Kades Tolong Transparansi Atas Penggunaan Dana RST Desa Kenteng

- Kontributor

Senin, 27 Februari 2023 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, PortalindonesiaNews.net K.H Bukhori anggota komisi VIII DPR RI  dari Fraksi PKS, Selasa (03/01/2023) yang lalu, melakukan kegiatan resesnya di Dapil 1, Jawa Tengah dengan membawa dana bantuan aspirasi program  bedah rumah senilai Rp 1,72 miliar untuk masyarakat di Kab Semarang.

 

Program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) atau bedah rumah ini ditujukan bagi konstituennya di Kabupaten Semarang dengan latar belakang ekonomi kelompok prasejahtera yang menghuni rumah tidak layak huni.

 

Salah satu yang mendapatkan bantuan bedah rumah yaitu warga Desa Kenteng Kec Bandungan Kab.Semarang, Jawa Tengah.

 

Hj. Nurtati S.Pd  sebagai Kepala Desa Kenteng, saat ditemui awak media menyampaikan, program bedah rumah di Desa Kenteng ada 10 kepala keluarga yang menerima bantuan bedah rumah tersebut, yang mana  setiap masing masing anggota menerima senilai duapuluh juta rupiah per keluarga ;

1. Ramelan Ds. Golak RT 03/07.

2. Iwan Mujiyanto  Ds. Golak RT 01/07.

3. Hasan Munadi Ds. Golak RT 02/07.

4. Asadi Ds. Clowok RT 02/05.

5. Mudi Ds. Karang lo RT 02/01.

6. Suliah Ds. Golak RT 03/07.

7. Pujo Gati Ds. Golak RT 02/07.

8. Tumadi Ds. Golak RT 02/07.

READ  Warga Salatiga & Kab. Semarang Resah Ulah Debt Collector, Elbeha Barometer Desak Aparat Tegas!

9. Edi Tiyana Ds. Gelaran  RT 04/04.

10. Moedjiyem Ds. Golak RT 02/07.

 

Dalam mekanisme program bedah rumah, kepala desa mengatakan menyerahkan seluruhnya kepada anggota penerima mamfaat bedah rumah dan pihak toko material yang menerima uang bantuan bedah rumah tersebut.

 

“Bahwasanya, kami hanya membatu warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah dengan memberi fasilias ruang untuk rapat dan sosialisai dan kami hanya membantu dalam membuat Proposal, Rencana Anggaran Belanja (RAB) sampai penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) nya saja. Dalam hal ini kami tidak menerima uang sepeser pun dari program bedah rumah tersebut,” ujarnya.

 

“Adapun uang senilai Rp. 200.000.000,- (duaratus juta rupiah) tersebut, itu langsung kami berikan  kepada toko material “Kali Pawon” yang berada di daerah Desa Candi, dengan ketentuan per-satu anggota menerima  dalam bentuk material, seperti pasir, semen dan lain-lain senilai Rp 20.000.000,- (duapuluh juta rupiah),” ungkapnya.

 

Dalam penelusuran di rumah warga yang menerima bantuan tersebut, J. Sidabutar dari Lembaga Garda Bela Negara Nasional (GBNN) beserta media menyambangi beberapa rumah warga guna memastikan anggaran tersebut sampai kepada masyarakat desa Kenteng.

 

“Saya bersama rekan media menelusuri  mekanisme penyaluran dana bantuan bedah rumah, terkait adanya laporan masyarakat yang masuk melalui ruang publik pengaduan di aplikasi WhatsApp (WA)  085827872151,” kata Sidabutar.

READ  Heboh di Purworejo! Anak Sekdes Dibully, Guru Ngaku Preman Sekolah, Dugaan Pungli di Balik Tembok SMP Negeri 3 Terkuak!

 

Ramelan (60) yang menjadi ketua kelompok penerima mamfaat bedah rumah menjelaskan saat dikonfirmasi, bahwa betul sudah menerima dana tersebut dan sudah selesai.

 

Ramelan menjelaskan bahwa penerimaan dana tersebut langsung masuk ke rekening bank Mandiri dengan atas nama Kenteng Sejahtera sebesar duaratus juta rupiah.

 

“Pada hari Rabu, 14 Desember 2022 dana dua ratus juta tersebut ditarik dari rekening Kenteng Sejahtera dan langsung dibawa ke kantor desa Kenteng, yang mana disitu sudah kumpul 10 anggota penerima bantuan bedah rumah, termasuk saya,” jelas Ramelan.

 

“Dalam pertemuan tersebut dihadiri Tohari sebagai Pemilik Toko Material, Kepala Desa, Sekdes, Kasie Kesejahteraan dan 10 anggota penerima bantuan bedah rumah,” ujarnya.

 

Ramelan menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan bedah rumah kami tinggal memesan bahan materianya ke toko material sementara untuk biaya tenaga tukang menggunakan dana pribadi.

