Kabupaten Pati Membara! Rakyat Mengamuk Tolak Kenaikan Pajak: “Pemerintah Sudah Keterlaluan!”

Avatar photo

- Kontributor

Rabu, 6 Agustus 2025 - 23:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Joko tirtono ketua LCKI PROVINSI JAWA Tengah, Yang menyoroti atas kejadian 5 Agustus 2025 Di pati

Foto : Joko tirtono ketua LCKI PROVINSI JAWA Tengah, Yang menyoroti atas kejadian 5 Agustus 2025 Di pati

PATI | PortalIndonesiaNews.Net – Aroma kemarahan rakyat membumbung tinggi di langit Kabupaten Pati. Ribuan masyarakat dari berbagai elemen tumpah ruah di jalanan, memprotes kebijakan kenaikan pajak daerah yang dinilai tak masuk akal dan menindas rakyat kecil. Pajak PBB yang melonjak hingga 250%, serta beban pajak untuk pedagang kaki lima (PKL) sebesar Rp300 ribu per bulan, jadi pemantik utama amarah publik, Pada 5 Agustus 2025.

“Pemerintah seenaknya bikin aturan, rakyat terus yang dikorbankan!” teriak seorang demonstran dengan pengeras suara, disambut yel-yel keras dari barisan massa yang menyesaki kantor DPRD dan Pemkab Pati.

READ  Sat Resnarkoba Polres Salatiga Bagikan Paket Sembako

Kebijakan ini dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian pemerintah terhadap kondisi ekonomi rakyat yang sedang terhimpit, apalagi di tengah situasi pasca-pandemi, inflasi pangan, dan naiknya harga kebutuhan pokok.

READ  Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

LCKI Jateng: “Pejabat Bukan Pemilik Negara, Mereka Kacung Rakyat!”

Kritik pedas juga datang dari Joko Tirtono, Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Jawa Tengah yang akrab disapa Bang Jack. Ia menyebut kebijakan kenaikan pajak ini sebagai bentuk arogansi kekuasaan dan pengkhianatan terhadap UUD 1945 Pasal 33.

READ  Viral: Pengakuan Mantan ASN Boyolali Pensiun Dini Karena Tekanan Politik PDI-P

“Bumi, air, dan kekayaan alam harus dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat, bukan dimonopoli pejabat rakus. Mereka itu digaji rakyat, tapi kini malah menindas rakyat,” tegas Bang Jack dengan nada tinggi saat ditemui di lokasi aksi.

READ  Hendak ke Kamar Mandi, Seorang Ibu di Kec. Susukan Temukan Anaknya Gantung Diri

Ia menyebut kebijakan di Pati sangat sembrono, urakan, dan tidak beradab. Ketika rakyat sedang kesulitan, justru dijerat beban tambahan yang berat.

READ  Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata oleh Polri, Ditaksir Capai Puluhan Miliar Rupiah

“Kalau mau nambah pendapatan daerah, gali dari sumber daya alam, bukan cekik leher rakyat! Laut, tambang, mineral, pertanian, itu semua potensi luar biasa. Jangan mentang-mentang berkuasa lalu sewenang-wenang,” ujarnya lantang.

READ  VIRAL! Dugaan Perundungan Brutal di MTs Muhammadiyah 02 Purbalingga, Keluarga Korban Lapor Polisi

Rakyat Sudah Muak: “Negara Ini Milik Kita, Bukan Milik Penguasa Rakus!”

Aksi protes bukan sekadar unjuk rasa biasa. Ini adalah bentuk ledakan emosi rakyat Pati yang merasa dikhianati oleh pejabatnya sendiri. Banyak masyarakat menyebut pemerintah daerah sudah kehilangan hati nurani dan lupa akan janji-janji saat kampanye.

READ  Sindikat Mafia Migas Diduga Beroperasi di Pelabuhan Tanjung Emas, Negara Rugi Puluhan Miliar Rupiah

“Negara ini kaya raya, tapi rakyatnya dibikin melarat. Pajak dinaikkan, pelayanan minim, pejabat foya-foya. Ini sudah keterlaluan!” teriak orator aksi di hadapan ribuan warga.

