Home / Daerah / Jawa Tengah / News / Peristiwa

Jumat, 21 Maret 2025 - 09:04 WIB

SABUNG AYAM RESMI JADI WARISAN BUDAYA TANPA JUDI, PANITIA PAPAJI DIKUKUHKAN DI SRAGEN

Foto istimewa panitia

Foto istimewa panitia

SRAGEN|PortalindonesiaNews.Net – Tradisi sabung ayam yang selama ini kerap dikaitkan dengan perjudian kini resmi dikukuhkan sebagai warisan budaya yang bersih dari unsur taruhan. Dalam acara yang digelar di Basecamp Weton, Bener, Ngrampal, Kabupaten Sragen, pada Jumat, 21 Maret 2025, Paguyuban Penggemar Ayam Jago Indonesia (PAPAJI) Pengcab Sragen meresmikan kepanitiaan baru sebagai langkah besar dalam memasyarakatkan hobi ayam laga yang sportif dan bebas dari stigma negatif.

Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, pecinta ayam laga, serta perwakilan pemerintah setempat yang mendukung penuh pelestarian sabung ayam sebagai seni ketangkasan unggas tanpa unsur perjudian.

Dalam sambutannya, Parno alias Galih, tokoh penggerak PAPAJI Sragen, menegaskan bahwa sabung ayam bukan perjudian, melainkan bagian dari warisan budaya yang menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan.

Baca Juga  Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 Resmi Mengucapkan Sumpah Jabatan di Hadapan Presiden

“Kami ingin mengembalikan makna asli dari sabung ayam sebagai ajang budaya yang menampilkan keunggulan dan keindahan ayam tanpa ada unsur perjudian. Ini adalah bagian dari kebudayaan yang harus dijaga,” ujar Parno.

Pernyataan ini diperkuat oleh Widi (Sekretaris) dan Bahtiar (Bendahara) PAPAJI Sragen, yang menyatakan bahwa komunitas mereka berkomitmen untuk menjauhkan praktik ilegal dalam kegiatan mereka.

Baca Juga  Gagal Mediasi, Suami Tuntut Keadilan atas Perselingkuhan Istri dengan Oknum Anggota Dewan di Klaten – Keterangan Saksi Hilang dari Putusan Pengadilan

“Kami ingin menegaskan bahwa tidak semua penggemar ayam laga adalah penjudi. Justru, kami ingin memperkenalkan ayam laga sebagai hobi yang bersih dan memiliki nilai bisnis,” tambahnya.

Baca Juga  Niat Mencuri, Warga Gunungpati Diamankan Warga, ini kronologinya

PAPAJI Sragen: Dari Hobi Jadi Potensi Ekonomi

Selain sebagai ajang ketangkasan, komunitas PAPAJI Sragen juga melihat potensi besar dalam pengembangan ayam laga sebagai industri yang menguntungkan. Dengan adanya organisasi ini, diharapkan dapat:

✅ Meningkatkan kesejahteraan peternak ayam laga

✅ Mendorong sektor pariwisata berbasis budaya

✅ Memperkenalkan varietas ayam unggulan Indonesia

✅ Menjadi ajang silaturahmi dan persaudaraan antar penghobi

Baca Juga  Presiden Prabowo Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Presiden PEA, Sheikh Mohamed bin Zayed

Sebagai langkah nyata, PAPAJI Sragen berencana mengadakan festival ayam laga tanpa judi, seminar peternakan, serta pelatihan perawatan ayam unggulan.

Hobi yang Mengakar Sejak Zaman Nenek Moyang

Sejak zaman dahulu, ayam laga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di berbagai lapisan, baik bangsawan maupun rakyat biasa. Namun, di era modern, banyak pihak yang menyalahgunakan sabung ayam untuk kepentingan perjudian ilegal.

Baca Juga  Penipuan Uang dan Emas Sukarno, Bisnis Tokek hingga Samurai: Banyak Korban Terjerat, Bahkan Ada yang Tewas

Melalui pengukuhan ini, PAPAJI Sragen ingin mengubah paradigma dan membuktikan bahwa ayam laga bisa menjadi hobi yang bersih dan bermartabat.

 

Dengan mengusung slogan:

“Jadikanlah Hobimu Pengikat Persaudaraan, Bukan Permusuhan – 1000 Kawan Sedikit, 1 Lawan Terlalu Banyak,”

PAPAJI Sragen bertekad untuk terus mengembangkan komunitas ini sebagai wadah yang bermanfaat bagi banyak pihak.

Baca Juga  Warga Tangerang Protes Gas Langka, Menteri Bahlil Dihujani ‘Ceramah Dapur’

Bagi masyarakat yang tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang hobi ayam laga non-judi, bisa langsung mengunjungi Basecamp PAPAJI Sragen di Weton, Bener, Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Apakah ini awal dari revolusi besar bagi dunia ayam laga di Indonesia? Hanya waktu yang bisa menjawab!

 

 

Laporan: iTO

PortalIndonesiaNews.net

 

error: Content is protected !!