Wawan Pramono Pimpin Tani Merdeka Jateng: Petakan Potensi Pertanian, Garap Lahan Tidur, dan Rangkul Petani Milenial

Avatar photo

- Kontributor

Selasa, 16 September 2025 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Wawan Pramono, Anggota DPRD Karanganyar dari Partai Gerindra, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Jawa Tengah.

Foto: Wawan Pramono, Anggota DPRD Karanganyar dari Partai Gerindra, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Jawa Tengah.

Karanganyar | PortalindonesiaNews.Net — Sinyal kebangkitan pertanian Jawa Tengah kian terasa. Dari Colomadu, Karanganyar, semangat baru digelorakan melalui penunjukan Wawan Pramono, Anggota DPRD Karanganyar dari Partai Gerindra, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Jawa Tengah. Ia ditugasi menakhodai organisasi tani ini selama lima tahun ke depan dengan misi besar: memperkuat ketahanan pangan nasional di era pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Senin, 15 September 2025

Penunjukan Wawan dilakukan dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang digelar Minggu (14/9/2025). Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menggunakan hak prerogatifnya di hadapan 102 peserta dari 34 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

“Rakerwil ini bukan sekadar agenda rutin, tapi forum strategis untuk menyatukan langkah menghadapi tantangan pangan dan politik. Jawa Tengah adalah lumbung pangan nasional, maka peran Tani Merdeka sangat krusial,” tegas Don Muzakir.

READ  Salatiga Gemilang! Rutan Salatiga Tunjukkan Semangat Kemerdekaan Lewat Aksi Sosial yang Menginspirasi  

Gebrakan Awal: Pemetaan Pertanian dan Lahan Tidur

Dalam sambutannya, Wawan Pramono langsung memaparkan program prioritas. Ia menegaskan akan melakukan pemetaan potensi pertanian (mapping) di tiap kabupaten/kota, mulai dari kopi, padi, hingga komoditas lokal unggulan lainnya.

“Setiap daerah punya potensi berbeda. Dengan mapping, kita bisa mengoptimalkan kekuatan lokal untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Wawan optimis.

READ  Diduga Menyalahi Spesifikasi, Proyek Jalan Kondang Sari Argasunya Bernilai Rp 1,8 Miliar Tuai Sorotan – PUPR dan Aparat Desa Bungkam

Tak hanya itu, Wawan menyiapkan langkah konkret menggarap lahan tidur yang selama ini terbengkalai. Melalui kerja sama dengan Perhutani dan pihak terkait, lahan non-produktif akan disulap menjadi lahan pertanian produktif.

READ  Kisah Pilu Taripan, Pengusaha Kecil Desa Seliling Diduga Dimiskinkan Oknum BRI Kebumen: Sertifikat Rumah Jadi Permainan

Inklusif: Dari KWT Hingga Petani Milenial

Wawan menegaskan pentingnya pendekatan inklusif. Menurutnya, kebangkitan pertanian harus melibatkan semua pihak: kelompok tani tradisional, kelompok wanita tani (KWT), hingga petani milenial yang dinilainya sebagai motor perubahan di era modern.

“Petani milenial adalah harapan masa depan. Dengan inovasi dan teknologi, mereka bisa mengubah wajah pertanian Indonesia,” tandasnya.

READ  Skandal Proyek Embung Nglawiyan: Solar Subsidi Diduga Disalahgunakan Kontraktor, Publik Geram

Struktur Baru, Aspirasi dari Bawah

Ketua Panitia Rakerwil, Arif Afianto, menyebutkan bahwa organisasi kini diperkuat dengan enam koordinator wilayah (korwil) berbasis karesidenan: Surakarta, Pekalongan, Pati, Kedu, Banyumas, dan Semarang. Struktur ini dinilai lebih efisien untuk mempercepat realisasi program.

Diskusi Rakerwil pun menyuarakan beragam masalah di lapangan: irigasi belum merata, kebutuhan modernisasi alat, hingga akses pasar bagi petani kecil. Namun, ada pula kabar baik mengenai stabilitas distribusi pupuk dan harga gabah yang mulai terkendali.

Seluruh aspirasi ini akan dirangkum DPW untuk dibawa ke tingkat pusat sebagai rekomendasi kebijakan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Laporan : iskandar

Berita Terkait

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan
Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum
Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur
Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi
Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan
Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga
Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta
Kapolres Blora Terpojok, Tuduhan Pemerasan ke Wartawan Terbongkar Fitnah: Publik Nilai Aparat Main Kotor

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 00:40 WIB

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan

Rabu, 17 September 2025 - 00:11 WIB

Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum

Selasa, 16 September 2025 - 23:57 WIB

Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur

Selasa, 16 September 2025 - 19:59 WIB

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 September 2025 - 11:35 WIB

Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan

Senin, 15 September 2025 - 17:16 WIB

Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga

Senin, 15 September 2025 - 15:38 WIB

Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta

Minggu, 14 September 2025 - 23:34 WIB

Kapolres Blora Terpojok, Tuduhan Pemerasan ke Wartawan Terbongkar Fitnah: Publik Nilai Aparat Main Kotor

Berita Terbaru

Foto : ilustrasi pemuda Ditangkap polisi

Daerah

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:59 WIB