UNGARAN |PortalindonesiaNews.Net – Seorang pria diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk di permukiman warga Jl. Kartini, Sembungan, Kecamatan Ungaran Barat, Selasa (18/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Polsek Ungaran langsung merespons laporan warga dan berhasil mengamankan pria tersebut.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK, M.Si, mengonfirmasi bahwa pria berusia sekitar 30 tahun itu telah dibawa ke Yayasan Sosial KERAMAS di Ungaran Barat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan dan dibawa ke Yayasan Sosial KERAMAS agar mendapat perawatan yang layak,” ungkap Kapolres.
Kapolsek Ungaran, Kompol Giri Narwanto, SH, MM, menjelaskan bahwa kejadian bermula dari laporan seorang penjual gorengan bernama Mijan (58), yang ketakutan karena pria tersebut membawa pisau dapur dan bertindak agresif.
“Laporan pertama kami terima dari seorang penjual gorengan yang melihat ODGJ membawa pisau dan bersikap mengancam. Saksi langsung menghubungi Bhabinkamtibmas, yang kemudian meneruskan informasi kepada piket Polsek,” jelas Kapolsek.
Saat personel Polsek Ungaran tiba di lokasi, ODGJ tersebut masih dalam kondisi agresif. Upaya persuasif dilakukan bersama warga sekitar, namun pria tersebut terus meronta dan mengamuk. Akhirnya, petugas bersama warga berhasil mengamankannya tanpa insiden lebih lanjut.
Mijan mengaku awalnya tidak merasa curiga dengan kehadiran pria tersebut, tetapi situasi berubah saat dia kembali dengan pisau di tangan.
“Awalnya saya tidak mengira apa-apa, tetapi tiba-tiba dia kembali membawa pisau. Saya langsung lari dan melapor ke Bhabinkamtibmas,” tutur Mijan.
Menurut keterangan warga, pria tersebut sering terlihat di lingkungan tersebut namun tidak menetap di satu tempat.
“Kadang ada, kadang pergi. Dia tidur di teras rumah kosong milik warga,” ujar salah seorang warga.
Polsek Ungaran mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan kejadian serupa, agar dapat ditangani dengan cepat dan tidak membahayakan lingkungan sekitar.
Laporan: Andik Kusuma