Dua Remaja Tegal Hilang Saat Bikin Konten Mandi di Sungai Gung — Aksi Nekat Berujung Tragedi!

Avatar photo

- Kontributor

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : ketika melakukan pencarian korban

Foto : ketika melakukan pencarian korban

Tegal | PortalIndonesiaNews.Net — Niat hati ingin membuat video seru untuk konten media sosial, dua remaja asal Kota Tegal justru kehilangan nyawa. Aksi berbahaya mereka melompat dari atas jembatan ke Sungai Gung berujung tragis — keduanya hilang terseret arus dan belum ditemukan hingga malam hari.

Peristiwa memilukan itu terjadi Kamis sore (16/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, dan menimpa Septian Wahyu R (16), warga Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, serta Nata Qolbi Hidayat (16), warga Panggung, Kecamatan Tegal Timur.

Menurut keterangan rekan korban, kelima remaja tersebut awalnya hanya ingin membuat konten video “mandi jembatan” yang sedang viral. Dua orang nekat melompat ke sungai, sementara tiga lainnya bertugas merekam dari pinggir. Namun malang tak dapat ditolak — dua remaja yang melompat ternyata belum bisa berenang.

“Mereka sempat teriak minta tolong, tapi kami nggak berani turun, soalnya nggak bisa berenang juga,” ujar salah satu teman korban dengan suara gemetar.

READ  Gempa Bumi Magnitudo 3,6 Guncang Tenggara Melonguane, Sulawesi Utara

Melihat kedua temannya tenggelam, tiga remaja lainnya panik dan berlari mencari pertolongan warga. Informasi segera diteruskan ke Unit Siaga SAR (USS) Pemalang Kantor SAR Semarang.

READ  DPRD Sidak! Hutan Adat Suku Lubuk Diduga Dirusak PT SBP — Warisan Leluhur Digasak

Operasi SAR Dikejar Waktu

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Budiono, membenarkan laporan tersebut.

“Pukul 17.45 WIB kami terima laporan dari warga, langsung kami kirim satu tim dari USS Pemalang lengkap dengan peralatan selam dan aqua eye,” ujarnya.

READ  Coffee Morning CJS, Polres Tabanan Perkuat Sinergi Penegak Hukum Demi Keadilan Masyarakat

Tim SAR gabungan segera menyelam di lokasi kejadian yang memiliki kedalaman sekitar 4 meter. Namun pencarian malam itu terkendala kondisi gelap dan banyaknya palung di dasar sungai.

“Penyelam sudah lakukan penyapuan di radius 15 meter dari titik korban lompat, tapi hasilnya masih nihil. Penerangan minim, jadi sementara operasi kami hentikan dan lanjut besok pagi,” tambah Budiono.

READ  Puluhan Warga Desa Munggur Mojogedang Karanganyar Nekat Geruduk Kantor Kepala Desa, Ini Tuntutannya

Rencananya, pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi (17/10/2025) dengan membagi dua tim pencari.

Satu regu akan melakukan penyelaman di radius 25 meter dari lokasi kejadian, sementara regu lainnya akan melakukan penyisiran sejauh satu kilometer ke arah utara menggunakan perahu karet.

READ  Roadshow Bakti Telkomsel untuk Negeri: Dorong Guru & Siswa Melek AI dan Coding

“Kami mohon doa agar operasi berjalan lancar dan korban segera ditemukan,” pungkas Budiono.

READ  Kapolres Blora Terpojok, Tuduhan Pemerasan ke Wartawan Terbongkar Fitnah: Publik Nilai Aparat Main Kotor

Tren Berbahaya di Kalangan Remaja

Kasus ini menambah daftar panjang tragedi akibat konten ekstrem di media sosial. Banyak remaja tergoda melakukan aksi berisiko demi popularitas dan views, tanpa memikirkan keselamatan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat — khususnya orang tua — agar lebih mengawasi aktivitas anak-anak di luar rumah, terutama yang berkaitan dengan konten digital berbahaya.

Sampai berita ini diturunkan, tim SAR masih terus melakukan pencarian dan berharap kedua korban segera ditemukan.

Laporan: Andik Kusuma

Berita Terkait

Heboh di Purworejo! Anak Sekdes Dibully, Guru Ngaku Preman Sekolah, Dugaan Pungli di Balik Tembok SMP Negeri 3 Terkuak!
Niat Menolong Pedagang, Petugas Satpol PP Malah Dikeroyok di Alun-Alun Cilacap
Satpol PP Blora Bungkam Soal Miras & Karaoke Ilegal — Publik Curiga Ada “Atensi Khusus” di Balik Diamnya Aparat!
DPRD Sidak! Hutan Adat Suku Lubuk Diduga Dirusak PT SBP — Warisan Leluhur Digasak
Pihak CV Bangun Pertiwi Bantah Tuduhan Proyek Drainase di Gendongan Tak Gunakan Lantai Kerja: “Semua Sesuai Spek dan Bukti Ada”
Guru SMPN 3 Purworejo Diduga Bully Siswa Karena Orang Tuanya Bongkar Pungli — Sugiyono SH: “Mental Pendidik Sekarang Mirip Preman!”
Kapolres Grobogan Dinilai Lamban Menjawab Surat Kuasa Hukum: “Yang Diminta Itu Hak Tersangka, Mau Jadi Apa Negara Ini?”
Terendus Modus Ngangsu Pertalite di SPBU Klaten, Lampu Dimatikan Saat Pengisian — Dugaan Pembiaran Menguat Pembiaran Menguat

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 01:44 WIB

Heboh di Purworejo! Anak Sekdes Dibully, Guru Ngaku Preman Sekolah, Dugaan Pungli di Balik Tembok SMP Negeri 3 Terkuak!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:14 WIB

Niat Menolong Pedagang, Petugas Satpol PP Malah Dikeroyok di Alun-Alun Cilacap

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:48 WIB

Satpol PP Blora Bungkam Soal Miras & Karaoke Ilegal — Publik Curiga Ada “Atensi Khusus” di Balik Diamnya Aparat!

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:03 WIB

DPRD Sidak! Hutan Adat Suku Lubuk Diduga Dirusak PT SBP — Warisan Leluhur Digasak

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:18 WIB

Pihak CV Bangun Pertiwi Bantah Tuduhan Proyek Drainase di Gendongan Tak Gunakan Lantai Kerja: “Semua Sesuai Spek dan Bukti Ada”

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 23:17 WIB

Kapolres Grobogan Dinilai Lamban Menjawab Surat Kuasa Hukum: “Yang Diminta Itu Hak Tersangka, Mau Jadi Apa Negara Ini?”

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Terendus Modus Ngangsu Pertalite di SPBU Klaten, Lampu Dimatikan Saat Pengisian — Dugaan Pembiaran Menguat Pembiaran Menguat

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:40 WIB

POLRES SALATIGA LIMPAHKAN KASUS KOPERASI BLN KE POLDA JAWA TENGAH

Berita Terbaru