SALATIGA |PortalindonesiaNews.Net — Suasana Kota Salatiga mendadak semarak sejak pagi hingga malam hari, Sabtu (26/10/2025), saat Kodim 0714/Salatiga berkolaborasi dengan BWITHUS Salatiga — Relawan Mitra Kodim — sukses menggelar acara spektakuler bertajuk “Gelar Karya Pemuda Salatiga” dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Dengan mengusung tema “Bersatu, Berkarya, dan Berdaulat,” kegiatan ini berhasil menyedot perhatian ribuan masyarakat dari berbagai kalangan. Tak hanya sekadar perayaan, kegiatan ini menjadi panggung kebersamaan dan kreativitas pemuda yang membara, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda masih hidup di dada generasi muda Salatiga.
Ragam Acara Penuh Semangat Kebersamaan
Sejak pagi, warga memadati area kegiatan yang diawali dengan jalan santai kebangsaan. Tak lama, momen spektakuler terjadi saat Bendera Merah Putih raksasa sepanjang 200 meter dibentangkan, menyimbolkan semangat persatuan Indonesia.
Tak kalah menarik, Fashion Street Parade dan Lomba Tari Yospan menjadi ajang unjuk kreativitas dan budaya yang menggugah antusiasme penonton. Di sepanjang jalan utama kota, para peserta menampilkan kostum etnik dan gerak tari penuh energi, disambut riuh tepuk tangan warga.
Acara berlanjut hingga malam hari dengan suguhan hiburan musik dan seni dari berbagai grup lokal dan regional, seperti SGP, ONIBLU, MADAGASKAR, MANG G, SPEKPLUS, hingga penampilan puncak dari OM LORENZA yang membuat suasana semakin bergemuruh.
Semangat Sumpah Pemuda Dinyalakan Kembali
Dalam sambutannya, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes menegaskan pentingnya menjaga api semangat Sumpah Pemuda di tengah tantangan zaman modern.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para pemuda Salatiga terus berkarya, berinovasi, dan berperan aktif membangun bangsa dengan semangat persatuan serta cinta tanah air,” ujar Dandim di hadapan peserta dan tamu undangan.
Sementara itu, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Ezra Nathanael, S.Kom., M.M., M.Han., yang turut hadir bersama jajaran Forkopimda Kota Salatiga, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Kodim dan relawan BWITHUS.
“Acara ini bukan sekadar hiburan, tapi wadah edukatif yang memperkuat solidaritas lintas generasi. Ini contoh nyata sinergi antara TNI, masyarakat, dan pemuda dalam membangun karakter bangsa,” ujarnya.
Pemuda sebagai Pilar Persatuan
Kegiatan “Gelar Karya Pemuda Salatiga” menjadi lebih dari sekadar perayaan — ia menjelma sebagai manifestasi semangat Sumpah Pemuda yang telah menjadi fondasi kokoh perjalanan bangsa Indonesia.
Acara ini menegaskan bahwa pemuda bukan hanya penerus, tetapi penggerak perubahan. Mereka adalah energi bangsa yang menjaga api persatuan agar tak pernah padam.
“Kami ingin tunjukkan bahwa pemuda Salatiga siap bersatu dan berdaulat melalui karya dan kreativitas,” ungkap salah satu panitia dari BWITHUS Salatiga dengan penuh semangat.
Dengan kolaborasi lintas elemen masyarakat, TNI, dan pemuda, Salatiga berhasil menghidupkan kembali semangat nasionalisme dalam nuansa yang modern dan membanggakan.
Momentum “Gelar Karya Pemuda Salatiga” ini menjadi bukti bahwa semangat 1928 masih menyala terang di 2025 — di tangan pemuda-pemuda yang cinta tanah air dan siap berkarya untuk negeri. (Red/Andik Kusuma)






