Penetapan Tersangka Khanifudin Tuai Sorotan: Notaris Teguh Sudah Diperiksa, Wahyu BPN Bungkam dan Diduga Kunci Masalah

Avatar photo

- Kontributor

Sabtu, 13 September 2025 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Wahyu, oknum pegawai BPN Kebumen yang kini dipindah tugaskan ke Purworejo.

Foto : Wahyu, oknum pegawai BPN Kebumen yang kini dipindah tugaskan ke Purworejo.

Kebumen | PortalIndonesiaNews.Net – Polemik kasus jual beli tanah di Desa Seliling, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, makin memantik tanda tanya besar. Penetapan Khanifudin sebagai tersangka dinilai janggal, lantaran ia hanyalah pembeli tanah yang mencari kepastian hukum. Sementara itu, pihak lain yang diduga terlibat dalam pengurusan sertipikat justru seolah lolos dari jerat hukum.

Awal Kasus

Kasus ini bermula dari transaksi jual beli tanah antara Khanifudin dengan Sutaja Mansur. Untuk mempercepat proses hingga sertipikat resmi terbit, Khanifudin mempercayakan seluruh urusan kepada Wahyu, oknum pegawai BPN Kebumen yang kini dipindah tugaskan ke Purworejo.

READ  Pembangunan Tahap 1 Sudah Beres Desa Pajagan Bingung Anggaran Dana Desa Tahap 2 Tahun 2025 Akan Disalurkan Kemana ?

Tak tanggung-tanggung, dana sekitar Rp70 juta diserahkan kepada Wahyu untuk mengurus proses tersebut melalui jalur resmi notaris dan BPN dengan sistem “terima jadi”. Namun, alih-alih mendapatkan kepastian hukum, Khanifudin justru terseret masalah hukum dan sempat ditahan empat hari di Polres Kebumen.

READ  Tugas Baru Menanti Retno Marsudi Setelah Purnatugas di Indonesia

Kekecewaan Keluarga

Keluarga Khanifudin merasa diperlakukan tidak adil.

“Ironis, suami saya hanyalah konsumen yang ingin kepastian hukum. Tapi justru dia yang jadi tersangka. Padahal jelas ada peran pihak desa, notaris, dan pegawai BPN. Mengapa mereka tidak tersentuh hukum?” keluh istri Khanifudin saat melapor ke DPC LPKSM Kresna Cakra Nusantara, Jumat (5/9/2025).

READ  Persiden Prabowo Disebut Bakal Reshuffle Kapolri Bulan Depan, Publik Menanti Arah Baru Polri

Sugiyono, SH, Ketua DPC LPKSM Kresna Cakra Nusantara, menegaskan:

READ  Skandal Pelabuhan Tembilahan? Alih Fungsi Jadi “Pujasera” dan Pungutan Diduga di Luar Aturan, Publik Desak Audit Nasional

“Khanifudin hanyalah pengguna jasa pelayanan, bukan aktor utama. Justru ada pegawai BPN yang diduga menjadi kunci dari permasalahan ini. Jangan biarkan hukum tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas.”

READ  Ada Apa di Balik Kunjungan Diam-Diam DWP ke Tiga TK Ini? Ternyata Bukan Sekadar Seremonial

Notaris Sudah Diperiksa

Notaris Teguh Adisantoso, SH, MH, M.Kn, yang disebut dalam perkara ini, mengaku sudah dimintai keterangan oleh penyidik.

READ  Gubernur Jateng Kucurkan Rp 1,23 Triliun untuk Desa, Ribuan Titik Pembangunan Mulai Digarap

“Karena perkara sudah ditangani pihak berwajib, kita hormati dan kawal bersama. Saya juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik,” ujarnya singkat.

Pernyataan Teguh menunjukkan adanya keterbukaan dan sikap kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.

Wahyu BPN Bungkam, Publik Curiga

Berbeda dengan notaris, Wahyu yang disebut menerima dana Rp70 juta justru memilih bungkam. Upaya konfirmasi redaksi melalui pesan singkat maupun panggilan telepon sama sekali tidak direspons.

READ  Sidang Gugatan Praperadilan Tanah Pasar Teloyo di Skors: Polres Klaten Dinilai Gagal Tunjukkan Kesiapan

Sikap diam Wahyu dinilai publik mempertebal kecurigaan, terlebih namanya disebut-sebut sebagai pihak sentral dalam pengurusan sertipikat yang gagal dan berujung kasus hukum. Bagi masyarakat, bungkamnya Wahyu bukan sekadar sikap pasif, melainkan bisa jadi upaya untuk menghindar dari tanggung jawab.

READ  ELBEHA Barometer Soroti Dugaan Praktik Tak Transparan BPR RAA di Klaten, Berpotensi Langgar UU Perbankan

Sorotan Publik

Kasus ini menyedot perhatian luas masyarakat Kebumen. Banyak pihak menilai, penetapan Khanifudin sebagai tersangka tanpa menyentuh Wahyu yang diduga sebagai penerima uang, berpotensi mencederai rasa keadilan.

READ  Calon Wakil Gubernur Hendrar Prihadi Tilik Tani di Bandungan: Dapat Dukungan Penuh dari Petani Jawa Tengah

Kini publik menunggu langkah tegas aparat penegak hukum. Apakah Wahyu akan tetap dibiarkan bungkam tanpa tersentuh, atau aparat berani membuka tabir sebenarnya di balik kasus ini.

Red/Time

Berita Terkait

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan
Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum
Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur
Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi
Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan
Wawan Pramono Pimpin Tani Merdeka Jateng: Petakan Potensi Pertanian, Garap Lahan Tidur, dan Rangkul Petani Milenial
Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga
Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 00:40 WIB

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan

Rabu, 17 September 2025 - 00:11 WIB

Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum

Selasa, 16 September 2025 - 23:57 WIB

Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur

Selasa, 16 September 2025 - 19:59 WIB

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 September 2025 - 11:35 WIB

Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan

Senin, 15 September 2025 - 17:16 WIB

Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga

Senin, 15 September 2025 - 15:38 WIB

Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta

Minggu, 14 September 2025 - 23:34 WIB

Kapolres Blora Terpojok, Tuduhan Pemerasan ke Wartawan Terbongkar Fitnah: Publik Nilai Aparat Main Kotor

Berita Terbaru

Foto : ilustrasi pemuda Ditangkap polisi

Daerah

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:59 WIB