Blora |PortalindonesiaNews.Net – Komitmen Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa kembali dibuktikan melalui kehadirannya dalam Seminar MIGAS yang digelar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Acara ini berlangsung meriah dan sarat gagasan konstruktif, dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, akademisi, dan praktisi energi.16 Oktober 2025
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor UNDARIS, Dewan Pakar LCKI, serta Ketua LCKI Jawa Tengah, Bapak Joko, yang memimpin langsung delegasi dari LCKI wilayahnya. Dari Bekasi, hadir pula Ketua Humas & Sekretariat LCKI Bekasi, H.M. Kaboel Soepribadi, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah strategis LCKI Jawa Tengah dalam memperluas peran lembaga dalam isu-isu energi dan kebijakan publik.
Dalam keterangannya kepada LCKI News Bekasi, H.M. Kaboel Soepribadi menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya seminar tersebut. Ia menilai kegiatan ini menjadi momentum penting bagi LCKI untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan tata kelola energi nasional yang transparan dan berkeadilan.
“Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa LCKI tidak hanya bicara soal pencegahan kejahatan, tapi juga aktif mendorong lahirnya kebijakan publik yang adil, transparan, dan pro-rakyat. Sektor energi adalah urat nadi bangsa, dan LCKI Jawa Tengah layak diapresiasi atas semangat serta kepeduliannya terhadap isu-isu strategis seperti MIGAS,” ujar H.M. Kaboel dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, H.M. Kaboel menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga kontrol sosial, dunia akademik, dan praktisi energi dalam membangun kesadaran publik akan pentingnya kedaulatan energi nasional. Ia juga menilai, peran lembaga seperti LCKI menjadi semakin strategis di tengah dinamika kebijakan energi yang sering kali bersinggungan dengan kepentingan masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua LCKI Jawa Tengah, Joko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LCKI untuk tidak hanya menjadi lembaga pengawas, tetapi juga mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam merumuskan solusi atas berbagai tantangan di sektor energi.
Seminar MIGAS di Blora ini pun menjadi ajang konsolidasi gagasan, tempat bertemunya pemikiran lintas sektor untuk memastikan bahwa pengelolaan sumber daya energi di Indonesia dilakukan dengan prinsip keberlanjutan, keterbukaan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menegaskan kembali bahwa LCKI bukan hanya reaktif terhadap persoalan hukum dan sosial, melainkan juga proaktif serta solutif dalam mendorong kebijakan nasional yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Laporan: iskandar