Tuduhan Monopoli Bisnis di Lapas, Yasonna Laoly Nyatakan itu Bohong

- Kontributor

Selasa, 2 Mei 2023 - 08:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Portalindonesianews.net – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menepis isu yang menyebut menyebut anaknya, Yamitema Tirtajaya Laoly terlibat dalam monopoli bisnis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Yasonna bahkan blak-blakan menyebut tudingan tersebut sebagai sebuah kebohongan.
“Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya,” kata Yasonna Laoly saat ditemui awak media di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5).
Yasonna lalu menjelaskan bahwa Yayasan Jeera yang diduga dikomando anaknya, Yamitema hanyalah yayasan yang fokus pada pelatihan warga binaan. 
Dengan begitu, kata dia, tidak benar kalau putranya terlibat dalam monopoli bisnis tersebut. Dirinya pun menyebut tuduhan tersebut erat kaitannya dengan ikhwal politik.
Sebelumnya, Anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly disebut-sebut turut menjalankan bisnis narkoba di dalam lapas oleh aktor senior Tio Pakusadewo. Hal itu diungkap dalam sebuah wawancara yang beredar di media sosial.
Dalam wawancara itu, Tio Pakusadewo menjelaskan bahwa lapas sedang dalam keadaan mati listrik, hal itu menjadi pertanda, narkoba diantarkan ke dalam lapas.
Adapun Tio Pakusadewo mengetahui hal itu karena pernah mendekam di Lapas Cipinang terkait kasus narkoba yang menjeratnya beberapa tahun lalu.
(Redaksi)
PT. Portal Indonesia News Grup
READ  Pemkab Semarang Harus Berani Tindak Pinarach Cafe And Resto Tuntang Yang Acuhkan Teguran

Berita Terkait

“LBH MUKI Jawa Tengah Gelar Edukasi Hukum di SMKN 6 Semarang, Bahas Bahaya Narkoba hingga Bullying”
Pemakaian Bendera Indonesia yang Salah oleh Salah Satu Paslon Pilkada di Kabupaten Taliabu: Sebuah Potret Memalukan
Kasus Pelihara Landak Jawa, JPU Tuntut Bebas Sukena di PN Denpasar
LSAK : Korupsi Ya Korupsi, Tangkap dan Adili
Undip Semarang Lakukan Sosialisasi di Lapas Ambarawa
Kasus Pidana Upa Labuhari : Profesi Wartawan dan Advokat Berlandaskan Profesional dan Bermartabat
Ketua KPK Dorong Efek Jera Pelaku Korupsi
Mantan Bupati Samosir Ditahan, ini sebabnya

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:39 WIB

“LBH MUKI Jawa Tengah Gelar Edukasi Hukum di SMKN 6 Semarang, Bahas Bahaya Narkoba hingga Bullying”

Senin, 23 September 2024 - 07:18 WIB

Pemakaian Bendera Indonesia yang Salah oleh Salah Satu Paslon Pilkada di Kabupaten Taliabu: Sebuah Potret Memalukan

Jumat, 13 September 2024 - 15:08 WIB

Kasus Pelihara Landak Jawa, JPU Tuntut Bebas Sukena di PN Denpasar

Kamis, 12 Oktober 2023 - 13:00 WIB

LSAK : Korupsi Ya Korupsi, Tangkap dan Adili

Kamis, 5 Oktober 2023 - 07:49 WIB

Undip Semarang Lakukan Sosialisasi di Lapas Ambarawa

Minggu, 10 September 2023 - 21:06 WIB

Kasus Pidana Upa Labuhari : Profesi Wartawan dan Advokat Berlandaskan Profesional dan Bermartabat

Kamis, 31 Agustus 2023 - 01:50 WIB

Ketua KPK Dorong Efek Jera Pelaku Korupsi

Jumat, 18 Agustus 2023 - 12:07 WIB

Mantan Bupati Samosir Ditahan, ini sebabnya

Berita Terbaru