Purwokerto|PortalindonesiaNews.Net_Kasus memalukan kembali mencoreng nama Mandiri Utama Finance (MUF) Cabang Purwokerto. Nasabah dibuat kecewa berat akibat ulah oknum di dalam perusahaan leasing ini. Dugaan penggelapan dana angsuran hingga tindakan sewenang-wenang dalam penyitaan kendaraan semakin menguat.
Seorang nasabah, Inayati (44), warga Dukuh Brengkok, Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Brebes, menjadi korban praktik licik yang diduga melibatkan oknum karyawan MUF. Inayati mempercayakan pembayaran angsuran mobilnya kepada SR (51), warga Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes. SR secara rutin menyetor angsuran ke MUF Purwokerto tanpa kendala. Namun, di luar dugaan, dua bulan pembayaran tiba-tiba hilang dari sistem!
Masalah bermula saat Inayati menerima surat teguran karena dianggap menunggak dua bulan angsuran. Padahal, dana tersebut sudah dititipkan kepada Al Bizar dan Bambang Wijonarko, karyawan MUF yang seharusnya meneruskan setoran ke perusahaan. Kemana uang itu menghilang?
Tanpa ada penyelesaian yang jelas, mobil Sigra milik Inayati langsung disikat debt collector di jalan, tepat saat hendak digunakan untuk berobat ke Rumah Sakit Dadi Keluarga. Tindakan ini semakin memperjelas dugaan permainan kotor di internal MUF Purwokerto.
SR yang merasa dirugikan mendatangi kantor MUF untuk meminta klarifikasi. Namun, jawaban yang diberikan justru penuh kontradiksi!
Sebelumnya, Yayan, pimpinan MUF Purwokerto, telah memberikan jaminan bahwa mobil Sigra atas nama Inayati tidak akan disita dan kasus penggelapan dana angsuran oleh Al Bizar dan Bambang Wijonarko akan segera diproses.
“Kita sama-sama cari Al Bizar dan Bambang Wijonarko. Untuk yang bulan Desember agar diangsur,” ujar Yayan.
“Mobil silakan dipakai, nanti kalau ada apa-apa di jalan hubungi saya, sambil menunggu penyelesaian internal,” tambahnya.
Namun, realitanya janji tersebut hanya bualan belaka! Saat SR datang ke kantor MUF untuk bertemu pimpinan, ia justru dioper-oper ke staf lain tanpa solusi jelas!
Kasus ini semakin mempertegas buruknya tata kelola di MUF Purwokerto. Dugaan permainan kotor ini bisa menjadi puncak gunung es dari praktik serupa yang dialami nasabah lain.
SR berharap kasus ini menjadi perhatian serius dan PT Mandiri Utama Finance Pusat segera turun tangan untuk membersihkan oknum-oknum nakal. Jika dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap MUF bisa semakin runtuh.
(Red/Marno)