TANGKRANG | PortalindonesiaNews.net – Kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Kota Tangerang berubah menjadi sesi ‘ceramah dapur’ dari warga yang kesal karena sulit mendapatkan gas melon.
Seorang bapak tiba-tiba menghampiri Bahlil dengan wajah merah padam. “Saya tinggalkan masakan demi gas, Pak! Ini dapur nggak bisa jalan, anak-anak lapar!” serunya dengan ekspresi penuh penderitaan.
Bahlil, yang mengenakan kemeja putih rapi, mencoba menenangkan situasi. “Iya, iya, saya paham…” jawabnya sambil mengangguk-angguk, tapi pria itu terus berbicara dengan semangat tinggi seperti sedang berorasi.
Warga lain pun ikut-ikutan mengeluh. “Pak, masak nasi sudah, mau goreng tempe gas habis. Masa harus tiup lilin buat mateng?” ujar ibu-ibu yang juga antre gas.
Menteri Bahlil tampak tersenyum getir mendengar keluhan warga. “Kami akan segera menangani masalah ini,” ujarnya dengan suara tenang.
Presiden Prabowo Subianto akhirnya turun tangan dengan kebijakan baru: pengecer boleh kembali menjual gas melon, asalkan menjadi sub-pangkalan resmi. Keputusan ini disambut antusias oleh warga, meski ada yang berbisik, “Mendingan dari kemarin, biar nggak bikin kita jadi ahli puasa dadakan!”
Sementara itu, pedagang gas berharap setelah ini tak ada lagi aksi ‘drama dapur darurat’ dari warga yang kelaparan.
(Red/Erni)