READ  Skandal Tanah Teloyo Klaten Meledak: Kapolres Hingga Kapolri Diseret ke Praperadilan!

Demonstran juga menyuarakan tuntutan agar Bupati dan jajaran DPRD mencabut kebijakan pajak yang memberatkan. Jika tidak, gelombang protes akan terus meluas.

Bang Jack: Belajarlah dari Gubernur yang Pro Rakyat!

Dalam pernyataannya, Bang Jack juga menyebut sosok pemimpin yang layak diteladani: Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi. Menurutnya, Kang Dedi mampu menunjukkan kepemimpinan yang cerdas, tegas, dan berpihak pada rakyat.

“Belum ada pemimpin seperti dia di negeri ini. Kita butuh pejabat, bukan penjahat!” pungkas Jack penuh semangat.

Peringatan untuk Pemerintah Daerah Lain

Kasus di Kabupaten Pati jadi peringatan keras bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Bahwa rakyat hari ini bukan lagi massa bodoh yang bisa dibohongi dan ditindas. Suara rakyat semakin lantang dan keberanian untuk melawan ketidakadilan kini tak bisa dibendung.

“Cukuplah pejabat hidup mewah dari uang rakyat.Rakyat butuh keadilan, bukan kenaikan pajak!”

Laporan: iskandar

Berita Terkait

Truk Masuk Jurang di Alas Roban, Sopir Terjepit – Warga Diminta Lebih Waspada di Jalan Raya
Debu, Tanah Urug, dan Dugaan Ilegal: Proyek Taman Wisata Religi Salatiga Disorot Warga
Jurnalis Ambarita Dikeroyok Saat Liputan Dugaan Makanan Kedaluwarsa di Bekasi
Roadshow Bakti Telkomsel untuk Negeri: Dorong Guru & Siswa Melek AI dan Coding
Camilan Anti-Gemuk Karya Mahasiswa UMS, Bekatul & Buah Naga Disulap Jadi Kudapan Kekinian
Skandal RSUD Kalisari Batang: Pasien Divonis HIV, Ternyata Selang Tertinggal di Tubuh
Bupati Cilacap Lantik 17 Pejabat Tinggi Pratama, Tegaskan Evaluasi Kinerja Enam Bulan
Tanpa Putusan Pengadilan, Kendaraan Disita Paksa! Kuasa Hukum Raharjo Seret WOM Finance ke Jalur Hukum

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 03:19 WIB

Truk Masuk Jurang di Alas Roban, Sopir Terjepit – Warga Diminta Lebih Waspada di Jalan Raya

Minggu, 28 September 2025 - 02:40 WIB

Debu, Tanah Urug, dan Dugaan Ilegal: Proyek Taman Wisata Religi Salatiga Disorot Warga

Sabtu, 27 September 2025 - 11:32 WIB

Jurnalis Ambarita Dikeroyok Saat Liputan Dugaan Makanan Kedaluwarsa di Bekasi

Sabtu, 27 September 2025 - 11:26 WIB

Roadshow Bakti Telkomsel untuk Negeri: Dorong Guru & Siswa Melek AI dan Coding

Sabtu, 27 September 2025 - 10:56 WIB

Camilan Anti-Gemuk Karya Mahasiswa UMS, Bekatul & Buah Naga Disulap Jadi Kudapan Kekinian

Jumat, 26 September 2025 - 23:27 WIB

Bupati Cilacap Lantik 17 Pejabat Tinggi Pratama, Tegaskan Evaluasi Kinerja Enam Bulan

Kamis, 25 September 2025 - 21:50 WIB

Tanpa Putusan Pengadilan, Kendaraan Disita Paksa! Kuasa Hukum Raharjo Seret WOM Finance ke Jalur Hukum

Kamis, 25 September 2025 - 21:45 WIB

Polda Metro Jaya Gagal Tunjukkan Profesionalisme: Barang Bukti dan DPO Kasus Perampasan KBM Masih Misterius

Berita Terbaru