SALATIGA|PortalindonesiaNews.net – Derasnya hujan yang mengguyur Kota Salatiga sejak siang hari membawa dampak serius bagi infrastruktur di wilayah ini. Salah satu yang terdampak adalah jembatan penghubung di Dusun Winong RT 01/RW 01, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, yang ambruk pada Kamis (20/2) sekitar pukul 16.00 WIB.
Hujan yang turun sejak pukul 12.00 WIB dengan intensitas tinggi membuat aliran sungai di bawah jembatan semakin kuat, menggerus fondasi hingga akhirnya jembatan sepanjang 40 meter itu tak lagi mampu bertahan. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, meski kini akses utama yang menghubungkan Dusun Winong dan Dusun Banyu Putih, Kelurahan Sidorejo Lor, benar-benar terputus.
Menanggapi peristiwa ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, segera turun ke lokasi bersama Lurah Kecandran dan sejumlah warga. “Kami telah melakukan peninjauan langsung. Langkah selanjutnya adalah perhitungan anggaran untuk perbaikan jembatan. Besok, kami akan melaporkan ke pimpinan guna menentukan tindak lanjutnya,” ungkap Syahdhani.
Tak hanya pemerintah, DPRD Kota Salatiga pun merespons cepat. Anggota Komisi C DPRD, Rafael Laksamana Djatmiko, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait guna memastikan langkah penanganan segera diambil.
“Besok pagi, kami bersama seluruh anggota Komisi C akan turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi jembatan. Kami juga meminta agar dilakukan pengamanan sementara demi keselamatan warga sebelum perbaikan dilakukan,” jelas Rafael.
Warga sekitar pun berharap agar proses perbaikan bisa berjalan cepat. “Jembatan ini sangat vital bagi aktivitas kami sehari-hari. Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi,” ujar Suparno, salah seorang warga Dusun Winong.
Sampai berita ini diturunkan, jalur alternatif melalui jalan kampung telah dibuka dengan pengamanan dari warga setempat. Pemerintah Kota Salatiga juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi pengguna jalan yang melintasi kawasan terdampak bencana.
(Red/Iskandar)