Polda Jateng Tangkap Bos Debt Collector Buron Sejak 2023

- Kontributor

Sabtu, 28 September 2024 - 18:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto istimewa/Dok portalindonesianews.net

SEMARANG, – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah berhasil menangkap bos Debt Collector (DC) berinisial AM, yang telah buron sejak tahun 2023. Penangkapan dilakukan di Jambi, di mana AM ditemukan bersama seorang teman wanitanya pada Kamis (26/9/2024), seperti yang diungkapkan oleh Kombes Johanson R Simamora, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng.

“AM adalah bos DC yang kabur ke Jambi. Dia bahkan mendirikan perusahaan DC di sana dan beroperasi secara aktif. Kami menangkapnya bersama seorang perempuan,” ujar Johanson pada konferensi pers, Jumat (27/9/2024).

Tak hanya AM, Polda Jateng juga berhasil menangkap buronan lainnya, Sunardi alias Aceng, yang ditangkap di Kota Semarang setelah berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi.

READ  Jaringan Sabu Dibongkar! Polresta Cilacap Bekuk Dua Kurir Asal Banyumas, Barang Bukti 15 Paket Siap Edar Ditanam di Pinggir Jalan

Baca juga artikel menarik lainnya di: Polresta Surakarta Amankan Empat Debt Collector yang Mangkal di Banjarsari

Kedua pelaku terlibat dalam kasus perampasan kendaraan nasabah yang mengalami kredit macet. Kejadian pertama terjadi di parkiran sebuah bank di Jalan Pemuda, Semarang, pada 6 Oktober 2023. Sementara itu, perampasan kedua terjadi di halaman House of Niti Kedungmundu pada 2 November 2023.

“Kami telah berjanji untuk mengejar pelaku kejahatan ini hingga ke manapun mereka kabur, dan hari ini kami menepati janji itu,” tambah Johanson.

Selama buron, AM mengaku sering berpindah tempat, namun ia membantah tuduhan telah mendirikan perusahaan DC baru di Jambi. “Saya tidak mendirikan perusahaan, hanya ikut jadi DC di sana,” ujar AM.

READ  Enam Kasus Kriminal Terungkap! Polres Tabanan Buktikan Ketegasan Lawan Kejahatan, Teknologi dan Warga Jadi Senjata Ampuh Polisi Berantas Kriminalitas di Bali

Baca juga artikel menarik lainnya di: LBH MUKI Jawa Tengah Mengadakan Edukasi Hukum di Lapas Wanita Bulu Semarang

Sementara itu, Aceng yang sempat bekerja sebagai buruh bangunan di Semarang, menyerahkan diri setelah mengetahui bahwa AM telah ditangkap. “Dia ketangkap duluan, baru saya serahkan diri,” kata Aceng.

Direktur Perusahaan Jasa Debt Collector Masih Buron

Sebelumnya, Polda Jateng juga menangkap delapan debt collector dalam dua kasus berbeda di Semarang. Tujuh orang lainnya masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO), termasuk AN, direktur PT Rajawali, yang diduga menjadi otak di balik aksi penarikan mobil secara paksa tersebut.

Polisi menegaskan akan terus memburu para DPO dan siap mengambil tindakan tegas jika mereka tidak segera menyerahkan diri.

READ  Jamin Harkamtibmas Kondusif, Polres Salatiga Gelar Patroli Skala Besar

“Anda bisa lari, tapi tidak bisa sembunyi. Tim kami akan mengejar ke mana pun Anda pergi. Jika tidak menyerahkan diri, tindakan tegas dan terukur akan dilakukan,” tegas Johanson.

Salah satu tersangka, TGB, mengungkapkan bahwa dia menerima bayaran yang cukup besar untuk pekerjaan ini. Dalam sebulan, ia mengaku bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 30 juta. TGB terlibat dalam penarikan paksa sebuah mobil di Semarang atas perintah atasannya di kantor leasing.

Penangkapan terhadap para debt collector ini mendapat apresiasi dari masyarakat, yang mengirimkan karangan bunga ke Mapolda Jateng sebagai ungkapan terima kasih atas penindakan terhadap DC yang dianggap meresahkan masyarakat. (Red/ISKANDAR)

PT. Portal Indonesia News Grup

Berita Terkait

Klarifikasi Desa Kemiri Barat Soal Karnaval Ricuh: Bantah Jadi Pemicu, Serahkan Kasus ke Hukum
Enam Kasus Kriminal Terungkap! Polres Tabanan Buktikan Ketegasan Lawan Kejahatan, Teknologi dan Warga Jadi Senjata Ampuh Polisi Berantas Kriminalitas di Bali
Laporan Penganiayaan Mandek 2 Tahun, Korban Bertanya: “Haruskah Bayar Dulu Biar Polisi Blora Bergerak?”
Pungli Kepala Desa Jeruk Diduga Rugikan Rp75 Juta, Tipikor Rembang Disorot Publik
Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korban Penganiayaan di Blora Kecewa: Polisi Dinilai Abai Tangani Laporan
Kasus YY, YD & ARF: Bantahan MRN Picu Polemik, Publik Kecam Dugaan Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara
Warga Kliwonan Gunungpati Semarang Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Khidmat
Semarak HUT RI ke-80, IWOI Jateng & Polsek Semarang Barat Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih di Exit Tol Krapyak

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 17:58 WIB

Klarifikasi Desa Kemiri Barat Soal Karnaval Ricuh: Bantah Jadi Pemicu, Serahkan Kasus ke Hukum

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 09:19 WIB

Enam Kasus Kriminal Terungkap! Polres Tabanan Buktikan Ketegasan Lawan Kejahatan, Teknologi dan Warga Jadi Senjata Ampuh Polisi Berantas Kriminalitas di Bali

Jumat, 22 Agustus 2025 - 23:13 WIB

Laporan Penganiayaan Mandek 2 Tahun, Korban Bertanya: “Haruskah Bayar Dulu Biar Polisi Blora Bergerak?”

Senin, 18 Agustus 2025 - 21:34 WIB

Pungli Kepala Desa Jeruk Diduga Rugikan Rp75 Juta, Tipikor Rembang Disorot Publik

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:04 WIB

Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korban Penganiayaan di Blora Kecewa: Polisi Dinilai Abai Tangani Laporan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 14:28 WIB

Kasus YY, YD & ARF: Bantahan MRN Picu Polemik, Publik Kecam Dugaan Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:30 WIB

Warga Kliwonan Gunungpati Semarang Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Khidmat

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Semarak HUT RI ke-80, IWOI Jateng & Polsek Semarang Barat Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih di Exit Tol Krapyak

Berita Terbaru