Home / Daerah / Jawa Tengah / Kab. Semarang / News / Peristiwa / Polri

Minggu, 13 April 2025 - 14:14 WIB

Heboh Penemuan Wanita Hamil Meninggal di Kos Karangjati, Bergas – Diduga Karena Penyakit Bawaan

Foto ketika aparat kepolisian memasang garis polisi

Foto ketika aparat kepolisian memasang garis polisi

SEMARANG |PortalindonesiaNews.Net – Warga Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang digegerkan dengan penemuan salah satu penghuni kos yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar, Sabtu malam, 12 April 2025.

Korban diketahui bernama SA (27), warga Kabupaten Banjarnegara yang tinggal seorang diri di rumah kos tersebut. Tragisnya, saat ditemukan, korban dalam keadaan hamil dengan usia kandungan diperkirakan sekitar delapan bulan.

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK, M.Si., menyampaikan bahwa jenazah telah dievakuasi oleh personel Polsek Bergas dan dibawa ke RS Ken Saras untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. “Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujarnya, Minggu (13/4/2025).

Baca Juga  Pimpin Sertijab Pangdam I/BB dan Danseskoad, Kasad Tekankan Pentingnya Kepemimpinan Inspiratif

Sementara itu, Kapolsek Bergas AKP Harjono, SH, menjelaskan bahwa korban terakhir terlihat keluar kamar sekitar pukul 13.00 WIB pada Sabtu siang. Kecurigaan bermula saat rekan korban mencoba menghubunginya melalui telepon, namun tak mendapat respon.

Baca Juga  Dugaan Penggelapan Dana Desa Bonea: Kejari Kepulauan Selayar Didesak Bertanggung Jawab

Rekan korban kemudian menghubungi saksi bernama Yunita (30), tetangga kos korban. Bersama salah satu penghuni kos lain, mereka mencoba mengetuk pintu namun tak kunjung dibuka. Akhirnya, salah satu tetangga mencoba mengintip melalui ventilasi dan melihat korban dalam posisi miring membelakangi lubang.

Baca Juga  Kades dan Sekdes Inhu Ditangkap: Jual 150 Ha Hutan, Malah Berakhir di Sel

Warga yang curiga lalu melapor ke Polsek Bergas. Bersama warga dan pemilik kos, polisi akhirnya membuka pintu kamar dan menemukan korban sudah tak bernyawa.

Dari hasil pemeriksaan awal oleh dr. Raditya dari RS Ken Saras, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban, melalui pamannya, menolak dilakukan autopsi karena menyatakan korban memiliki riwayat penyakit asma, asam lambung, dan hipertensi.

Baca Juga  Polres Semarang Gelar Apel Pergeseran Pasukan Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Jenazah SA langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Banjarnegara.

 

Laporan: Okta

error: Content is protected !!