Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur

Avatar photo

- Kontributor

Selasa, 16 September 2025 - 23:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: ketika mahasiswa Mengruduk Kejati dan di temui oleh jaksa

Foto: ketika mahasiswa Mengruduk Kejati dan di temui oleh jaksa

MEDAN | PortalIndonesiaNews.Net – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Anti-Korupsi Sumatera Utara (Permak Sumut) menggelar aksi demonstrasi beruntun di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut dan Kantor Gubernur Sumut, Selasa (16/9/2025).

Aksi tersebut menyoroti kasus dugaan korupsi pengadaan Smart Board dan Meubilair senilai Rp100 miliar di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat. Massa mendesak Kejati Sumut segera mengambilalih pengusutan perkara yang dinilai penuh rekayasa.

“Kejati jangan tebang pilih! Periksa semua pihak tanpa terkecuali, termasuk mantan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy yang kini menjabat Kadis Kesehatan Sumut. Dia diduga aktor utama di balik perubahan anggaran hingga proyek ini muncul di APBD Perubahan 2024,” tegas Asril Hasibuan, Ketua Umum Permak Sumut, melalui pengeras suara.

READ  BNN Bali Bongkar 6 Kasus Narkoba Rp 9,9 Miliar, Publik Desak Hukuman Mati untuk Bandar

Koordinator aksi, Yunus Dalimunthe, menambahkan bahwa anggaran Rp100 miliar itu diduga dipaksakan masuk di akhir tahun, dengan skema Rp50 miliar untuk Smart Board dan Rp50 miliar untuk meubilair. Proses tender dituding sarat rekayasa dan serah terima barang dilakukan tergesa-gesa hanya dalam hitungan hari.

READ  Waduh Kawanan Pencuri Bobol Rumah Warga Purwokerto di Siang Bolong, Perhiasan Senilai Rp 300 Juta Raib

“Ini bukan sekadar korupsi, tapi skenario yang sudah disusun rapi. Ada konspirasi jahat demi keuntungan pribadi dan kepentingan politik,” ujar Yunus.

READ  Tragis di Simpang 3 ABC Salatiga: Truk Tronton Diduga Rem Blong, Hantam Lima Kendaraan – Guru Muda Tewas di Tempat

Massa juga meminta Kejati Sumut memeriksa pimpinan dan Badan Anggaran DPRD Langkat yang dituding menerima “uang ketok”, serta pejabat Disdik Langkat, mulai dari Sekretaris Disdik Robert Hendra Ginting hingga Kabid SD, Fajar.

READ  Cek Dana Desa Anda: Masyarakat, LSM, dan Media Diajak Mengawasi Penggunaan Dana Desa, Dilindungi Undang-Undang

Tuntut Gubernur Copot Faisal

Saat melanjutkan aksi di depan Kantor Gubernur Sumut, massa mendesak Gubernur Bobby Nasution mengevaluasi sekaligus mencopot Faisal Hasrimy dari jabatannya. Menurut mereka, sosok yang namanya terseret dalam kasus dugaan korupsi raksasa tidak layak memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Apresiasi Penggeledahan

Di sisi lain, Jonson David Sibarani selaku penasihat hukum mantan Kadisdik Langkat, Dr. Saiful Abdi Siregar, justru mengapresiasi langkah penggeledahan yang dilakukan Kejari Langkat pekan lalu. Menurutnya, langkah itu membuka peluang untuk mengungkap siapa aktor sebenarnya di balik proyek fantastis ini.

READ  Mobil Barang Bukti Berubah Jadi Kendaraan Pribadi? Oknum Polisi Luwu Disorot

“Publik selama ini digiring seolah-olah klien kami, Saiful Abdi, adalah otak dari pengadaan smartboard. Itu keliru besar. Saat proyek ini digulirkan, beliau sudah tidak aktif karena terjerat perkara lain,” tegas Jonson.

Lebih jauh, Jonson mengungkap adanya dugaan pemalsuan tanda tangan kliennya serta tekanan kuat dari pihak berkuasa agar proyek ini tetap terlaksana meski nominalnya tidak masuk akal.

“APBD Perubahan 2024 dipaksa, tender direkayasa, serah terima dilakukan kilat. Semua ini adalah skenario busuk yang harus dibongkar tuntas,” pungkasnya.

Red/Time

 

Berita Terkait

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan
Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum
Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi
Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan
Wawan Pramono Pimpin Tani Merdeka Jateng: Petakan Potensi Pertanian, Garap Lahan Tidur, dan Rangkul Petani Milenial
Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga
Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta
Kapolres Blora Terpojok, Tuduhan Pemerasan ke Wartawan Terbongkar Fitnah: Publik Nilai Aparat Main Kotor

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 00:40 WIB

Viral! Pemuda Tonjong Ditolak Kerja, PT di Brebes Dinilai Diskriminatif Hanya Terima Perempuan

Rabu, 17 September 2025 - 00:11 WIB

Skandal Minyak Ilegal di Blora: Warga Desa Gandu Sengsara, Kades Diduga Pemilik Sumur Malah Kebal Hukum

Selasa, 16 September 2025 - 23:57 WIB

Dugaan Korupsi Rp100 Miliar Smart Board dan Meubilair, Permak Sumut ‘Geruduk’ Kejati dan Kantor Gubernur

Selasa, 16 September 2025 - 19:59 WIB

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 September 2025 - 11:35 WIB

Bukan Prestasi, Kapolres Blora Ramai Dibicarakan Karena Fitnah Wartawan

Senin, 15 September 2025 - 17:16 WIB

Danramil 15/Bergas Pimpin Patroli Keamanan Gabungan di Kota Salatiga

Senin, 15 September 2025 - 15:38 WIB

Dugaan Pungli PTSL di Kendal, Warga Dipalak hingga Rp1 Juta

Minggu, 14 September 2025 - 23:34 WIB

Kapolres Blora Terpojok, Tuduhan Pemerasan ke Wartawan Terbongkar Fitnah: Publik Nilai Aparat Main Kotor

Berita Terbaru

Foto : ilustrasi pemuda Ditangkap polisi

Daerah

Edarkan Obat Terlarang, Buruh di Cilacap Diringkus Polisi

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:59 WIB