Home / Daerah / Jawa Tengah / News / Peristiwa

Senin, 17 Maret 2025 - 14:12 WIB

Puluhan Massa Yang Tergabung Sebagai Aliansi MAKAM Geruduk DPRD Klaten, Tuntut Kasus Perselingkuhan Triyono (F. Golkar) Diselesaikan

Foto ketika para mendemo mendesak DPRD klaten

Foto ketika para mendemo mendesak DPRD klaten

KLATEN|PortalindonesiaNews.Net _ Puluhan warga yang tergabung dalam Masyarakat Klaten Anti Maksiat (MAKAM) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Klaten pada Senin (17/3). Mereka menuntut pencopotan anggota DPRD Klaten, Triyono dari Fraksi Golkar, yang diduga terlibat dalam kasus perselingkuhan dengan istri orang hingga menyebabkan perceraian.

Aksi yang berlangsung sejak pagi itu diwarnai dengan orasi dan pembentangan spanduk yang berisi tuntutan tegas terhadap Badan Kehormatan DPRD Klaten.

Koordinator aksi, Sulistyo, menyatakan bahwa tindakan Triyono telah mencoreng nama baik lembaga legislatif.

“Kami menuntut Triyono dicopot dari jabatannya karena perilakunya sudah keterlaluan. Ini bukan pertama kalinya dia merusak rumah tangga orang lain. Apakah orang seperti ini masih pantas menjadi wakil rakyat?” tegas Sulis dalam orasinya.

Baca Juga  Polres Semarang Terjunkan 134 Personel untuk Amankan Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati

Menurut Sulis, aksi ini murni merupakan bentuk kepedulian masyarakat Klaten yang resah dengan perilaku tidak etis anggota dewan. Ia juga meminta Ketua Badan Kehormatan DPRD Klaten, Ruslan Rosidi dari Fraksi PKB, untuk mengambil tindakan tegas.

Baca Juga  Penggeledahan Dramatis di Rumah Djan Faridz, Tiga Koper Diduga Berisi Bukti Kasus Suap Harun Masiku

“Kasus ini sudah ramai di media, tapi hingga kini DPRD Klaten masih diam saja. Kami titip kepada Badan Kehormatan DPRD agar segera menyelesaikan persoalan ini dengan transparan, jangan hanya jadi wacana tanpa tindakan,” lanjutnya.

Baca Juga  Sambut Hari Ibu, Penjabat Wali Kota Salatiga Bersama Istri Ikuti Senam Sehat Bersama

Hingga aksi berakhir, tidak ada satu pun perwakilan dari DPRD Klaten yang menemui para demonstran. Situasi ini semakin memicu kemarahan massa, yang akhirnya mengancam akan kembali dengan jumlah yang lebih besar jika tuntutan mereka diabaikan.

Baca Juga  Akibat Rem blong, Truk Tanpa Muatan Telan Korban Jiwa

“Kami datang dengan damai karena menghormati bulan Ramadan. Tapi kalau tidak ada tanggapan serius, kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar!” ancam Sulis sebelum aksi bubar.

Baca Juga  Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 Resmi Mengucapkan Sumpah Jabatan di Hadapan Presiden

Aksi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Klaten. Kini, sorotan tertuju pada Badan Kehormatan DPRD Klaten, apakah mereka akan bertindak tegas atau justru membiarkan kasus ini berlalu tanpa sanksi.

 

Iskandar Melaporkan

 

error: Content is protected !!