BREBES | PortalIndonesiaNews.net – Polemik rekrutmen tenaga kerja kembali mencuat di Kabupaten Brebes. Seorang pemuda asal Desa Tonjong, Nail Ardiansyah, meluapkan kekecewaannya setelah gagal diterima bekerja di salah satu perusahaan (PT) di wilayah Brebes, Jawa Tengah.
Dalam sebuah video yang viral pada Selasa, 16 September 2025, Nail menceritakan perjuangannya rela menginap demi mendaftar kerja. Namun, usahanya berujung sia-sia karena pihak perusahaan hanya membuka lowongan khusus untuk perempuan.
“Saya sudah berusaha ikut antre dan menginap supaya bisa mendaftar. Tapi begitu sampai, ternyata syaratnya hanya untuk perempuan. Saya pulang dengan perasaan kecewa,” ujar Nail.
Kebijakan Dinilai Merugikan Kaum Pemuda
Nail menilai keputusan sepihak perusahaan yang hanya menerima pekerja perempuan sangat merugikan, terutama bagi para pemuda Brebes yang juga membutuhkan pekerjaan untuk menopang hidup dan membantu keluarga.
“Kami para pria juga ingin bekerja dan berkontribusi. Kalau perusahaan hanya menerima perempuan, bagaimana dengan nasib pemuda di Brebes?” tegasnya.
Desakan ke Pemerintah Daerah
Melalui media, Nail meminta agar Pemerintah Kabupaten Brebes, khususnya Bupati Hj. Paramitha Widya Kusuma, turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Ia mendesak agar perusahaan-perusahaan di Brebes membuka kesempatan kerja yang setara tanpa diskriminasi gender.
“Harapannya pemerintah bisa mendorong perusahaan agar adil. Jangan hanya perempuan saja yang diberi peluang,” tambahnya.
Sorotan Publik
Kasus ini menambah panjang daftar keluhan masyarakat terhadap sistem rekrutmen tenaga kerja di sejumlah perusahaan di Kabupaten Brebes. Publik menilai adanya praktik diskriminatif yang tidak sejalan dengan prinsip keadilan sosial dan hak asasi pekerja.
Kini, semua mata tertuju pada langkah Pemkab Brebes: apakah akan membiarkan praktik ini terus berjalan, atau mengambil sikap tegas demi melindungi hak pencari kerja laki-laki maupun perempuan secara seimbang.
Red/Time