FKI-1 Madina: Pilkada Jangan Ada Black Campaign

- Kontributor

Kamis, 26 September 2024 - 15:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mandailing Natal — Dewan Pimpinan Kabupaten Front Komunitas Indonesia Satu (DPK FKI-1) Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, menyoroti dugaan terjadinya black campaign menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Mandailing Natal. Dugaan tersebut sudah mulai terlihat baru-baru ini, terutama mengingat adanya salah satu calon wakil bupati yang juga merupakan petahana.

Baca juga Artikel Menarik Lainya di:Hendak ke Kamar Mandi, Seorang Ibu di Kec. Susukan Temukan Anaknya Gantung Diri

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPK FKI-1 Madina, Syamsuddin Nasution, kepada awak media di Panyabungan, Kamis (26/09/2024). Ia mengungkapkan keprihatinannya terkait beberapa kejadian yang dapat mengarah pada kampanye hitam.

Baca juga artikel menarik lainnya di: VRITIMES Menjalin Kemitraan Media dengan PortalIndonesiaNews.net

“Baru-baru ini kita lihat dan saksikan di beberapa media online terkait pengumpulan beberapa kepala desa di rumah wakil bupati Madina. Mungkin ini ada tema mengarahkan dukungan atau sebutan lainnya, yaitu black campaign,” ungkap Syamsuddin.

READ  Y. Jokotirtono, SH, Ketua LCKI Jawa Tengah, Prihatin atas Kasus Landak Jawa yang Menjerat Warga Bali
Lebih lanjut, Syamsuddin menyinggung adanya dugaan pengumpulan sejumlah pihak yang memiliki pengaruh untuk mengarahkan dukungan kepada salah satu calon dalam Pilkada. Ia juga menyoroti kabar mengenai pergantian kepala dinas yang berlangsung menjelang Pilkada, serta isu mutasi kepala sekolah di Madina.

“Isu yang beredar menyebut akan ada mutasi kepala sekolah. Hal ini diduga untuk mengarahkan para kepala sekolah hingga guru kepada salah satu calon,” imbuhnya.

Baca Juga Artikel Menarik lainya Di:Pejabat Baru Dirreskrimsus dan Dirressiber Polda Jateng Resmi Dilantik

Namun, isu mutasi kepala sekolah ini ditepis oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal yang menyatakan bahwa dirinya baru saja diberi amanah dan belum memiliki rencana untuk melakukan mutasi.

READ  Rp36,7 Miliar untuk Rumah Sakit Tak Layak Pakai: Retak di Beton, Retak dalam Tanggung Jawab Negara

Syamsuddin juga mengkritisi beberapa kegiatan pemerintahan daerah yang dinilai mengarah pada black campaign. Menurutnya, beberapa kegiatan Pemda sering diadakan di gedung yang diduga milik keluarga salah satu calon, dan acara tersebut terkesan tertutup.

“Banyak acara atau kegiatan Pemda dilaksanakan di salah satu gedung yang diduga milik orang tua salah satu pasangan calon. Padahal ada gedung serbaguna milik daerah yang bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD),” jelasnya.

Syamsuddin juga mengingatkan agar kepala desa, kepala sekolah, dan aparat pemerintahan lainnya tidak terlibat dalam kegiatan politik yang bisa mengintimidasi masyarakat. Ia menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam konteks Pilkada.

“Kita ingatkan kepada kepala desa, kepala sekolah, dan pihak lain yang berhubungan langsung dengan target pemilih agar tidak mau diintimidasi atau diintervensi demi kepentingan politik. ASN harus netral dan pemangku kebijakan yang hendak bertarung lagi harus merebut hati rakyat tanpa intimidasi,” tambahnya.

READ  Warga Salatiga Desak Penutupan Pabrik PT SIP yang Diduga Tak Kantongi Izin dan Cemari Lingkungan

Syamsuddin juga mengingatkan ASN yang menjadi target dukungan untuk lebih waspada dan tidak dimanfaatkan oleh kepentingan politik tertentu. Ia menegaskan bahwa Pilkada tidak ada kaitannya dengan tugas pokok ASN maupun program-program pemerintah yang ada, seperti anggaran dana desa dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Anggaran dana desa dan PKH itu murni hak yang berwenang menerima. Jangan ada pemanfaatan program tersebut untuk kampanye politik. Jangan ada black campaign. Jangan sakiti rakyat. Sejahterakan rakyat, karena kedaulatan ada di tangan rakyat,” tandasnya.

(Magrifatulloh)

PT. Portal Indonesia News Grup

Berita Terkait

Pungli Kepala Desa Jeruk Diduga Rugikan Rp75 Juta, Tipikor Rembang Disorot Publik
Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Putra-Putri Prajurit di HUT ke-80 RI: Wariskan Semangat Empati dan Persatuan
Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korban Penganiayaan di Blora Kecewa: Polisi Dinilai Abai Tangani Laporan
Berani Lawan Fakta? Tribuncakranews Bukak Bukti, Siap Buka Permainan Kotor di Balik Kasus Purworejo
Kasus YY, YD & ARF: Bantahan MRN Picu Polemik, Publik Kecam Dugaan Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara
Kasus Dugaan Penipuan & Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara: Oknum YY dan Oknum Wartawan Disorot, ARF Siap Tempuh Jalur Hukum
Warga Kliwonan Gunungpati Semarang Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Khidmat
Kasus Investasi Rp120 Juta di Rembang Diduga Dipaksakan Jadi Pidana, Kuasa Hukum Sorot “Permainan Manis” antara Pelapor dan Penyidik Polres

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 21:34 WIB

Pungli Kepala Desa Jeruk Diduga Rugikan Rp75 Juta, Tipikor Rembang Disorot Publik

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Putra-Putri Prajurit di HUT ke-80 RI: Wariskan Semangat Empati dan Persatuan

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:04 WIB

Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korban Penganiayaan di Blora Kecewa: Polisi Dinilai Abai Tangani Laporan

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Berani Lawan Fakta? Tribuncakranews Bukak Bukti, Siap Buka Permainan Kotor di Balik Kasus Purworejo

Minggu, 17 Agustus 2025 - 14:28 WIB

Kasus YY, YD & ARF: Bantahan MRN Picu Polemik, Publik Kecam Dugaan Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:30 WIB

Warga Kliwonan Gunungpati Semarang Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Khidmat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:05 WIB

Kasus Investasi Rp120 Juta di Rembang Diduga Dipaksakan Jadi Pidana, Kuasa Hukum Sorot “Permainan Manis” antara Pelapor dan Penyidik Polres

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Semarak HUT RI ke-80, IWOI Jateng & Polsek Semarang Barat Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih di Exit Tol Krapyak

Berita Terbaru