Home / Jawa Tengah / Kab. Semarang / News / Peristiwa

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:27 WIB

Dua Hari Tak Pulang, Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur Milik Tetangga

SEMARANG |PortalindonesiaNews.Net – Warga Dusun Banaran, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, digegerkan dengan penemuan jasad seorang lansia dalam sumur sedalam 8 meter pada Jumat pagi (14/03/2025). Korban, yang diketahui bernama MR (60), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sumur milik tetangganya, Sundari (38).

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., membenarkan kejadian tersebut saat menghadiri kegiatan Jumat Curhat di wilayah Bergas. Polsek Bringin, BPBD, dan Damkar Semarang segera dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi.

Baca Juga  Penggeledahan Dramatis di Rumah Djan Faridz, Tiga Koper Diduga Berisi Bukti Kasus Suap Harun Masiku

Kapolsek Bringin, AKP Sudaryono, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa korban MR telah meninggalkan rumah sejak Rabu siang (12/03/2025). Pihak keluarga, terutama suami korban Pram (56), sempat mencari keberadaan korban pada sore harinya, namun tidak membuahkan hasil.

Baca Juga  TMMD Sengkuyung Tahap I Resmi Ditutup, Pembangunan Rampung 100%

Pada Kamis (13/03/2025), pencarian dilanjutkan dengan menghubungi sanak keluarga, tetapi korban tetap tidak ditemukan. Rencana keluarga untuk melapor ke Polsek Bringin pada Jumat pagi akhirnya tidak terlaksana karena korban lebih dahulu ditemukan dalam sumur yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Baca Juga  Srikandi Linmas Kabupaten Semarang Tebar Kebaikan, Ribuan Takjil Gratis untuk Warga dan Pemudik

Sundari, pemilik sumur, menuturkan bahwa pada pukul 06.30 WIB, ia mencium bau tidak sedap dari air sumurnya. Merasa ada yang tidak beres, ia kemudian meminta bantuan tetangganya untuk menguras sumur tersebut.

“Saat melihat ke dalam menggunakan senter, saya terkejut melihat ada jasad di dalam sumur. Saya langsung melaporkan kejadian ini kepada Pak Kadus dan Bhabinkamtibmas,” ujar Sundari.

Baca Juga  SATRESKRIM POLRES BOYOLALI UNGKAP KASUS PEMBAKARAN DAN PENGANIAYAAN BERENCANA

Tak lama berselang, pukul 09.15 WIB, tim gabungan dari Polsek Bringin, BPBD, dan Damkar Semarang berhasil mengevakuasi jasad korban dari dalam sumur.

Baca Juga  Penggeledahan Rumah di Menteng: KPK Dalami Dugaan Korupsi Harun Masiku

Pihak Puskesmas Bancak, yang diwakili oleh dr. Purbo Rinanto, melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun terdapat indikasi bahwa paru-paru korban terisi air, mengarah pada dugaan korban meninggal akibat tenggelam.

Baca Juga  Kirab Dukderan: Dusun Paren Meriahkan Persiapan Bulan Ramadan

Diperkirakan, korban sudah berada dalam sumur selama lebih dari 36 jam sebelum ditemukan.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, keluarga korban telah membuat surat pernyataan menolak autopsi, sehingga korban langsung dimakamkan setelah proses evakuasi selesai.

Baca Juga  Diduga Jual Pupuk di Atas HET, Kios Milik Kiat di Banyumas Dikeluhkan Petani

Kapolsek Bringin, AKP Sudaryono, menambahkan bahwa dari informasi yang diperoleh, dugaan sementara korban masuk ke dalam sumur karena tekanan ekonomi.

Baca Juga  Konsleting di Ruang Mesin, Minibus Terbakar di Tol Ungaran, Tidak Ada Korban Jiwa

“Kami masih mendalami motif kejadian ini, namun berdasarkan informasi awal, faktor ekonomi menjadi penyebab utama,” pungkas AKP Sudaryono.

Baca Juga  Skandal BBM Subsidi Ilegal di Demak: Gudang Milik Oknum Polisi Diduga Menyimpan Solar untuk Kepentingan Pribadi!

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar, terutama bagi mereka yang mengalami tekanan hidup agar dapat diberikan dukungan dan pendampingan.

 

Laporan: Iskandar

 

 

error: Content is protected !!