Ketua KPK Independen Jateng Desak Polres Semarang Segera Tahan Pengembang Firmana Property

- Kontributor

Sabtu, 21 September 2024 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG – Ketua KPK Independen Jawa Tengah, Dr. Anis Supriadi, meminta agar penyidik Polres Semarang segera menaikkan status tersangka dan melakukan penahanan terhadap pengembang Firmana Property. Pernyataan ini disampaikan saat diwawancarai oleh awak media Jurnal Polisi.id di kantornya terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh pengembang Firmana Property di wilayah Pringapus, Kabupaten Semarang.

Baca juga artikel menarik lainnya di: https://www.portalindonesianews.net/2024/09/heboh-di-tiktok-ketua-lcki-jateng-y.html

Dr. Anis Supriadi menjelaskan bahwa pada tanggal 12 September 2024, telah dilakukan mediasi yang difasilitasi oleh Polres Semarang. Namun, mediasi tersebut tidak menghasilkan kesepakatan yang diajukan oleh kliennya. “Dengan adanya gagal mediasi, kami dari KPK Independen Jateng sebagai kuasa pendamping berharap penyidik segera menaikkan status saudara Fadli, penanggung jawab Firmana Property, menjadi tersangka. Jika fakta bukti, data, dan saksi sudah memenuhi syarat, kami minta segera dilakukan penahanan atas dugaan penipuan yang dilakukan di wilayah Pringapus,” tegas Anis Supriadi.

READ  Sekeluarga Ditangkap Edarkan Sabu, Termasuk Jaringan Besar di Bekasi

Kasus ini bermula dari penawaran tanah kavling oleh marketing Firmana Property kepada seorang konsumen, Ruti Cindy Astika. Ruti membeli kavling di Pringsari, Pringapus, yang dipromosikan oleh Firmana Property. Transaksi dilakukan secara resmi pada 23 Maret 2021 dan ditandatangani oleh notaris Sari Darmawati, SE, SH. Namun, beberapa tahun kemudian, muncul masalah terkait status tanah tersebut. Pemerintah menyatakan bahwa tanah yang dibeli Cindy termasuk dalam Lahan Sawah Dilindungi (LSD) yang tidak bisa digunakan untuk perumahan.

READ  Cek Dana Desa Anda: Masyarakat, LSM, dan Media Diajak Mengawasi Penggunaan Dana Desa, Dilindungi Undang-Undang

Baca juga artikel menarik lainnya di: https://www.portalindonesianews.net/2024/09/mantan-kades-boyolali-menangis-jadi.html

Akibatnya, Cindy merasa dirugikan setelah membeli tanah secara lunas namun kemudian tidak dapat membangun rumah. Firmana Property, melalui kuasa hukumnya, meminta pembatalan transaksi secara sepihak dan meminta para konsumen mengembalikan tanah kavling yang sudah dibeli. Ruti Cindy menolak permintaan tersebut dan menyatakan, “Kami ini membeli tanah secara lunas, kenapa disuruh mengembalikan? Kecuali saya minjam, tapi ini saya beli secara lunas,” ujar Cindy dengan kecewa.

Ruti kemudian meminta perlindungan hukum dari KPK Independen Jawa Tengah untuk mendampingi kasusnya. Sekretaris Jenderal KPK Independen Jawa Tengah, yang akrab disapa Om Bendoz, juga menegaskan bahwa tindakan Firmana Property ini merupakan dugaan penipuan dan harus diproses secara hukum. “Penanggung jawab Firmana Property layak dilaporkan dan diproses hukum. Banyak korban yang dirugikan di Pringsari, dan kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas sesuai instruksi Ketua KPK Independen Jateng,” ujar Bendoz.

Baca juga artikel menarik lainnya di : perayaan-150-tahun-pekabaran-advent-di.html

READ  Waduh Kasus Anggaran Covid-19 yang Seret Eks Kadinkes Lampung Reihana Berlanjut

Sementara itu, penyidik Polres Semarang, ketika diwawancarai melalui pesan singkat, menyatakan bahwa mereka akan segera berkoordinasi dengan ahli pidana dan menggelar perkara terkait kasus ini.

Baca juga artikel menarik lainnya di: tugas-baru-menanti-retno-marsudi.html

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan menjadi sorotan besar, mengingat banyaknya konsumen yang merasa dirugikan. PortalIndonesiaNews.net akan terus memantau perkembangan kasus ini.

(Penulis: ISKANDAR)

PT. Portal Indonesia News Grup

Berita Terkait

Pungli Kepala Desa Jeruk Diduga Rugikan Rp75 Juta, Tipikor Rembang Disorot Publik
Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Putra-Putri Prajurit di HUT ke-80 RI: Wariskan Semangat Empati dan Persatuan
Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korban Penganiayaan di Blora Kecewa: Polisi Dinilai Abai Tangani Laporan
Berani Lawan Fakta? Tribuncakranews Bukak Bukti, Siap Buka Permainan Kotor di Balik Kasus Purworejo
Kasus YY, YD & ARF: Bantahan MRN Picu Polemik, Publik Kecam Dugaan Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara
Kasus Dugaan Penipuan & Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara: Oknum YY dan Oknum Wartawan Disorot, ARF Siap Tempuh Jalur Hukum
Warga Kliwonan Gunungpati Semarang Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Khidmat
Kasus Investasi Rp120 Juta di Rembang Diduga Dipaksakan Jadi Pidana, Kuasa Hukum Sorot “Permainan Manis” antara Pelapor dan Penyidik Polres

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 21:34 WIB

Pungli Kepala Desa Jeruk Diduga Rugikan Rp75 Juta, Tipikor Rembang Disorot Publik

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Putra-Putri Prajurit di HUT ke-80 RI: Wariskan Semangat Empati dan Persatuan

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:04 WIB

Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korban Penganiayaan di Blora Kecewa: Polisi Dinilai Abai Tangani Laporan

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Berani Lawan Fakta? Tribuncakranews Bukak Bukti, Siap Buka Permainan Kotor di Balik Kasus Purworejo

Minggu, 17 Agustus 2025 - 14:28 WIB

Kasus YY, YD & ARF: Bantahan MRN Picu Polemik, Publik Kecam Dugaan Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:30 WIB

Warga Kliwonan Gunungpati Semarang Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Khidmat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:05 WIB

Kasus Investasi Rp120 Juta di Rembang Diduga Dipaksakan Jadi Pidana, Kuasa Hukum Sorot “Permainan Manis” antara Pelapor dan Penyidik Polres

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Semarak HUT RI ke-80, IWOI Jateng & Polsek Semarang Barat Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih di Exit Tol Krapyak

Berita Terbaru