Bocor Dugaan Aliran Dana di KSOP Tegal, Kapal Bermasalah Diduga “Diloloskan” Demi Uang Tunai

Foto dan salah Satu Dokumen dari sekian banyaknya.

Foto dan salah Satu Dokumen dari sekian banyaknya.

TEGAL |PortalindonesiaNews.Net — Dunia pelayaran kembali tercoreng. Sebuah dugaan praktik suap terkuak di lingkungan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tegal, Jawa Tengah. Sejumlah oknum pegawai KSOP diduga menerima aliran dana untuk memperlancar keberangkatan kapal yang tidak memenuhi standar keselamatan.

Informasi yang dihimpun redaksi menyebutkan, kapal TB PROFIT GENIUS milik PT. SAGA MAS LESTARI, pada tanggal 13 Oktober 2023, dilaporkan mengajukan permohonan dispensasi satu kali jalan kepada Kepala KSOP Tegal. Namun, yang mengejutkan, kapal tersebut diketahui memiliki sejumlah sertifikat penting yang sudah kadaluarsa, yakni:

Baca Juga  Badan Pengurus Mabes LMP Menyatakan Mubeslub LMP Adek Manurung di Banten Ilegal

Sertifikat konstruksi kapal barang

Sertifikat perlengkapan kapal barang

Sertifikat radio kapal barang

Sertifikat load line

Sertifikat BKI mesin

Sertifikat BKI lambung

Dengan kondisi demikian, kapal seharusnya tidak laik berlayar, mengingat keselamatan awak kapal dan potensi dampak lingkungan menjadi taruhan.

Baca Juga  Sinergi Baru! Humas DPP FWJI & FKPPI Tangsel Sambut Kepemimpinan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Gubernur Banten 2025-2030

Mantan Karyawan Bongkar Praktik Pelanggaran

Menurut pengakuan IM, mantan karyawan PT. SAGA MAS LESTARI yang kini tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut, praktik pelanggaran ini sudah berulang kali terjadi.

Baca Juga  Ronald Tannur Jalani Pemeriksaan Lanjutan di Rutan Surabaya, Kasus Mendekati Titik Terang

“Sudah jadi rahasia umum di internal perusahaan. Kalau ada kapal yang belum lengkap dokumennya, cukup ‘urus jalur belakang’, maka urusan selesai. Bahkan, aliran dana diberikan secara cash langsung ke beberapa pegawai KSOP,” ungkap IM.

Baca Juga  Kepala Kesbangpol Salatiga Valentino Dimintai Keterangan Kejari Salatiga Ada apa rupanya

Tak hanya itu, sumber tersebut juga menyebutkan bahwa catatan transaksi internal perusahaan mencantumkan adanya dana khusus yang dialokasikan untuk memperlancar proses perizinan, meski kapal dalam kondisi tidak laik.

Baca Juga  Presiden Prabowo di Beijing: Sambutan Hangat Mahasiswa hingga Harapan untuk Hubungan Erat Indonesia-Tiongkok

Ancaman Serius bagi Keselamatan Pelayaran

Pelepasan kapal yang tidak memenuhi syarat laik laut merupakan pelanggaran serius terhadap aturan nasional dan internasional. Selain membahayakan keselamatan awak kapal, hal ini berpotensi menyebabkan kerugian lingkungan jika terjadi kecelakaan di laut.

“Sertifikat expired itu bukan soal administrasi biasa. Ini soal jaminan bahwa kapal layak atau tidak untuk berlayar. Kalau dibiarkan, ini bom waktu yang bisa mencelakakan banyak nyawa,” ujar seorang pakar maritim yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca Juga  Jaksa Agung Muda Bidang Datun dan PT Nindya Karya Sepakati Kerja Sama Mitigasi Risiko Hukum

Pemerintah Pusat Diminta Bertindak

Munculnya dugaan aliran dana ini mengundang sorotan tajam dari publik. Banyak pihak mendesak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk segera melakukan audit investigatif di KSOP Tegal.

Baca Juga  Dharma Santi, PHDI Lampung Timur Tahun Baru Saka 1945

“Kalau benar terjadi praktik suap, ini kejahatan serius yang harus ditindak tegas. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut jangan tinggal diam. Kami juga mendorong KPK untuk ikut mengawasi,” ujar aktivis LSM pemerhati pelayaran nasional yang Engan disebut namanya.

Baca Juga  Ungkapkan Rasa Cinta Kampung Halaman, Kirman Sidabutar Hibahkan Tanah Untuk Kantor Desa Tomok

Praktik semacam ini tidak boleh dibiarkan karena membuka ruang penyalahgunaan wewenang di sektor yang sangat vital bagi perekonomian negara.

Red/isk

error: Content is protected !!