Dorong Kemandirian Ekonomi Warga, Puluhan Difabel di Cilacap Dilatih Bikin Souvenir dari Gedebog Pisang

Avatar photo

- Kontributor

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : istimewa

Foto : istimewa

CILACAP — PortalIndonesia.News.Net | Upaya pemberdayaan kelompok difabel di Kabupaten Cilacap terus mendapatkan perhatian. Melalui program bertajuk “Paragon Bergerak”, perusahaan kosmetik nasional Paragon Corp berkolaborasi dengan Yayasan Dipa Mandiri Nusantara menggelar pelatihan kewirausahaan kreatif berbasis lingkungan, Selasa (14/10/2025), di BLKI Cilacap, Jalan Nusantara No. 61, Tritih Kulon, Cilacap Utara.

Puluhan peserta penyandang disabilitas tampak antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan pembuatan souvenir dari kulit sintetis gedebog pisang, mulai dari dompet, gantungan kunci, tas, hingga casing ID card. Siapa sangka, limbah batang pisang yang sering dianggap tak berguna itu, kini bisa disulap menjadi produk bernilai jual tinggi.

Keterampilan untuk Kemandirian

Human Resource Paragon Corp, Rizkyanti Yuniartika, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendorong kemandirian ekonomi kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.

“Kami ingin membekali mereka dengan keterampilan nyata agar mampu membuka peluang usaha sendiri. Tujuannya sederhana: agar mereka bisa berdaya dan mandiri secara ekonomi,” ujar Rizkyanti.

Selain praktik pembuatan produk, peserta juga mendapatkan materi kewirausahaan dan branding agar mampu mengelola hasil karya mereka menjadi produk yang layak jual dan kompetitif di pasaran.

READ  Rp36,7 Miliar untuk Rumah Sakit Tak Layak Pakai: Retak di Beton, Retak dalam Tanggung Jawab Negara

Dari Limbah Jadi Berkah

Founder Yayasan Dipa Mandiri Nusantara, Sugeng Paijo, menyebut bahwa pemanfaatan gedebog pisang dipilih karena bahan tersebut mudah didapat dan ramah lingkungan.

“Selama ini gedebog pisang dianggap sampah, padahal kalau diolah bisa jadi bahan bernilai tinggi. Kita bisa buat hang tags, dompet, tas, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

READ  Tak Bermoral! Pemuda Ngawi Nekat Lakukan Pelecehan di Jalan Raya, Polisi Langsung Bertindak"

Paijo menambahkan, selain pelatihan keterampilan, pihaknya juga memberikan pendampingan usaha dan bantuan modal bagi peserta yang dinilai sudah terampil.

“Setelah bisa membuat produk, kami bantu dengan modal dan pemasaran. Produk mereka akan kami pasarkan, dan hasilnya digunakan kembali sebagai modal usaha agar terus berputar,” terangnya.

READ  Gelombang Demo Lengserkan Bupati Pati Sudewo Kian Membludak, Warga: “Kebijakannya Sudah Fatal!”

Inspirasi dan Motivasi dari Kisah Nyata

Dalam sesi workshop, para peserta juga mendapatkan motivasi dari kisah sukses Nurhayati Subakat, pendiri Paragon Corp. Melalui sesi sharing success story, peserta diajak memahami bahwa keberhasilan dapat diraih siapa pun, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, asalkan memiliki kemauan dan semangat pantang menyerah.

“Kami ingin mereka termotivasi. Bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berkreasi,” tutur Paijo yang akrab disapa Jojo.

READ  Balita Tewas Dianiaya Selingkuhan Ibu di Cilacap, Polisi Ungkap Kronologi Lengkap dan Motif Sadis Pelaku

Peserta Difabel Semakin Termotivasi

Salah satu peserta, Sugeng Mariyawan, warga Desa Adiraja, Kecamatan Adipala, mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini.

“Saya senang sekali. Selain belajar keterampilan baru, pelatihan ini juga memberi peluang bagi kami untuk berwirausaha. Semoga bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” ungkap Sugeng dengan wajah sumringah.

READ  Bupati Semarang Menyerahkan Penghargaan Kepada Masyarakat Wajib Pajak Dan Kadis

Dari Cilacap untuk Indonesia Inklusif

Kegiatan “Paragon Bergerak” ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan difabel bukan hanya tentang memberi bantuan, tetapi memberikan kesempatan untuk berkembang dan mandiri. Dengan mengubah limbah menjadi karya, para peserta tidak hanya berkreasi, tetapi juga membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya dan berdaya.

 

Laporan: Afison Manik

Berita Terkait

Heboh di Purworejo! Anak Sekdes Dibully, Guru Ngaku Preman Sekolah, Dugaan Pungli di Balik Tembok SMP Negeri 3 Terkuak!
Niat Menolong Pedagang, Petugas Satpol PP Malah Dikeroyok di Alun-Alun Cilacap
Satpol PP Blora Bungkam Soal Miras & Karaoke Ilegal — Publik Curiga Ada “Atensi Khusus” di Balik Diamnya Aparat!
DPRD Sidak! Hutan Adat Suku Lubuk Diduga Dirusak PT SBP — Warisan Leluhur Digasak
Pihak CV Bangun Pertiwi Bantah Tuduhan Proyek Drainase di Gendongan Tak Gunakan Lantai Kerja: “Semua Sesuai Spek dan Bukti Ada”
Guru SMPN 3 Purworejo Diduga Bully Siswa Karena Orang Tuanya Bongkar Pungli — Sugiyono SH: “Mental Pendidik Sekarang Mirip Preman!”
Kapolres Grobogan Dinilai Lamban Menjawab Surat Kuasa Hukum: “Yang Diminta Itu Hak Tersangka, Mau Jadi Apa Negara Ini?”
Terendus Modus Ngangsu Pertalite di SPBU Klaten, Lampu Dimatikan Saat Pengisian — Dugaan Pembiaran Menguat Pembiaran Menguat

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 01:44 WIB

Heboh di Purworejo! Anak Sekdes Dibully, Guru Ngaku Preman Sekolah, Dugaan Pungli di Balik Tembok SMP Negeri 3 Terkuak!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:14 WIB

Niat Menolong Pedagang, Petugas Satpol PP Malah Dikeroyok di Alun-Alun Cilacap

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:48 WIB

Satpol PP Blora Bungkam Soal Miras & Karaoke Ilegal — Publik Curiga Ada “Atensi Khusus” di Balik Diamnya Aparat!

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:03 WIB

DPRD Sidak! Hutan Adat Suku Lubuk Diduga Dirusak PT SBP — Warisan Leluhur Digasak

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:18 WIB

Pihak CV Bangun Pertiwi Bantah Tuduhan Proyek Drainase di Gendongan Tak Gunakan Lantai Kerja: “Semua Sesuai Spek dan Bukti Ada”

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 23:17 WIB

Kapolres Grobogan Dinilai Lamban Menjawab Surat Kuasa Hukum: “Yang Diminta Itu Hak Tersangka, Mau Jadi Apa Negara Ini?”

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Terendus Modus Ngangsu Pertalite di SPBU Klaten, Lampu Dimatikan Saat Pengisian — Dugaan Pembiaran Menguat Pembiaran Menguat

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:40 WIB

POLRES SALATIGA LIMPAHKAN KASUS KOPERASI BLN KE POLDA JAWA TENGAH

Berita Terbaru