Koq Bisa, Oknum DJ Bandungan Berstatus Terdakwa Bebas Keluar Kota

- Kontributor

Sabtu, 21 Januari 2023 - 02:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Foto : Terdakwa Singgih Puput Setiawan Bin Nur Baid (33)

Semarang, PortalindonesiaNews.net – Sidang Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang, nomor perkara 128/Pid.B/2022/PN Unr dugaan pemalsuan surat sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 ayat (2) KUHP dengan ancaman enam tahun dan Pasal 264 ayat (2) KUHP dengan ancaman delapan tahun, yang mana Singgih Puput Setiawan Bin Nur Baid (33) sebagai terdakwa dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tomy Herlix, SH., dan Ardhana Riswati Prihantini, S.H., di Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang, menimbulkan tanda tanya besar dan kekecewaan terhadap korban.

 

Pasalnya, Singgih Puput Setiawan yang telah memiliki istri yaitu HW(33) menjalin hubungan khusus dengan ADN (25). Dari hubungan tersebut ADN melahirkan seorang anak perempuan pada tanggal 11 Februari 2020 yang lalu. Yang mana ADN menjadi korban atas pemalsuan surat kelahiran yang dilakukan Singgih Puput Setiawan.

 

Diketahui dari Kartu Identitas, Singgih Puput Setiawan yang bertinggal di Junggul, Rt 06 Rw 04 Bandungan Kab.Semarang, yang menyandang status terdakwa yang kini menjadi tahanan kota. Menurut informasi warga justru Singgih semenjak memiliki status terdakwan di Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang, justru jarang berada di Kabupaten Semarang, diduga lebih sering diluar kota (Jepara-red).

READ  Sinergi Tegakkan Keadilan: Kapolsek Bandar Dapat Apresiasi dari Kuasa Hukum & Media SuaraMasyarakat.com

 

Menurut keterangan ADN dan beberapa saksi yang hadir di persidangan menyatakan, bahwa Singih pernah beberapa kali tidak hadir dipersidangan dengan alasan yang tidak jelas.(Jumat, 20/01/2023). 

“Singgih pernah tidak hadir dalam persidangan karena sekarang berada di Jepara bersama istrinya, selain jaraknya yang jauh, saya dengar Singgih memiliki kesibukan (Kerja menjadi DJ (Disc jockey)),  buka angkringan daerah Jepara” ungkap ADN.

 

Informasi yang didapat media Portal Indonesia News, bahwa dalam saat sidang terdakwan pernah tidak hadir dan hakim berkesan membiarkan yang mana hal ini bukan hanya sekali, majelis hakim dinilai tidak konsisten. Hal ini dibenarkan ADN yang selalu hadir dalam persidangan.

READ  Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polresta Cilacap Gelar Panen Raya Jagung Kuartal III

 

“Saat sidang perkara yang sudah dijadwalkan, Singgih pernah tidak hadir dengan alasan yang saya kurang jelas, yang pasti saya pernah dengar kalau Singgih dalam perjaanan ke Ungaran tetapi terjebak macet di Demak sehingga Sidang tehalang,” ujar ADN.

 

Pada hari Jumat, 20 Januari 2023, Portal Indonesia News dan beberapa awak media mengkonfirmasi terkait informasi atas ketidak hadiran Singgih sebagai terdakwa kepada Tomy Herlix, SH., sebagai Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Semarang, jalan Raya Ngampin, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah.

 

“Iya memang benar, Singgih pernah tidak hadir dalam persidangan, terkait apa alasanya, kami tidak dapat menjawab karena status terdakwa sudah menjadi tahanan hakim,” ungkap Tomy.

Dikutip dari HukumOnline.com, Pasal 263 (2) berbunyi ; “Dengan hukuman serupa itu juga dihukum, barangsiapa dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan itu seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan, kalau hal mempergunakan dapat mendatangkan sesuatu kerugian”, diketahui bahwa jika ada orang yang memalsukan dokumen, dapat dipenjara paling lama 6 (enam) tahun.

READ  Polres Semarang Ungkap Motif Kejadian Penyerangan Sekelompok Pemuda di Exit Tol Ungaran

 

Kini sidang ini memasuki tahap keputusan hakim yang mana JPU telah menjatuhkan tuntutan 6 (enam) bulan, ini jauh dari tuntutan maksimal 6 (enam) tahun, seperti yang tertuang pada Pasal 263 KUHPid.

Portal Indonesia News menanyakan kepada JPU terkait mengapa terdakwa seperti mendapat perlakuan khusus dan tuntutanya sangat jauh dari hukuman maksimal.

 

“Perlu kami informasikan bahwa kasus ini merupakan limpahan dari Kejati, dan terdakwa kami anggap kooperatif, sehingga kami menjadikan tahanan kota. Terkait mengapa tuntutannya hanya 6 (enam) bulan, karena perbuatan terdakwa bukan didasari ingin memperkaya atau melakukan tindakan menguntungkan diri sendiri,” ujar Tomy.

 

(Redaksi)

PT. Portal Indonesia News Grup

Berita Terkait

PKL Satu Payung Gelar “Jumat Berkah”, Bagikan Makanan di Depan Balai Kota Salatiga
Prestasi Gemilang Putra Semarang di Ajang MAPAK XV 2025, Jason Juara 1 dan Angger Juara 2!
Viral… Kasus GTB: Advokat & Ketua DPW IWOI Jateng Siap Kawal Narasumber yang Dikriminalisasi Ketua RW 6 GTB Mijen
Warga Salatiga & Kab. Semarang Resah Ulah Debt Collector, Elbeha Barometer Desak Aparat Tegas!
Pasar Modern Jetis Siap Jadi Ikon Baru Salatiga, Warga Antusias Menanti
Laka Maut Nyaris Terjadi di JLS Salatiga, Satlantas Bergerak Cepat Selamatkan Korban!
Advokat John L Situmorang Bongkar Skandal Hukum di Grobogan: Polisi Diduga Rekayasa Kasus, Hak Terdakwa Dilanggar!
140 Proyek Digeber di Salatiga, Pembangunan TWR Dipastikan Sesuai Spesifikasi

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 23:19 WIB

PKL Satu Payung Gelar “Jumat Berkah”, Bagikan Makanan di Depan Balai Kota Salatiga

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:34 WIB

Prestasi Gemilang Putra Semarang di Ajang MAPAK XV 2025, Jason Juara 1 dan Angger Juara 2!

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:27 WIB

Viral… Kasus GTB: Advokat & Ketua DPW IWOI Jateng Siap Kawal Narasumber yang Dikriminalisasi Ketua RW 6 GTB Mijen

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Warga Salatiga & Kab. Semarang Resah Ulah Debt Collector, Elbeha Barometer Desak Aparat Tegas!

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:34 WIB

Laka Maut Nyaris Terjadi di JLS Salatiga, Satlantas Bergerak Cepat Selamatkan Korban!

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:12 WIB

Advokat John L Situmorang Bongkar Skandal Hukum di Grobogan: Polisi Diduga Rekayasa Kasus, Hak Terdakwa Dilanggar!

Selasa, 30 September 2025 - 19:22 WIB

140 Proyek Digeber di Salatiga, Pembangunan TWR Dipastikan Sesuai Spesifikasi

Selasa, 30 September 2025 - 17:13 WIB

Tanpa Musdes, Kades Bendoharjo-Gabus Nekat Bor Minyak di Aset Desa, Diduga Menabrak Aturan ESDM dan Libatkan Oknum DPRD

Berita Terbaru