Tidak kunjung pulang dari kebun, warga Getasan ditemukan tenggelam di embung

- Kontributor

Sabtu, 20 Juli 2024 - 04:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

PortalindonesiaNews.Net _ Polres Semarang _ Polda Jateng. Curiga orang tuanya tidak kunjung pulang dari kebun cabe sejak sore, Seorang warga Kec. Getasan Kab. Semarang Agus Asrori (33 Th) melaporkan ke Polsek Getasan. 

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Getasan Iptu Ari Parwanto SH. MH., Sabtu pagi 20 Juli 2024 menjelaskan kejadian yabg terjadi pada Jumat Sore 19 Juli 2024. 

“Pihaknya menyampaikan bahwa, korban adalah Subari (58 Th) merupakan warga Dsn. Tosoro RT 15 RW 6 Ds. Jetak Kec. Getasan. Dimana korban pamit dari rumah sekitar pukul 15.00 Wib dengan menggunakan sepeda motor dan membawa sebilah sabit dan galon bekas, untuk mencari rumput pakan ternak dan menyiram kebun cabe miliknya. 

“Menurut keterangan saksi yaitu anak korban Agus Asrori bahwa, ayahnya (bapak Subari) pergi dari rumah untuk mencari rumput dan menyiram kebun cabe sekitar pukul 15.00 Wib, Namun hingga pukul 18.00 Wib korban tidak kunjung pulang. Selanjutnya anak korban menyusul ke lokasi embung sekitar kebun cabe milik ayahnya, dilokasi saksi menemukan kendaraan ayahnya dengan rumput yang diikat diatas sepeda motor, sabit dan galon bekas milik ayahnya. Saksi mencoba memanggil dan mengecek di embung Tosoro, namun tidak membuahkan hasil dan melaporkan ke perangkat desa selanjutnya meneruskan ke Polsek Getasan.” Ungkapnya. 

READ  Juru bicara Keluarga Panglima Besar Jenderal Soedirman di Jawa Tengah Soroti Acara 'Soedirman Awards', Ini Penjelasannya

Berkoordinasi dengan pihak BPBD Kab. Semarang, Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Polsek Getasan Ipda Agnes Eko Kristianto SH. MH., memantau langsung pencarian korban diduga tenggelam di dalam embung Tosoro. 

Di embung yang diperkiraan seluas lapangan sepak bola mini ini, Personel Polsek Getasan, petugas BPBD, Damkar dan warga melakukan upaya mengurangi debit air dengan membuka pembatas/pintu embung, dan penyelaman di dasar embung sedalam 4 meter. 

READ  Dialog interaktif Tentang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) ,Dan Sertifikat Layak Fungsi ( SLF)

“Bersama BPBD, Damkar dan Masyarakat kami mencoba mencari korban di dasar embung. Dikarenakan lapisan embung dilapisi plastik tebal, dan terdapat jejak gesekan kaki, kami menduga korban terpeleset saat mengambil air untuk menyiram tanaman cabe miliknya.” Tambah Kapolsek. 

Masih menurut Iptu Ari, Sekitar pukul 21.45 Wib korban berhasil ditemukan di dasar embung. Dan langsung dilakukan evakuasi selanjutnya dibawa ke Puskesmas Getasan, untuk dilakukan pemeriksaan atau visum luar. 

“Bersama keluarga dan menurut keteranga  pihak Puskesmas Getasan, dugaan korban meninggal karena tenggelam dan tidak ada tanda tanda kekerasan pasa tubuh korban.” Ungkap Iptu Ari Kembali. 

READ  PT Charlie Hospital Semarang Tbk Akan Laksanakan Pengembangan Pembangunan 3 RS di Jateng

Setelah mendapat penjelasan dari medis, pihak keluarga menerima meninggalnya korban dan menolak dilakukan Autopsi denga  membubuhkan surat pernyataan. Dan jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

“Jenazah orang tua saya langsung kami bawa ke rumah untuk dimakamkan, kami mengucapkan terimakasih kepada Polsek Getasan, BPBD dan Damkar Kab. Semarang, serta warga sekitar yang membantu menemukan orang tua saya.” Ungkap Agus Asrori anak korban. 

Kapolsek Getasan menghimbau kepada warga yang melakukan aktifitas berkebun, untuk tidak melakukan aktifitas seorang diri. Untuk bisa saling menjaga satu sama lain, apabila terjadi hal hal yang sekiranya mengancam jiwa para petani.

Penulis : ISKANDAR

PT. Portal Indonesia News Grup

Berita Terkait

Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Kota Tegal Semakin Merajalela: Pelaku Masih Bebas Beroperasi terkesan kebal hukum
Antisipasi Perilaku Menyimpang Remaja, Polres Semarang Berikan Himbauan
Semarak Karnaval HUT RI ke-79 Masyarakat Bandungan, Ribuan Warga Hadir di RTH Bandungan
Dandim 0714/Salatiga Gelar Kegiatan Trail Trabas dan Baksos untuk Warga
Polres Semarang Gelar Simulasi Sispamkota untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
Resmi Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Semarang Periode 2024-2029
Diduga galian C di jl. soekarno – Hata km 32, Kawasan industri Bawen jl.Kiba 1,Merakrejo, Harjosari,kecamatan bawen, Kabupaten semarang Tidak mengantongi ijin Terkesan kebal Hukum
Sema’an Alqur an dan Pelantikan Pengurus Cabang Majelis Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek Kabupaten Semarang

Berita Terkait

Jumat, 27 September 2024 - 11:52 WIB

Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Kota Tegal Semakin Merajalela: Pelaku Masih Bebas Beroperasi terkesan kebal hukum

Rabu, 25 September 2024 - 17:20 WIB

Antisipasi Perilaku Menyimpang Remaja, Polres Semarang Berikan Himbauan

Minggu, 25 Agustus 2024 - 06:52 WIB

Semarak Karnaval HUT RI ke-79 Masyarakat Bandungan, Ribuan Warga Hadir di RTH Bandungan

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 14:33 WIB

Dandim 0714/Salatiga Gelar Kegiatan Trail Trabas dan Baksos untuk Warga

Jumat, 23 Agustus 2024 - 14:05 WIB

Polres Semarang Gelar Simulasi Sispamkota untuk Amankan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:23 WIB

Resmi Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Semarang Periode 2024-2029

Senin, 12 Agustus 2024 - 04:00 WIB

Diduga galian C di jl. soekarno – Hata km 32, Kawasan industri Bawen jl.Kiba 1,Merakrejo, Harjosari,kecamatan bawen, Kabupaten semarang Tidak mengantongi ijin Terkesan kebal Hukum

Minggu, 11 Agustus 2024 - 00:32 WIB

Sema’an Alqur an dan Pelantikan Pengurus Cabang Majelis Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek Kabupaten Semarang

Berita Terbaru