KARAWANG | PortalIndonesiaNewsNet — Publik Jawa Barat kembali diguncang kabar mengejutkan. Gempa bumi tektonik berkekuatan M4,9 terjadi pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB, berpusat di darat sekitar 25 km Tenggara Kabupaten Karawang dengan kedalaman hanya 10 km.
Sekilas, magnitudo ini terbilang menengah. Namun, fakta di balik sumber gempanya membuat para ahli geologi dan BMKG angkat bicara. Bukan dari Sesar Baribis yang selama ini dikenal masyarakat, melainkan dari patahan besar yang lebih berbahaya: West Java Back-Arc Thrust.
🌍 Fakta Geologi yang Mengejutkan
BMKG mengungkapkan, gempa ini dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java Back-Arc Thrust) — sebuah sistem patahan raksasa yang membentang di balik jalur utama Pulau Jawa. Selama ini, masyarakat mengenal “Sesar Baribis” sebagai biang gempa di Karawang hingga Bekasi. Namun, ternyata Baribis hanyalah salah satu segmen kecil dari struktur besar West Java Back-Arc Thrust.
Pertanyaannya, apakah wilayah Karawang-Bekasi dan sekitarnya duduk di atas bom waktu geologi yang lebih besar daripada yang selama ini dibayangkan?
📊 Dampak Guncangan
Bekasi: dirasakan kuat, skala intensitas II–IV MMI.
Purwakarta, Cikarang, Depok: intensitas III MMI.
Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur: II–III MMI.
Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhan Ratu, Lebak: II MMI.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan serius. Namun masyarakat sempat panik karena getaran terasa jelas di beberapa wilayah perkotaan padat penduduk.
⚠️ Potensi dan Susulan
BMKG mencatat adanya gempa susulan bermagnitudo M2,1 pada pukul 20.35 WIB. Walau kecil, fakta bahwa aktivitas patahan ini masih berlanjut membuat publik penasaran: apakah ini sekadar gempa biasa, atau tanda dari akumulasi energi besar yang tersimpan di bawah Jawa Barat?
🔎 Tidak Berpotensi Tsunami, Tapi…
BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena episenter berada di darat. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap bangunan retak atau tidak tahan guncangan.
📢 Imbauan BMKG
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hindari bangunan retak dan perhatikan jalur evakuasi di lingkungan masing-masing,” tulis BMKG dalam rilis resmi.
❓ Yang Membuat Publik Penasaran
Gempa Karawang-Bekasi M4,9 ini membuka tabir baru: ternyata Sesar Baribis hanyalah bagian kecil dari patahan raksasa yang belum banyak dikenal publik. Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar:
Seberapa besar ancaman sesungguhnya dari West Java Back-Arc Thrust?
Apakah potensi gempa besar di masa depan sedang mengintai kawasan megapolitan Jakarta-Bekasi-Karawang-Bandung?
Dan, apakah pemerintah siap menghadapi skenario terburuk jika patahan ini benar-benar melepaskan energi lebih besar?
Publik kini menunggu kajian lanjutan dari para ahli gempa. Satu hal yang pasti, Karawang-Bekasi dan wilayah sekitarnya ternyata duduk di atas patahan aktif yang jauh lebih kompleks daripada yang dibayangkan sebelumnya.
Laporan : Rida w