Ada Apa di Balik Kunjungan Diam-Diam DWP ke Tiga TK Ini? Ternyata Bukan Sekadar Seremonial

Avatar photo

- Kontributor

Selasa, 29 Juli 2025 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Bersama yang penuh suka cita

Foto Bersama yang penuh suka cita

SALATIGA | PortalIndonesiaNews.net – Apa jadinya jika istri Wali Kota Salatiga tiba-tiba datang mengunjungi tiga Taman Kanak-Kanak (TK) di hari yang sama? Bukan sekadar kunjungan seremonial biasa, ternyata kunjungan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Salatiga ke tiga TK binaan pada Selasa, 28 Juli 2025 menyimpan misi yang lebih serius dan menyentuh: mengungkap kondisi nyata pendidikan dan gizi anak usia dini.

Kunjungan yang dilakukan ke TK Pertiwi 1 Tingkir Tengah, TK Pertiwi II Nanggulan, dan TK Pertiwi Buksuling itu menjadi ajang pemantauan langsung terhadap fasilitas pendidikan, kondisi lingkungan sekolah, hingga penanganan gizi dan pencegahan stunting di kalangan siswa. Namun yang menarik, setiap lokasi ternyata memiliki cerita dan tantangannya masing-masing.

Temuan Mengejutkan di TK Pertiwi 1 Tingkir Tengah

TK pertama yang dikunjungi memiliki 36 siswa, namun di balik angka itu, masih banyak kebutuhan mendesak yang belum terpenuhi. Diskusi antara Ibu Wali Kota, lurah setempat, dan para guru mengungkap betapa pentingnya perhatian terhadap anak berkebutuhan khusus yang selama ini masih minim perhatian.

“Anak-anak yang berkebutuhan khusus pun memiliki hak pendidikan yang sama,” tegas Lurah Tingkir Tengah.

READ  KERJA SAMA URUK PADAS DI KIK BERUJUNG LAPORAN HUKUM: LBH KIP DAMPINGI DEVINA LAPORKAN DUGAAN PENIPUAN DAN PENGGELAPAN

TK Pertiwi II Nanggulan: Ketika Sarana Tak Sejalan dengan Semangat

Dengan 32 siswa aktif, sekolah ini tampak hidup dan dinamis. Namun pihak sekolah justru menyampaikan bahwa keterbatasan sarana dan prasarana mulai menghambat aktivitas belajar. Ibu Wali Kota menekankan pentingnya Posyandu dan pola hidup sehat sejak dini untuk memperkuat daya tahan dan perkembangan anak.

READ  Tragis di Simpang 3 ABC Salatiga: Truk Tronton Diduga Rem Blong, Hantam Lima Kendaraan – Guru Muda Tewas di Tempat

Fakta Miris dari TK Pertiwi Buksuling: Siswa Hanya 7 Orang

Ini yang paling mengejutkan. TK Pertiwi Buksuling hanya memiliki 7 siswa aktif. Dalam dialog yang berlangsung terbuka, terungkap bahwa minimnya jumlah peserta didik disebabkan oleh ketatnya persaingan dengan lembaga pendidikan lain di sekitar.

Ibu Wali Kota pun menyampaikan keprihatinannya.

“Kami tidak akan membiarkan sekolah ini tenggelam. Harus ada upaya bersama agar pendidikan di sini kembali hidup,” ungkap beliau.

READ  Tugas Baru Menanti Retno Marsudi Setelah Purnatugas di Indonesia

Tak hanya berdialog dan memantau, DWP juga memberikan bantuan operasional sebagai bentuk dukungan nyata untuk proses belajar-mengajar. Dana ini diharapkan mampu memperbaiki fasilitas, mendukung kegiatan belajar, hingga menunjang kebersihan lingkungan sekolah.

READ  Camat Ngargoyoso Terima Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah dari Korupsi BUMDes Berjo, Kejari Karanganyar Geledah Kantor Kecamatan

Bukan Sekadar Kunjungan, Tapi Gerakan Kolektif

Kunjungan ini tak hanya membuka mata tentang kondisi pendidikan anak usia dini di Salatiga, tapi juga mengingatkan bahwa pembangunan karakter anak harus dimulai sejak dini — dari ruang kelas kecil, dari meja belajar sederhana, dan dari piring makan bergizi.

Dengan komitmen berkelanjutan dari DWP dan Pemerintah Kota Salatiga, TK-TK binaan ini diharapkan menjadi pionir dalam mencetak generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Laporan : iskandar

 

Berita Terkait

Pungli Kepala Desa Jeruk Diduga Rugikan Rp75 Juta, Tipikor Rembang Disorot Publik
Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Putra-Putri Prajurit di HUT ke-80 RI: Wariskan Semangat Empati dan Persatuan
Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korban Penganiayaan di Blora Kecewa: Polisi Dinilai Abai Tangani Laporan
Berani Lawan Fakta? Tribuncakranews Bukak Bukti, Siap Buka Permainan Kotor di Balik Kasus Purworejo
Kasus YY, YD & ARF: Bantahan MRN Picu Polemik, Publik Kecam Dugaan Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara
Kasus Dugaan Penipuan & Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara: Oknum YY dan Oknum Wartawan Disorot, ARF Siap Tempuh Jalur Hukum
Warga Kliwonan Gunungpati Semarang Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Khidmat
Kasus Investasi Rp120 Juta di Rembang Diduga Dipaksakan Jadi Pidana, Kuasa Hukum Sorot “Permainan Manis” antara Pelapor dan Penyidik Polres

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 21:34 WIB

Pungli Kepala Desa Jeruk Diduga Rugikan Rp75 Juta, Tipikor Rembang Disorot Publik

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Putra-Putri Prajurit di HUT ke-80 RI: Wariskan Semangat Empati dan Persatuan

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:04 WIB

Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korban Penganiayaan di Blora Kecewa: Polisi Dinilai Abai Tangani Laporan

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Berani Lawan Fakta? Tribuncakranews Bukak Bukti, Siap Buka Permainan Kotor di Balik Kasus Purworejo

Minggu, 17 Agustus 2025 - 14:28 WIB

Kasus YY, YD & ARF: Bantahan MRN Picu Polemik, Publik Kecam Dugaan Pemerasan Berkedok Janji Bebaskan Perkara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:30 WIB

Warga Kliwonan Gunungpati Semarang Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah dan Penuh Khidmat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:05 WIB

Kasus Investasi Rp120 Juta di Rembang Diduga Dipaksakan Jadi Pidana, Kuasa Hukum Sorot “Permainan Manis” antara Pelapor dan Penyidik Polres

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Semarak HUT RI ke-80, IWOI Jateng & Polsek Semarang Barat Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih di Exit Tol Krapyak

Berita Terbaru