Bukan Kurir, Hanya Sopir? Keluarga Bantah Keterlibatan Dua Pria dalam Kasus 50 Kg Sabu di Bogor

Avatar photo

- Kontributor

Rabu, 3 September 2025 - 03:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto keluarga yang di jadikan pelaku bersama kuasa hukum ketika memberikan keterangan kepada wartawan

Foto keluarga yang di jadikan pelaku bersama kuasa hukum ketika memberikan keterangan kepada wartawan

Bogor – PortalIndonesiaNews.Net | Kasus penyelundupan 50 kilogram sabu yang digagalkan aparat kepolisian di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 13 Desember 2024, kembali menuai sorotan. Bukan hanya karena jumlah barang bukti yang fantastis, tetapi juga bantahan keras dari keluarga tersangka yang menyebut keduanya hanyalah “sopir dan penumpang”, bukan kurir narkoba.

Versi Keluarga: Hanya Sopir Rental dan Penumpang

Kakak kandung Yogi Yanuar, salah satu tersangka, menegaskan bahwa adiknya sehari-hari bekerja sebagai sopir travel dan rental mobil. Yogi disebut hanya diminta oleh seorang teman lama bernama Erdia (saat ini masuk Daftar Pencarian Orang/DPO) untuk mengantar sebuah paket dari Gunung Putri menuju Kota Bogor.

READ  LCKI dan PP Polri Teken MoU Nasional: Dua Jenderal Purnawirawan Bersatu Perkuat Pencegahan Kejahatan di Seluruh Indonesia

“Adik saya ini sopir rental. Saat itu hanya diminta Erdia untuk mengantar barang. Setelah barang dimasukkan ke mobil, Yogi berangkat bersama Muji (penumpang) dan Erdia. Tapi di tengah jalan, Erdia justru turun dan menghilang. Tak lama, polisi datang menangkap Yogi dan Muji,” ujar Andri Suswandi, kakak Yogi, di Polda Sumsel.

READ  SBY Kunjungi Kader dan Pengurus Partai Demokrat di Jateng, Kuatkan Barisan

Andri yakin adiknya dijebak dan mendesak aparat kepolisian segera menangkap pemilik sabu yang sebenarnya.

READ  Rp36,7 Miliar untuk Rumah Sakit Tak Layak Pakai: Retak di Beton, Retak dalam Tanggung Jawab Negara

Klaim Kuasa Hukum: Klien Dijebak

Hal senada disampaikan kuasa hukum Yogi, Ento Astari, SH, yang menegaskan kliennya tidak pernah tahu isi paket yang dibawa. “Klien kami hanya diberitahu bahwa paket tersebut berisi uang. Baru sekitar 15 menit setelah masuk tol, Erdia mengaku paket itu sabu. Tak lama kemudian Erdia kabur, dan polisi datang. Jelas ini jebakan,” kata Ento.

READ  Truk Ekspedisi Terguling di Ungaran Akibat Kurang Konsentrasi, Polisi Imbau Pengemudi Lebih Waspada

Menurutnya, Muji Suprianto, tersangka lain, hanyalah penumpang yang menumpang mobil karena ingin pulang ke Banjar. “Muji sama sekali tidak terkait, dia hanya ikut menumpang,” tambahnya.

READ  Jurnalis Ambarita Dikeroyok Saat Liputan Dugaan Makanan Kedaluwarsa di Bekasi

Tuntutan Keadilan

Keluarga Yogi berharap aparat kepolisian memberi kepastian hukum yang adil. “Sudah hampir setahun kasus ini, tapi belum ada kejelasan. Kami minta keadilan, adik saya hanya sopir,” tegas Andri.

Kuasa hukum memastikan akan mendampingi kliennya hingga proses persidangan. Pihaknya juga meminta penyidik lebih serius memburu Erdia, sosok yang disebut-sebut pemilik 50 kilogram sabu tersebut.

READ  Klarifikasi Desa Kemiri Barat Soal Karnaval Ricuh: Bantah Jadi Pemicu, Serahkan Kasus ke Hukum

Versi Kepolisian

Sebelumnya, tim khusus Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu dalam jumlah besar di Bogor. Dua orang, yakni Yogi Yanuar dan Muji Suprianto, ditangkap di lokasi dan ditetapkan sebagai tersangka.

READ  Putusan Praperadilan Adi Ricardi Ditolak! Sopir Truk Geruduk Pengadilan, Dugaan Kejanggalan Mengemuka

Namun hingga kini, dalang utama kasus, Erdia, masih buron. Publik pun menanti apakah aparat mampu mengungkap tuntas kasus besar ini dan memastikan siapa yang benar-benar bertanggung jawab.

Laporan : Agus

Berita Terkait

Truk Masuk Jurang di Alas Roban, Sopir Terjepit – Warga Diminta Lebih Waspada di Jalan Raya
Debu, Tanah Urug, dan Dugaan Ilegal: Proyek Taman Wisata Religi Salatiga Disorot Warga
Jurnalis Ambarita Dikeroyok Saat Liputan Dugaan Makanan Kedaluwarsa di Bekasi
Roadshow Bakti Telkomsel untuk Negeri: Dorong Guru & Siswa Melek AI dan Coding
Camilan Anti-Gemuk Karya Mahasiswa UMS, Bekatul & Buah Naga Disulap Jadi Kudapan Kekinian
Skandal RSUD Kalisari Batang: Pasien Divonis HIV, Ternyata Selang Tertinggal di Tubuh
Bupati Cilacap Lantik 17 Pejabat Tinggi Pratama, Tegaskan Evaluasi Kinerja Enam Bulan
Tanpa Putusan Pengadilan, Kendaraan Disita Paksa! Kuasa Hukum Raharjo Seret WOM Finance ke Jalur Hukum

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 03:19 WIB

Truk Masuk Jurang di Alas Roban, Sopir Terjepit – Warga Diminta Lebih Waspada di Jalan Raya

Minggu, 28 September 2025 - 02:40 WIB

Debu, Tanah Urug, dan Dugaan Ilegal: Proyek Taman Wisata Religi Salatiga Disorot Warga

Sabtu, 27 September 2025 - 11:32 WIB

Jurnalis Ambarita Dikeroyok Saat Liputan Dugaan Makanan Kedaluwarsa di Bekasi

Sabtu, 27 September 2025 - 11:26 WIB

Roadshow Bakti Telkomsel untuk Negeri: Dorong Guru & Siswa Melek AI dan Coding

Sabtu, 27 September 2025 - 10:56 WIB

Camilan Anti-Gemuk Karya Mahasiswa UMS, Bekatul & Buah Naga Disulap Jadi Kudapan Kekinian

Jumat, 26 September 2025 - 23:27 WIB

Bupati Cilacap Lantik 17 Pejabat Tinggi Pratama, Tegaskan Evaluasi Kinerja Enam Bulan

Kamis, 25 September 2025 - 21:50 WIB

Tanpa Putusan Pengadilan, Kendaraan Disita Paksa! Kuasa Hukum Raharjo Seret WOM Finance ke Jalur Hukum

Kamis, 25 September 2025 - 21:45 WIB

Polda Metro Jaya Gagal Tunjukkan Profesionalisme: Barang Bukti dan DPO Kasus Perampasan KBM Masih Misterius

Berita Terbaru