BLORA | PortalindonesiaNews.Net — Harapan besar seorang pengusaha muda asal Blora, KM, seolah runtuh di tengah jalan. Perempuan tangguh yang tengah mempersiapkan peluncuran produk kuliner andalannya “Mozzaqueen”, menjadi korban kecelakaan tragis akibat ulah dua pengendara yang diduga mabuk berat. Ironisnya, meski identitas pelaku telah diketahui, hingga kini belum ada tindakan hukum tegas.
Tumbal di Jalur Rawan
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025, sekitar pukul 22.50 WIB di Jalan Desa Jeruk, Kecamatan Blora Kota. Saat itu, KM baru saja pulang usai menuntaskan urusan kerja sama menjelang peluncuran produknya. Namun di tengah perjalanan, motor yang dikendarainya dihantam keras oleh dua pria tak bertanggung jawab dari arah berlawanan.
“Mereka mabuk dan melaju zig-zag. Saya sudah coba menghindar, tapi tetap tertabrak,” ujar KM dari ruang perawatan RSUD Blora, Minggu (26/10/2025).
Cedera Berat dan Evakuasi Cepat
Benturan keras itu membuat KM mengalami patah tulang punggung, retak di kedua tangan, dan sejumlah luka serius lain. Warga sekitar yang panik segera memberikan pertolongan bersama seorang anggota TNI dan tiga polisi yang kebetulan melintas di lokasi.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Blora untuk menjalani perawatan intensif.
Pelaku Diduga Dilindungi ‘Koneksi’
Mirisnya, meski sudah jelas-jelas identitas pelaku diketahui dan laporan resmi telah dibuat, hingga kini belum ada langkah konkret dari aparat penegak hukum.
“Kami sudah bantu buat laporan dan terus memantau prosesnya. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Seolah-olah kasus ini dibiarkan,” ujar salah satu kerabat korban dengan nada kecewa.
Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pelaku berasal dari Dukuh Ngapus, Desa Ketringan, Kecamatan Jiken, dan diduga memiliki hubungan keluarga dengan salah satu perangkat desa. Dugaan inilah yang memunculkan kecurigaan adanya perlakuan istimewa dalam penanganan kasus tersebut.
Desakan Publik Menguat
Kasus ini memicu gelombang reaksi keras di kalangan masyarakat Blora. Warganet ramai-ramai menyerukan keadilan bagi korban dan menuntut kepolisian untuk bertindak cepat, transparan, dan tidak pandang bulu.
“Kalau benar pelaku mabuk dan menyebabkan korban luka berat, harus segera ditangkap! Jangan biarkan korban berjuang sendiri,” tulis akun @BloraBicara di media sosial.
Banyak yang menilai, diamnya aparat hanya akan memperkuat citra bahwa hukum di negeri ini masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
Mimpi yang Tertunda, Tapi Tak Akan Padam
Kecelakaan itu tak hanya melukai fisik KM, tapi juga menghantam mimpi besarnya untuk memperkenalkan produk kuliner lokal Blora ke pasar nasional.
Peluncuran Mozzaqueen, yang telah ia persiapkan berbulan-bulan, kini tertunda hingga kondisi KM benar-benar pulih.
Meski begitu, semangatnya tak padam.
“Saya tetap akan lanjutkan Mozzaqueen. Luka ini mungkin sembuh lama, tapi semangat saya nggak akan mati,” ujar KM tegar.
Publik Mendesak: Polisi Harus Bergerak Sekarang!
Warga Blora mendesak Kapolres Blora dan jajaran Satlantas untuk segera memproses pelaku dengan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu. Mereka menegaskan, setiap nyawa dan keselamatan di jalan raya harus dilindungi secara adil, tanpa terkecuali.
Kasus ini kini menjadi ujian serius bagi penegakan hukum di Blora — apakah keadilan masih bisa dipercaya, atau kembali dibiarkan tenggelam dalam diam.
Laporan: iskandar






