Salatiga | PortalIndonesiaNews.Net — Warga Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, digemparkan oleh kecelakaan lalu lintas yang terjadi tepat di depan kantor kelurahan setempat. Seorang pelajar berusia 12 tahun harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri setelah motor yang dikendarainya bertabrakan keras dengan mobil pick-up.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa pagi, dan langsung ditangani dengan cepat oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Salatiga. Dalam kecelakaan tersebut, terlibat motor Kawasaki Athlete H 2392 GS dan mobil Mitsubishi L300 Pick Up H 8604 XB.
Korban utama adalah WMP (12), pelajar asal Kelurahan Ledok, Argomulyo, yang mengalami memar parah di dada dan perut serta patah tulang tangan kanan. Saat ditemukan, WMP dalam kondisi tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke RSUD Kota Salatiga untuk perawatan intensif.
Tak hanya itu, pembonceng motor yang juga pelajar, SWP (13), turut menjadi korban dan kini dalam pemantauan tim medis.
Kurang Konsentrasi, Nyaris Maut
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, kejadian berawal ketika sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Jalan Lingkar Selatan menuju Tegalrejo. Diduga karena kurang konsentrasi, motor oleng ke kanan hingga melewati garis tengah jalan dan langsung bertabrakan dengan mobil L300 yang dikemudikan oleh Slamet Widodo (41), warga Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir.
Mobil tersebut datang dari arah berlawanan dan tidak sempat menghindar karena jarak sudah terlalu dekat.
Polisi Ingatkan Orang Tua: Jangan Biarkan Anak Di Bawah Umur Mengemudi!
Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Darmin, S.H., M.H., dengan tegas menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Anak-anak belum memiliki cukup kemampuan dan legalitas untuk berkendara. Orang tua harus benar-benar memastikan bahwa anak-anak tidak membawa kendaraan sebelum memiliki SIM dan pemahaman berlalu lintas yang memadai,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa anak di bawah umur yang mengemudi bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain.
Tragedi Ini Harus Jadi Pelajaran
Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat Salatiga dan sekitarnya. Kerap kali, orang tua menganggap enteng saat anak-anak mereka membawa kendaraan ke sekolah atau tempat bermain, tanpa menyadari potensi bahaya yang mengintai.
Polres Salatiga melalui Satlantas menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi dan patroli, guna menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan anak-anak.
Laporan: Andik Kusuma