 

“Setelah dana yang diterima toko material, kami bisa langsung memesan bahan material, tapi kami tidak menerima bukti bon barang yang kami pesan dan harga barang yang dikirim, kami tidak mengetahui,” tegas Ramelan.

READ  Bupati Samosir Gelar Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Samosir

 

Beberapa anggota yang menerima bantuan tersebut juga dikonfirmasi atas tidak adanya keterbukaan atas anggaran yang keluar, salah satunya dengan tidak adanya bon pemesanan dan harga per-satuannya.

 

Salah satu masyarakat yang ditokohkan menyampaikan kepada media, atas dugaan markup harga material yang di setting untuk mengguntungkan oknum. Senin (26/02/23).

 

“Saya mendengar dari masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah di dusun Golak, Desa Kenteng ada yang hanya menerima Rp. 17 juta rupiah bahkan ada yang menerima RP 15 juta rupiah dalam bentuk material. Saya kurang tau pasti, apa bahan materialnya yang mahal atau harganya sudah di markup dahulu,” jelasnya.

 

“Saya berharap dana bantuan ini transparan kepada publik, dan saya berharap ibu Hj. Nurtati S.Pd  sebagai Kepala Desa Kenteng melakukan audit terkait dan bantuan bedah rumah di Desa Kenteng ini, jangan bohongi dan bodohi kami wargamu ini,” harapnya

 

Atas informasi adanya dugaan markup harga bahan material, media sudah mencoba mengkonfirmasi ke pemilik toko Kali Pawon melalui pesan Aplikasi WA. Sampai berita ini di tayangkan, pemilik toko material tersebut belum merespon WA.

 


(Soleh)

PT. Portal Indonesia News Grup

Berita Terkait

Sinergi TNI dan Warga SH Terate Cabang Kota Salatiga Pusat Madiun Hadir dalam Komsos Kreatif Korem 073/Makutarama
Gelombang Sindiran untuk DPRD Blora Kian Panas: Mahasiswa Semarang Asal Blora Bersuara — “Stop Kunker, Stop Drama Politik!”
Kasat Narkoba Blora AKP Miftah Ansori: ‘Sedang Kita Lidik’ Peredaran Obat Terlarang di Kridosono
Nasabah Sudah Lunasi Pokok Hutang, Sengketa Ujroh dan Dugaan Intimidasi di KSPP Syariah SM NU Pekalongan Jadi Sorotan
Tim Redaksi MSN & DPC Sopo ATRestorasi Bersatu Kota Medan, Menghadiri Acara Pernikahan Alfin Pasaribu dan Lisa
Diduga Bongkar Kios Tanpa Izin, Aset PLN Ikut Dirusak! Warga Geram, Pemilik Kios Rugi Besar di Pasujudan Sunan Bonang Rembang
SAT RESNARKOBA POLRESTA CILACAP GAGALKAN DUA KASUS PEREDARAN SABU, AMANKAN EMPAT TERSANGKA
Tragedi di Acara Pegadaian Blora: Pekerja Tersengat Listrik, Kuasa Hukum Geram — “Penjarakan Semua yang Terlibat!”

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 18:07 WIB

Sinergi TNI dan Warga SH Terate Cabang Kota Salatiga Pusat Madiun Hadir dalam Komsos Kreatif Korem 073/Makutarama

Rabu, 12 November 2025 - 16:28 WIB

Gelombang Sindiran untuk DPRD Blora Kian Panas: Mahasiswa Semarang Asal Blora Bersuara — “Stop Kunker, Stop Drama Politik!”

Minggu, 9 November 2025 - 18:29 WIB

Kasat Narkoba Blora AKP Miftah Ansori: ‘Sedang Kita Lidik’ Peredaran Obat Terlarang di Kridosono

Sabtu, 8 November 2025 - 21:51 WIB

Nasabah Sudah Lunasi Pokok Hutang, Sengketa Ujroh dan Dugaan Intimidasi di KSPP Syariah SM NU Pekalongan Jadi Sorotan

Sabtu, 8 November 2025 - 21:18 WIB

Tim Redaksi MSN & DPC Sopo ATRestorasi Bersatu Kota Medan, Menghadiri Acara Pernikahan Alfin Pasaribu dan Lisa

Sabtu, 8 November 2025 - 11:24 WIB

SAT RESNARKOBA POLRESTA CILACAP GAGALKAN DUA KASUS PEREDARAN SABU, AMANKAN EMPAT TERSANGKA

Selasa, 4 November 2025 - 21:48 WIB

Tragedi di Acara Pegadaian Blora: Pekerja Tersengat Listrik, Kuasa Hukum Geram — “Penjarakan Semua yang Terlibat!”

Selasa, 4 November 2025 - 19:03 WIB

Hujan Setengah Jam Bikin Panik Warga Salatiga! Rumah Rusak, Tiang PLN Tumbang, Genteng Beterbangan

Berita Terbaru