Kasus Kekerasan Siswi SD di Boyolali: Sekolah Diduga Lambat Tangani, ELBEHA Barometer Turun Tangan!  

Avatar photo

- Kontributor

Jumat, 5 September 2025 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi

Foto ilustrasi

BOYOLALI | PortalIndonesiaNews.Net – Kasus dugaan kekerasan dan perundungan yang menimpa seorang siswi kelas 1 SD di Kecamatan Ampel, Boyolali, menggemparkan publik. Lembaga ELBEHA Barometer menyoroti lambannya penanganan kasus ini oleh pihak sekolah.

Ketua ELBEHA Barometer, Sri Hartono, yang juga menjadi pendamping hukum korban, mengungkapkan bahwa siswi tersebut diduga menjadi korban kekerasan fisik oleh dua teman sekelasnya. Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian vitalnya.

“Korban sempat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hermina Salatiga dan sudah diperbolehkan pulang hari ini,” ujar Hartono pada Jumat (5/9/2025).

READ  Diduga galian C di jl. soekarno - Hata km 32, Kawasan industri Bawen jl.Kiba 1,Merakrejo, Harjosari,kecamatan bawen, Kabupaten semarang Tidak mengantongi ijin Terkesan kebal Hukum

Menurut Hartono, insiden tersebut terjadi pada Rabu (3/9) lalu. Korban mengeluh sakit pada bagian kelaminnya dan mengaku kepada orang tua serta pendamping bahwa ia dipukul menggunakan gagang sapu dan penggaris oleh kedua temannya.

READ  Ubah Bentuk Ujian Praktik, Kapolres Salatiga Harapkan Masyarakat Lebih Mudah Dalam Mengikuti Ujian Praktik SIM

“Yang sangat kami sayangkan adalah respon awal dari pihak sekolah yang terkesan diam dan tidak ada upaya pembinaan sama sekali,” tegas Hartono.

READ  Klarifikasi Bohong Kanit Reskrim Polres Rembang Dilaporkan ke Propam, Kuasa Hukum: Ini Upaya Manipulasi Publik!

ELBEHA Barometer kemudian melakukan pendampingan terhadap korban. Setelah itu, pihak sekolah dan pihak terkait lainnya berencana mengadakan pertemuan pada Sabtu (6/9) untuk membahas kasus ini.

READ  Rp36,7 Miliar untuk Rumah Sakit Tak Layak Pakai: Retak di Beton, Retak dalam Tanggung Jawab Negara

“Kami sangat berharap akan ada langkah tegas dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari,” pungkas Hartono.

Hingga saat ini, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait kasus dugaan kekerasan ini. Publik dan masyarakat Boyolali menanti kejelasan dan tindakan nyata dari pihak terkait untuk melindungi anak-anak dari tindak kekerasan di lingkungan sekolah.

Laporan: Iskandar

Berita Terkait

Pasien Loncat dari Lantai 4 RSUD Salatiga, Menggemparkan Ruang Perawatan – Selamat Secara Ajaib
BNN Bali Bongkar 6 Kasus Narkoba Rp 9,9 Miliar, Publik Desak Hukuman Mati untuk Bandar
Arsip Jual Beli Tanah Diduga Kosong, Kepala Desa Seliling, Notaris, dan Pegawai BPN Terancam Terseret
Sehat, Hemat, dan Go Green: Refill Drinking Water Resmi Diluncurkan di Masjid Jami’ Jatisari Semarang
Warga Olahraga Salatiga Gelar Aksi Damai, Tolak Permenpora 14/2024
Geger Buleleng! Kasus Mafia Tanah Batu Ampar Bongkar Nama Besar, Polisi Dinilai Tumpul ke Atas
Saling Bertentangan: Bupati Blora Sebut Ada Backing di Balik Sumur Ilegal, Kapolres Bantah, Publik Bertanya-Tanya: Siapa yang Menutupi Fakta?
Klarifikasi Desa Kemiri Barat Soal Karnaval Ricuh: Bantah Jadi Pemicu, Serahkan Kasus ke Hukum

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 06:59 WIB

Pasien Loncat dari Lantai 4 RSUD Salatiga, Menggemparkan Ruang Perawatan – Selamat Secara Ajaib

Rabu, 10 September 2025 - 00:20 WIB

BNN Bali Bongkar 6 Kasus Narkoba Rp 9,9 Miliar, Publik Desak Hukuman Mati untuk Bandar

Selasa, 9 September 2025 - 22:34 WIB

Arsip Jual Beli Tanah Diduga Kosong, Kepala Desa Seliling, Notaris, dan Pegawai BPN Terancam Terseret

Selasa, 9 September 2025 - 17:49 WIB

Sehat, Hemat, dan Go Green: Refill Drinking Water Resmi Diluncurkan di Masjid Jami’ Jatisari Semarang

Selasa, 9 September 2025 - 11:14 WIB

Warga Olahraga Salatiga Gelar Aksi Damai, Tolak Permenpora 14/2024

Senin, 8 September 2025 - 08:59 WIB

Saling Bertentangan: Bupati Blora Sebut Ada Backing di Balik Sumur Ilegal, Kapolres Bantah, Publik Bertanya-Tanya: Siapa yang Menutupi Fakta?

Sabtu, 6 September 2025 - 17:58 WIB

Klarifikasi Desa Kemiri Barat Soal Karnaval Ricuh: Bantah Jadi Pemicu, Serahkan Kasus ke Hukum

Sabtu, 6 September 2025 - 17:25 WIB

Penetapan Tersangka Khanifudin Tuai Sorotan: Polres Kebumen Dinilai Tebang Pilih, Notaris Diperiksa, Wahyu BPN Menghilang

Berita Terbaru