Camilan Anti-Gemuk Karya Mahasiswa UMS, Bekatul & Buah Naga Disulap Jadi Kudapan Kekinian

Avatar photo

- Kontributor

Sabtu, 27 September 2025 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto :mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang kini jadi sorotan. Karena Prestasinya

Foto :mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang kini jadi sorotan. Karena Prestasinya

SOLO |PortalindonesiaNews.Net – Di tengah meningkatnya angka obesitas di Indonesia, sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuktikan bahwa semangat, kerja keras, dan kepedulian bisa melahirkan solusi nyata. Mereka berhasil menghadirkan inovasi pangan lokal berbentuk camilan fungsional yang tak hanya lezat, tetapi juga berkhasiat mencegah obesitas.

Produk yang diberi nama BEKAFIT ini diramu dari perpaduan bekatul—yang sering dianggap limbah—dan buah naga sebagai pemanis alami. Hasilnya adalah camilan sehat, bergizi tinggi, sekaligus tampil menarik dengan warna khas buah naga.

Tim mahasiswa yang berjuang di balik lahirnya BEKAFIT terdiri dari Selvi Restiyana, Dita Febriana Nur Faatihah, Tsannina Saida Lathifa, Mutia Mayzalina, dan Asterika Indah Nuraini. Mereka tidak sendirian, karena dibimbing penuh oleh dosen pembina Dyah Intan Puspitasari, S.Gz., M.Nutr., yang selalu memberikan arahan dalam setiap tahap riset.

READ  Sri Mulasih, Anak Bungsu yang Tak Pernah Menyerah: 14 Tahun Perjuangan Tanah Warisan di Teloyo

“Produk ini kami kembangkan karena prihatin dengan tingginya kasus obesitas di Indonesia. Padahal, bahan pangan lokal kaya manfaat masih jarang dimanfaatkan. Lewat BEKAFIT, kami ingin menunjukkan bahwa bekatul bisa naik kelas jadi makanan modern dan sehat,” kata Selvi Restiyana, Ketua Tim, di Solo, Kamis (25/9).

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan prevalensi obesitas terus meningkat dan menjadi faktor risiko berbagai penyakit serius. Fakta itu menjadi bahan bakar semangat tim UMS ini untuk berinovasi.

READ  Saling Bertentangan: Bupati Blora Sebut Ada Backing di Balik Sumur Ilegal, Kapolres Bantah, Publik Bertanya-Tanya: Siapa yang Menutupi Fakta?

Selvi menegaskan, inovasi BEKAFIT bukan sekadar proyek riset, melainkan bentuk perjuangan generasi muda untuk memberikan kontribusi nyata pada kesehatan masyarakat. “Selain sehat, produk ini bisa membuka peluang industri pangan alternatif berbasis bahan lokal yang mendukung kemandirian bangsa,” ujarnya penuh optimisme.

Perjuangan mereka tidak singkat. Selama dua bulan, tim ini melewati berbagai tahapan mulai dari formulasi resep, uji laboratorium, hingga uji penerimaan masyarakat. Hasilnya membanggakan: mayoritas responden mengaku BEKAFIT punya rasa gurih, manis alami, aroma pas, dan warna yang menggugah selera.

READ  Reformasi Polri Dipertanyakan Usai Skandal Intimidasi Jurnalis di Jambi

Salah satu responden, Tiwi, bahkan mengungkapkan kekagumannya. “Rasanya enak, gurih, aromanya pas, warnanya juga menarik. Menurut saya jauh lebih sehat daripada camilan yang biasa dijual di pasaran,” ujarnya.

Keberhasilan ini bukan hanya tentang sebuah produk, melainkan juga simbol perjuangan mahasiswa UMS untuk membuktikan bahwa pangan lokal mampu bersaing dengan produk modern. BEKAFIT lahir dari kerja keras, kepedulian, dan dedikasi anak muda yang patut diapresiasi.

Dengan inovasi ini, UMS sekali lagi menunjukkan bahwa perjuangan mahasiswa tidak berhenti pada ide, tetapi diwujudkan menjadi solusi nyata demi masa depan yang lebih sehat.

Red/Nur

Berita Terkait

Truk Masuk Jurang di Alas Roban, Sopir Terjepit – Warga Diminta Lebih Waspada di Jalan Raya
Debu, Tanah Urug, dan Dugaan Ilegal: Proyek Taman Wisata Religi Salatiga Disorot Warga
Jurnalis Ambarita Dikeroyok Saat Liputan Dugaan Makanan Kedaluwarsa di Bekasi
Roadshow Bakti Telkomsel untuk Negeri: Dorong Guru & Siswa Melek AI dan Coding
Skandal RSUD Kalisari Batang: Pasien Divonis HIV, Ternyata Selang Tertinggal di Tubuh
Bupati Cilacap Lantik 17 Pejabat Tinggi Pratama, Tegaskan Evaluasi Kinerja Enam Bulan
Tanpa Putusan Pengadilan, Kendaraan Disita Paksa! Kuasa Hukum Raharjo Seret WOM Finance ke Jalur Hukum
Polda Metro Jaya Gagal Tunjukkan Profesionalisme: Barang Bukti dan DPO Kasus Perampasan KBM Masih Misterius

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 03:19 WIB

Truk Masuk Jurang di Alas Roban, Sopir Terjepit – Warga Diminta Lebih Waspada di Jalan Raya

Minggu, 28 September 2025 - 02:40 WIB

Debu, Tanah Urug, dan Dugaan Ilegal: Proyek Taman Wisata Religi Salatiga Disorot Warga

Sabtu, 27 September 2025 - 11:32 WIB

Jurnalis Ambarita Dikeroyok Saat Liputan Dugaan Makanan Kedaluwarsa di Bekasi

Sabtu, 27 September 2025 - 11:26 WIB

Roadshow Bakti Telkomsel untuk Negeri: Dorong Guru & Siswa Melek AI dan Coding

Sabtu, 27 September 2025 - 10:56 WIB

Camilan Anti-Gemuk Karya Mahasiswa UMS, Bekatul & Buah Naga Disulap Jadi Kudapan Kekinian

Jumat, 26 September 2025 - 23:27 WIB

Bupati Cilacap Lantik 17 Pejabat Tinggi Pratama, Tegaskan Evaluasi Kinerja Enam Bulan

Kamis, 25 September 2025 - 21:50 WIB

Tanpa Putusan Pengadilan, Kendaraan Disita Paksa! Kuasa Hukum Raharjo Seret WOM Finance ke Jalur Hukum

Kamis, 25 September 2025 - 21:45 WIB

Polda Metro Jaya Gagal Tunjukkan Profesionalisme: Barang Bukti dan DPO Kasus Perampasan KBM Masih Misterius

Berita Terbaru