SALATIGA | PortalindonesiaNews.Net – Suasana penuh khidmat menyelimuti halaman Masjid Sunan Kalijaga Polres Salatiga pada Kamis malam (11/9/2025). Ribuan jamaah dari berbagai elemen masyarakat berkumpul dalam kegiatan pengajian dan doa bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M yang digelar Polres Salatiga.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri langsung Kapolres Salatiga AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si., bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan berbagai organisasi Islam dan ormas di Kota Salatiga. Kehadiran para pemuka agama seperti Ketua MUI Salatiga KH. Agus Ahmad Suaidi, Ketua PC NU, perwakilan Muhammadiyah, hingga pimpinan hadrah sholawat Habib Ja’far menambah kekhidmatan acara.
Dalam sambutannya, Kapolres Salatiga AKBP Veronica menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar tradisi, tetapi momentum untuk memperkokoh keimanan sekaligus meningkatkan pengabdian kepada bangsa.
“Semoga melalui doa bersama ini, kita semua semakin bersemangat untuk mendarma baktikan diri kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bhayangkara sejati yang dicintai masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sholawatan, doa bersama, serta tausiyah yang disampaikan KH. Dr. Agus Ahmad Suaidi. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmatan lil Alamin.
“Misi utama Rasulullah adalah kasih sayang, inilah pondasi yang harus kita kuatkan. Maulid Nabi menjadi ajakan untuk meneladani sikap Rasulullah yang penuh kejujuran, keadilan, persaudaraan, dan kasih sayang kepada seluruh umat,” tuturnya.
Tak hanya jajaran Polres, acara ini juga melibatkan komunitas ojek online, ormas-ormas besar di Salatiga seperti GP Ansor, PSHT, Lindu Aji, dan Pemuda Pancasila, serta keluarga besar Bhayangkari. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Hingga akhir acara, suasana berlangsung tertib, penuh kekeluargaan, dan aman terkendali. Doa bersama ini diharapkan menjadi perekat silaturahmi antar umat sekaligus memperkuat komitmen menjaga kerukunan serta kedamaian di Kota Salatiga.
Laporan : Wahyu