Home / Daerah / Jawa Tengah / News / Peristiwa

Senin, 12 Mei 2025 - 14:54 WIB

Motor Hanyut Terbawa Arus Deras di Salatiga, Warga Getasan Alami Nasib Apes Saat Berteduh

Penampakan kendaraan setelah Hanyut Terseret Arus banjir

Penampakan kendaraan setelah Hanyut Terseret Arus banjir

SALATIGA|PortalindonesiaNews.Net – Malang tak dapat ditolak, mujur tak bisa diraih. Inilah nasib apes yang dialami Rudi, warga Dusun Clowok, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Saat hujan deras mengguyur Kota Salatiga pada Minggu (11/5/2025) sore, motor miliknya justru hanyut terbawa arus air deras ketika ia berteduh di sebuah warung mie ayam.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.06 WIB di Jalan Stadion, tepatnya di ruko samping RSUD Kota Salatiga. Rudi yang tengah berkendara memutuskan untuk berteduh di warung mie ayam. Namun, alih-alih aman, motornya yang diparkir di atas jembatan kecil di depan warung justru menjadi korban derasnya air.

Gorong-gorong di bawah jembatan tersebut tidak mampu menampung derasnya aliran air hujan hingga jembatan kecil itu ambrol. Dua sepeda motor yang terparkir – milik Rudi dan pemilik warung – seketika terseret arus hingga sejauh 50 meter.

Baca Juga  Bupati Semarang Menyerahkan Penghargaan Kepada Masyarakat Wajib Pajak Dan Kadis

Dilansir dari Harian7, Plt. Kasatpol PP Kota Salatiga Guntur Junanto, S.STP., membenarkan kejadian tersebut.

“Hujan deras turun sekitar pukul 15.00 WIB. Beberapa saat kemudian gorong-gorong di depan warung ambrol dan dua motor hanyut terbawa arus sungai sejauh 50 meter,” jelas Guntur, Senin (12/5/2025) malam.

Baca Juga  Hari AIDS Sedunia, Puskesmas Gubug 2 Gelar Senam Bersama, Bakti Sosial, dan Kampanye Gareng Sentuh Kasih

Mengetahui motornya hanyut, Rudi segera meminta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Salatiga. Tak lama berselang, tim Damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan proses evakuasi.

Baca Juga  SIGAP DAN HUMANIS: Anggota Polda Babel Antusias Donor Darah Demi Selamatkan Nyawa

“Motor berhasil kami evakuasi tanpa kesulitan berarti karena posisinya tidak terlalu jauh. Kami gunakan alat bantu tripod, alat yang biasanya dipakai untuk mengevakuasi kucing yang jatuh ke dalam sumur,” ungkap salah satu petugas Damkar, Budi.

Baca Juga  Tornado FC Tunjuk Stefan Keeltjes sebagai Pelatih Kepala, Siap Tempur di Liga 2 Musim 2025/2026

Sayangnya, meski berhasil dievakuasi, motor milik Rudi mengalami kerusakan dan tidak bisa dinyalakan. Melihat kondisi tersebut, petugas Damkar memutuskan untuk turut mengantar Rudi beserta motornya pulang ke rumah.

“Karena motornya tak bisa nyala, tim kami langsung mengantar korban bersama motornya ke rumah di Dusun Clowok, Getasan,” tutup Guntur.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya sistem drainase yang baik di wilayah kota, terutama di titik-titik rawan genangan dan gorong-gorong yang tak mampu menampung debit air saat hujan deras.

Laporan: iskandar

error: Content is protected !!