SALATIGA |PortalindonesiaNews.Net – Suasana Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga mendadak mencekam pada Rabu malam (01/10/2025). Di dekat Jembatan Gamol, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga kendaraan terjadi begitu cepat hingga membuat warga sekitar panik dan berhamburan ke lokasi.
Peristiwa itu melibatkan truk Hino Tractor Head bernomor polisi H-9673-OF yang hilang kendali, menghantam sepeda motor Yamaha Mio GT H-5746-JI, lalu menyeret sepeda motor Yamaha Mio H-6850-BC dari arah berlawanan. Dentuman keras terdengar hingga radius puluhan meter, membuat pengguna jalan sempat menghentikan kendaraan mereka.
Empat Orang Luka, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa
Akibat kecelakaan tersebut, empat orang mengalami luka-luka, meski beruntung tidak ada korban jiwa. Para korban langsung dilarikan ke RSUD Salatiga oleh anggota Satlantas yang tiba di lokasi hanya beberapa menit setelah laporan masuk.
Identitas korban adalah:
Darsuki (35), sopir truk Hino asal Pancur, Rembang, mengalami luka di kepala.
Kurniawan Edi Nugroho (41), pengendara Mio GT asal Sidomukti, luka di tangan kanan.
Rustini (42), pengendara Mio asal Noborejo, luka lecet pada tangan dan kaki.
Sri Handayani (49), penumpang Mio asal Suruh, luka lecet pada tangan dan kaki.
Rem Blong Jadi Pemicu, Polisi Imbau Warga Waspada
Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Darmin, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa dugaan awal penyebab kecelakaan adalah gangguan fungsi rem truk Hino yang melaju kencang dari arah Tingkir menuju Blotongan.
“Begitu mendapat laporan, anggota langsung ke TKP. Kami evakuasi korban, amankan barang bukti, dan memastikan arus lalu lintas kembali lancar. Penanganan cepat ini bentuk pelayanan Polres Salatiga kepada masyarakat,” tegasnya.
Arus lalu lintas sempat macet sekitar 30 menit, sebelum akhirnya kembali normal setelah kendaraan yang terlibat dievakuasi.
Pesan Keras Satlantas: Jangan Abaikan Keselamatan!
Polres Salatiga mengingatkan masyarakat agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan, khususnya rem dan lampu.
“Kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Periksa kendaraan sebelum jalan, jangan sampai kelalaian membahayakan nyawa,” tambah AKP Darmin.
Kecelakaan di JLS Salatiga ini sekaligus menjadi pengingat keras bagi seluruh pengendara bahwa satu kelalaian kecil bisa berujung petaka besar. Red/Andik Kusuma