Gubernur Jateng Kucurkan Rp 1,23 Triliun untuk Desa, Ribuan Titik Pembangunan Mulai Digarap

Avatar photo

- Kontributor

Kamis, 4 September 2025 - 04:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : ilustrasi Gubernur Jateng Kucurkan Rp 1,23 Triliun untuk Desa, Ribuan Titik Pembangunan Mulai Digarap

Foto : ilustrasi Gubernur Jateng Kucurkan Rp 1,23 Triliun untuk Desa, Ribuan Titik Pembangunan Mulai Digarap

SEMARANG | PortalIndonesiaNews.Net – Kabar besar datang dari Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi resmi menetapkan Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/108 Tahun 2025 yang mengatur lokasi dan alokasi penerima Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk Pemerintah Desa. Jumlah dana yang digelontorkan fantastis, mencapai Rp 1,23 triliun, yang akan disebar ke 8.593 titik pembangunan di 29 kabupaten. Saat ini, proyek-proyek di sejumlah desa sudah mulai digarap.

Fokus Pembangunan Desa

Dana jumbo ini difokuskan untuk peningkatan sarana prasarana perdesaan. Rinciannya mencakup pembangunan dan rehabilitasi:

Jalan desa (aspal, beton, maupun rabat beton)

Drainase dan saluran air

Irigasi pertanian

Sarana air bersih dan sanitasi

Sarana publik desa, termasuk fasilitas olahraga, balai desa, dan penerangan jalan

Dengan skema ini, desa-desa di seluruh Jawa Tengah diharapkan lebih cepat keluar dari kesenjangan infrastruktur dan mampu meningkatkan kualitas hidup warganya.

READ  Diduga Jadi Korban Sistem, Mami Uthe Tuntut Keadilan: “Lebih Baik Membebaskan Seribu Bersalah Daripada Menghukum Satu yang Tak Bersalah”

Mekanisme dan Pengawasan Ketat Dalam keputusan gubernur ditegaskan bahwa:

Pemerintah desa penerima wajib mengunggah laporan kegiatan secara daring melalui aplikasi Biro Administrasi Pembangunan Setda Jateng.

READ  Rapat Komisi C DPRD Surabaya Memanas, Advokat Senior Tuding “Putra Mahkota” PT Darmo Permai Sewa 100 Pembunuh Bayaran!

Bupati wajib menunjuk perangkat daerah terkait desa untuk memverifikasi usulan, mendampingi pelaksanaan, dan memastikan laporan keuangan tersampaikan tepat waktu.

Laporan pertanggungjawaban paling lambat harus disampaikan pada 10 Januari 2026.

Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dukcapil Provinsi Jateng ditugaskan memfasilitasi teknis administrasi, sementara BPKAD Provinsi Jateng bertugas memproses realisasi pencairan anggaran.

READ  Tragis di Simpang 3 ABC Salatiga: Truk Tronton Diduga Rem Blong, Hantam Lima Kendaraan – Guru Muda Tewas di Tempat

Dampak Ekonomi dan Sosial

Program ini diyakini akan menjadi penggerak ekonomi desa. Infrastruktur jalan yang lebih baik akan mempermudah akses pertanian dan distribusi hasil panen, jaringan irigasi memaksimalkan produktivitas lahan, dan sarana air bersih meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

READ  VIRAL! Dugaan Perundungan Brutal di MTs Muhammadiyah 02 Purbalingga, Keluarga Korban Lapor Polisi

“Ini bukan hanya soal bangunan fisik, tapi investasi jangka panjang untuk kesejahteraan desa. Kalau desanya maju, maka Jawa Tengah secara keseluruhan juga akan maju,” ungkap salah satu pejabat Pemprov Jateng.

READ  Warga Olahraga Salatiga Gelar Aksi Damai, Tolak Permenpora 14/2024

Hasil Riset PortalIndonesiaNews.Net

Berdasarkan penelusuran dan riset PortalIndonesiaNews.Net, beberapa kabupaten besar seperti Grobogan, Sragen, Blora, Pati, dan Cilacap menjadi penerima alokasi terbesar karena jumlah desa dan luas wilayahnya.

READ  Truk Trailer Tak Kuat Nanjak, Jalur Utama Ungaran Lumpuh Total Selama Satu Jam

Di Grobogan, pembangunan jalan rabat beton sudah mulai berjalan di beberapa desa yang selama ini hanya memiliki akses jalan tanah.

Di Pati, proyek irigasi pertanian tengah digarap untuk mendukung produksi padi yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

READ  Kodim 0714/Salatiga Gelar Pemeriksaan HRV dan Serbuan EKG Bersama Klinik Pratama Hestiwirasakti Denkesyah 04.04.03

Di Blora, pembangunan drainase desa telah dimulai untuk mengatasi banjir musiman yang kerap merendam permukiman warga.

READ  Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan

Publik Menanti Transparansi

Kucuran dana jumbo ini menjadi sorotan publik. Banyak pihak berharap agar anggaran tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar sampai ke desa dan memberi manfaat nyata.

READ  Skandal Proyek Embung Nglawiyan: Solar Subsidi Diduga Disalahgunakan Kontraktor, Publik Geram

Aktivis antikorupsi bahkan mengingatkan agar program penguatan desa ini tidak dijadikan bancakan oleh oknum, melainkan diawasi bersama-sama oleh masyarakat, aparat desa, hingga lembaga penegak hukum.

“Rp 1,23 triliun itu uang rakyat, jangan sampai lenyap di jalan atau disalahgunakan. Pemerintah harus terbuka soal siapa yang menerima dan berapa besarannya,” tegas salah satu penggiat antikorupsi di Semarang.

READ  BKUD dan Satpol PP Kab Semarang Gelar Operasi Sadar Pajak

Dengan adanya suntikan dana Rp 1,23 triliun yang sudah mulai digarap di ribuan titik desa, wajah perdesaan di Jawa Tengah diprediksi akan banyak berubah pada 2025–2026. Pertanyaan besar yang kini mengemuka: Apakah anggaran jumbo ini bisa benar-benar tepat sasaran dan dirasakan langsung oleh rakyat desa, atau justru kembali terseret isu penyalahgunaan dana seperti kasus-kasus sebelumnya?

Laporan: Iskandar

Berita Terkait

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan
Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum
Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur
Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi
Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan
Wawan Pramono Pimpin Tani Merdeka Jateng: Petakan Potensi Pertanian, Garap Lahan Tidur, dan Rangkul Petani Milenial
Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga
Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 00:40 WIB

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan

Rabu, 17 September 2025 - 00:11 WIB

Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum

Selasa, 16 September 2025 - 23:57 WIB

Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur

Selasa, 16 September 2025 - 19:59 WIB

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 September 2025 - 11:35 WIB

Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan

Senin, 15 September 2025 - 17:16 WIB

Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga

Senin, 15 September 2025 - 15:38 WIB

Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta

Minggu, 14 September 2025 - 23:34 WIB

Kapolres Blora Terpojok, Tuduhan Pemerasan ke Wartawan Terbongkar Fitnah: Publik Nilai Aparat Main Kotor

Berita Terbaru

Foto : ilustrasi pemuda Ditangkap polisi

Daerah

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:59 WIB