SEMARANG |PortalindonesiaNews.Net – Suasana haru dan bahagia menyelimuti Stasiun Tawang, Semarang, Rabu siang (9/4/2025). Sebanyak 288 perantau asal Jawa Tengah bersiap kembali ke Jakarta dengan senyum lega—semua berkat program mudik balik gratis yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara langsung melepas rombongan yang diberangkatkan pukul 14.15 WIB menggunakan Kereta Tawang Jaya tujuan Stasiun Pasarsenen, Jakarta. Dalam sambutannya, Luthfi menyebut para pekerja informal sebagai “pahlawan devisa keluarga” yang pantas mendapatkan perhatian khusus.
“Program ini bukan hanya soal transportasi gratis, tapi bentuk nyata kepedulian kita terhadap para pekerja informal, yang selama ini menjadi penyambung ekonomi keluarga di kampung halaman. Tahun depan, insyaallah akan kita tingkatkan,” tegasnya.
Salah satu perantau, Zaenal (35), warga Purwodadi, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku sangat terbantu dengan program ini.
“Kalau beli tiket sendiri bisa Rp250 sampai Rp400 ribu. Alhamdulillah bisa balik kerja tanpa keluar ongkos. Saya mudiknya juga pakai program ini,” katanya sembari tersenyum.
Tak hanya lewat jalur kereta api, Pemprov Jateng juga menyiapkan 65–70 unit bus gratis untuk perantau dari Boyolali, Pekalongan, dan Banyumas, yang akan diberangkatkan serentak pada Kamis (10/4/2025).
Meski arus mudik tahun ini mengalami penurunan sekitar 21 persen dibanding tahun 2024, Gubernur Luthfi memastikan seluruh proses berjalan lancar dan terkendali.
“Libur panjang membuat arus mudik tak terpusat, sehingga tak ada penumpukan. Ini hasil kerja bareng dari semua pihak—TNI, Polri, Dishub, kementerian. Kita terus evaluasi setiap tahun, dan alhamdulillah makin baik,” ujar Luthfi.
Dengan wajah-wajah penuh harapan, para perantau kembali ke Ibu Kota. Bukan sekadar mencari nafkah, tapi membawa semangat baru dari kampung halaman, dengan harapan masa depan lebih cerah.
Laporan: Iskandar