Sejarah Berdirinya Istana Negara Jakarta Peninggalan Belanda Hingga Berdirinya Istana IKN Karya Anak Bangsa

- Kontributor

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kedua Foto Istana Negara terletak di jakarta dan di Kalimantan timur

PortalindonesiaNews.Net _ Istana Negara Jakarta adalah salah satu simbol kekuasaan dan kedaulatan Indonesia, menjadi saksi perjalanan sejarah bangsa sejak masa penjajahan Belanda hingga era modern. Terletak di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, istana ini tidak hanya menjadi pusat berbagai acara kenegaraan, tetapi juga simbol kebesaran Indonesia sebagai negara merdeka.

Sejarah Singkat Istana Negara Jakarta

Istana Negara Jakarta awalnya dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-18. Gedung ini berfungsi sebagai tempat tinggal resmi para Gubernur Jenderal Belanda dan dikenal dengan nama *Paleis van de Gouverneur-Generaal*. Seiring waktu, Istana Merdeka juga dibangun di sebelahnya untuk melengkapi kompleks istana. Bersama-sama, kedua bangunan ini menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda di Nusantara.

READ  Direktur PT Portal Indonesia News Grup Iskandar Kecam Terkait Dugaan Intimidasi Terhadap Wartawan Harian7: Seruan Mendesak untuk Perlindungan Kebebasan Pers di Indonesia

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, Istana Negara menjadi tempat penting dalam pemerintahan Indonesia yang merdeka. Presiden Soekarno, sebagai presiden pertama, menggunakan istana ini untuk berbagai kegiatan resmi, termasuk pelantikan presiden, upacara kenegaraan, dan menerima tamu-tamu kenegaraan dari luar negeri. Sejak itu, istana ini menjadi simbol kekuasaan negara dan lambang kedaulatan Indonesia.

Renovasi dan Perubahan

Setelah kemerdekaan, Istana Negara mengalami beberapa kali renovasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pemerintahan modern. Meskipun demikian, arsitektur kolonial Belanda yang melekat pada bangunan ini tetap dipertahankan. Gaya kolonial ini menjadi simbol warisan sejarah yang mencerminkan transisi dari masa penjajahan menuju era kemerdekaan. Renovasi dilakukan dengan memperhatikan pemeliharaan nilai-nilai sejarah, tetapi juga menambah fungsi modern yang diperlukan dalam aktivitas kenegaraan.

READ  Warga Desak Penetapan Tersangka, KPK Pastikan Kasus Suap Sudewo Masih Berjalan

Berdirinya Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur sebagai bagian dari visi untuk mendistribusikan pembangunan secara merata di seluruh Indonesia. Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi nama ibu kota baru ini, yang akan menjadi pusat pemerintahan dan simbol kemajuan Indonesia di masa depan.

Pada tahun 2022, pembangunan Istana Negara di IKN dimulai. Berbeda dengan Istana Negara Jakarta yang merupakan peninggalan Belanda, Istana di IKN adalah karya anak bangsa yang dirancang dengan memperhatikan kearifan lokal dan budaya Nusantara. Desain istana ini mencerminkan visi Indonesia yang lebih ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya simbol kekuasaan negara, tetapi juga representasi dari cita-cita bangsa yang ingin maju dan berkembang dengan tetap menghargai warisan budaya.

READ  FKI-1 Madina: Pilkada Jangan Ada Black Campaign

Simbol Perjalanan Sejarah

Berdirinya Istana IKN mencerminkan langkah besar Indonesia dalam menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Meskipun Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi dan budaya, Istana Negara Jakarta akan tetap menjadi situs penting dalam sejarah bangsa, sementara Istana IKN menjadi simbol dari masa depan Indonesia yang lebih cerah dan terarah. Kedua istana ini menggambarkan perjalanan Indonesia dari masa kolonial hingga menjadi negara yang berdaulat dan progresif, dengan karya anak bangsa yang siap menyongsong masa depan.

Penulis : iskandar

PT. Portal Indonesia News Grup

Berita Terkait

PKL Satu Payung Gelar “Jumat Berkah”, Bagikan Makanan di Depan Balai Kota Salatiga
Kepala Desa Tegal Kunir Lor Tuai Apresiasi, Dana Desa Dikelola Transparan dan Tepat Sasaran
Pasar Modern Jetis Siap Jadi Ikon Baru Salatiga, Warga Antusias Menanti
Advokat John L Situmorang Bongkar Skandal Hukum di Grobogan: Polisi Diduga Rekayasa Kasus, Hak Terdakwa Dilanggar!
Tambang Galian C Ilegal di Tuban Merajalela: LIN Jatim Desak Aparat Bertindak, Pelaku Diduga Gunakan BBM Subsidi!
Tanpa Musdes, Kades Bendoharjo-Gabus Nekat Bor Minyak di Aset Desa, Diduga Menabrak Aturan ESDM dan Libatkan Oknum DPRD
Sinergi Tegakkan Keadilan: Kapolsek Bandar Dapat Apresiasi dari Kuasa Hukum & Media SuaraMasyarakat.com
Kredit Macet Rp12 Miliar Guncang BPR Pemalang, Nama DPRD Ikut Terseret

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 23:19 WIB

PKL Satu Payung Gelar “Jumat Berkah”, Bagikan Makanan di Depan Balai Kota Salatiga

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Kepala Desa Tegal Kunir Lor Tuai Apresiasi, Dana Desa Dikelola Transparan dan Tepat Sasaran

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:12 WIB

Advokat John L Situmorang Bongkar Skandal Hukum di Grobogan: Polisi Diduga Rekayasa Kasus, Hak Terdakwa Dilanggar!

Selasa, 30 September 2025 - 21:10 WIB

Tambang Galian C Ilegal di Tuban Merajalela: LIN Jatim Desak Aparat Bertindak, Pelaku Diduga Gunakan BBM Subsidi!

Selasa, 30 September 2025 - 17:13 WIB

Tanpa Musdes, Kades Bendoharjo-Gabus Nekat Bor Minyak di Aset Desa, Diduga Menabrak Aturan ESDM dan Libatkan Oknum DPRD

Selasa, 30 September 2025 - 05:30 WIB

Sinergi Tegakkan Keadilan: Kapolsek Bandar Dapat Apresiasi dari Kuasa Hukum & Media SuaraMasyarakat.com

Senin, 29 September 2025 - 12:12 WIB

Kredit Macet Rp12 Miliar Guncang BPR Pemalang, Nama DPRD Ikut Terseret

Sabtu, 27 September 2025 - 11:32 WIB

Jurnalis Ambarita Dikeroyok Saat Liputan Dugaan Makanan Kedaluwarsa di Bekasi

Berita Terbaru