Persiden Prabowo Disebut Bakal Reshuffle Kapolri Bulan Depan, Publik Menanti Arah Baru Polri

Avatar photo

- Kontributor

Jumat, 12 September 2025 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : persiden Prabowo Subianto serta kapolri Listyo Sigit Prabowo kepala kepolisian RI yang dikabarkan akan di copot di ganti dengan kapolri baru

Foto : persiden Prabowo Subianto serta kapolri Listyo Sigit Prabowo kepala kepolisian RI yang dikabarkan akan di copot di ganti dengan kapolri baru

Jakarta | PortalindonesiaNews.Net – Isu pergantian pucuk pimpinan Polri kembali mencuat ke permukaan. Pengamat politik dan militer Selamat Ginting menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto kemungkinan besar akan melakukan reshuffle terhadap jabatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Oktober 2025 mendatang.

Alasan Kuat: Lemahnya Kendali Kapolri

Menurut Ginting, salah satu faktor utama yang mendorong kemungkinan reshuffle adalah lemahnya kontrol Kapolri terhadap jajarannya di lapangan. Sejumlah kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah hingga memakan korban jiwa menjadi indikasi bahwa kepemimpinan Kapolri saat ini mulai kehilangan daya pengaruh dan pengendalian.

READ  Polresta Magelang Diduga Minta Uang Damai Rp250 Juta: Kriminalisasi atau Pemerasan Berkedok Proses Hukum?

“Kalau bisa mengendalikan, tentu tidak sebesar kemarin. Fakta kerusuhan menunjukkan ada kelemahan dalam komando,” tegas Ginting, seperti dilansir dari Rmol.id (12/9/2025).

READ  Kemeriahan Ulang Tahun Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Provinsi Jawa Tengah yang ke-19

Lebih jauh, Ginting juga menyoroti fenomena merebaknya tulisan “ACAB” (All Cops Are Bastards) di berbagai jalan utama kota besar di Indonesia. Menurutnya, hal itu menjadi pertanda bahwa citra polisi di mata publik kini mulai berubah drastis, dari pelindung masyarakat menjadi sesuatu yang dianggap ancaman.

READ  ELBEHA Barometer Soroti Dugaan Praktik Tak Transparan BPR RAA di Klaten, Berpotensi Langgar UU Perbankan

Jejak Karier Listyo Sigit

Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik sebagai Kapolri pada 27 Januari 2021 oleh Presiden Joko Widodo. Saat itu, penunjukannya sempat menimbulkan perhatian karena ia melewati lima angkatan di atasnya. Langkah itu dinilai sebagai manuver politik yang sarat makna sekaligus menambah bobot publik terhadap posisi yang diembannya.

READ  Skandal Tanah Warisan di Makassar: Pasutri Diduga Memaksa Demi Kuasai Aset Keluarga

Namun, setelah lebih dari empat tahun menjabat, kepemimpinannya kini tengah berada di bawah sorotan tajam.

READ  Maraknya Kehidupan Café dan Dunia Musik Malam di Salatiga, LCKI Angkat Bicara

Implikasi Jika Reshuffle Terjadi

Jika benar reshuffle dilakukan pada Oktober 2025, maka dampaknya akan sangat besar, baik bagi internal kepolisian maupun masyarakat luas.

READ  Presiden Jokowi Resmikan Hotel Nusantara Swissotel dan GB Nusantara Mall Duty Free di IKN

1. Perubahan Kebijakan Polri – Figur pengganti akan menentukan arah baru dalam penegakan hukum, keamanan, dan pelayanan publik.

2. Tingkat Kepercayaan Publik – Pergantian pucuk pimpinan bisa menjadi momentum untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, yang belakangan ini terus menurun.

3. Potensi Instabilitas Politik – Pergantian ini bisa memunculkan ketegangan baru jika publik menilai reshuffle lebih karena tekanan sosial-politik ketimbang kebutuhan profesional.

Publik Menanti Keputusan Presiden

Isu reshuffle Kapolri ini pun segera menjadi bahan perbincangan hangat di masyarakat. Sebagian menilai langkah Presiden Prabowo adalah jawaban atas keresahan rakyat, sementara yang lain menganggapnya sebagai uji komitmen Prabowo dalam mereformasi institusi kepolisian.

Kini, publik menanti siapa sosok yang akan dipilih Presiden untuk menggantikan Listyo Sigit. Harapan masyarakat jelas: figur yang berani, profesional, dan mampu mengembalikan Polri sebagai pengayom rakyat, bukan momok yang menakutkan.

Laporan : iskandar

Berita Terkait

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan
Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum
Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur
Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi
Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan
Wawan Pramono Pimpin Tani Merdeka Jateng: Petakan Potensi Pertanian, Garap Lahan Tidur, dan Rangkul Petani Milenial
Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga
Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 00:40 WIB

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan

Rabu, 17 September 2025 - 00:11 WIB

Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum

Selasa, 16 September 2025 - 23:57 WIB

Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur

Selasa, 16 September 2025 - 19:59 WIB

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 September 2025 - 11:35 WIB

Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan

Senin, 15 September 2025 - 17:16 WIB

Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga

Senin, 15 September 2025 - 15:38 WIB

Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta

Minggu, 14 September 2025 - 23:34 WIB

Kapolres Blora Terpojok, Tuduhan Pemerasan ke Wartawan Terbongkar Fitnah: Publik Nilai Aparat Main Kotor

Berita Terbaru

Foto : ilustrasi pemuda Ditangkap polisi

Daerah

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:59 WIB