SALATIGA|PortalindonesiaNews.Net — Suasana tenang di kawasan Ruko Rifki Karpet, Ngepos, Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga mendadak gempar sekitar pukul 10.00 WIB. Seorang tukang cat bernama Nugroho (40), warga Tlogotangi, Sukoharjo, Pabelan, Kabupaten Semarang tersengat aliran listrik tegangan tinggi saat tengah bekerja di bagian atap ruko tersebut. 12/04/2025
Peristiwa nahas ini pertama kali diketahui oleh rekan kerja korban, Suwardi (48), dan pemilik ruko, Asihono (67), warga Sidoharjo, Cebongan, Argomulyo, Kota Salatiga. Menurut keterangan Suwardi, ia dan korban sudah tiga hari mengerjakan pengecatan tembok ruko milik Asihono. Saat kejadian, keduanya berada di lokasi yang sama namun mengecat di bagian berbeda. Nugroho berada di atas, mengecat bagian atap ruko yang jaraknya sangat dekat—sekitar 30 cm—dengan kabel distribusi listrik bertegangan tinggi milik PLN (20KV), sementara Suwardi berada di lantai bawah.
Sekitar pukul 09.45 WIB, Suwardi mendengar suara ledakan keras disusul teriakan dari arah atas. Saat ia mendongak, ia melihat Nugroho sudah tergeletak di atas atap dalam kondisi terbakar. Spontan ia berteriak minta tolong dan langsung menghubungi pemilik ruko.
Pemilik ruko segera melapor ke Polsek Tingkir, yang bergerak cepat berkoordinasi dengan PMI, BPBD Kota Salatiga, dan PLN Kota Salatiga. Tim gabungan langsung mendatangi lokasi dan melakukan proses evakuasi. Sekira pukul 11.00 WIB, korban berhasil diturunkan dari atap dan segera dilarikan ke RSUD Kota Salatiga untuk mendapatkan perawatan medis.
Dokter Jamal, yang menangani korban di IGD RSUD Salatiga, menyatakan bahwa Nugroho masih dalam kondisi sadar, namun mengalami luka bakar serius hingga 80% dan kini dirawat secara intensif.
Hasil olah TKP oleh pihak kepolisian menunjukkan bahwa atap ruko yang sedang dicat memang sangat berdekatan dengan kabel listrik bertegangan tinggi. Diduga kuat, gagang alat pengecat korban mengenai kabel tersebut, menyebabkan hubungan arus listrik yang memicu ledakan. Selain menimbulkan luka bakar serius pada korban, ledakan ini juga menyebabkan terputusnya jaringan PLN dan kebakaran instalasi listrik dalam ruko, lantaran MCB tidak berfungsi (tidak trip).
Kasus ini kini dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan PLN. Warga sekitar diimbau untuk selalu berhati-hati saat bekerja di dekat sumber listrik, terutama di area terbuka atau ketinggian yang berpotensi bersentuhan dengan kabel tegangan tinggi.
Laporan: Andik Kusuma