SALATIGA | PortalIndonesiaNews.net – Kelalaian dalam proyek pembangunan Hotel Wahid Prime di Jl. Jenderal Sudirman berujung pada gangguan pasokan air bersih bagi puluhan pelanggan PDAM Kota Salatiga. Insiden terjadi pada Senin (3/1/2025) pukul 15.00 WIB, ketika besi H Beam sepanjang 12 meter jatuh dari proyek pembangunan dan menghantam jaringan pipa distribusi PDAM di Jl. Kalipengging, menyebabkan kebocoran serius dan terputusnya suplai air ke sejumlah rumah warga.
Aji Pamungkas, pegawai PDAM Kota Salatiga, menegaskan bahwa kejadian ini merupakan dampak dari kurangnya pengawasan serta kelalaian pihak kontraktor dalam mengamankan material proyek. Akibatnya, sekitar 80 pelanggan mengalami gangguan pasokan air, dengan beberapa di antaranya mengeluhkan air mati total.
“Kami menerima laporan dari warga dan segera menurunkan tim teknis untuk melakukan perbaikan. Pipa yang pecah mengakibatkan kebocoran cukup parah, sehingga pasokan air ke pelanggan terganggu,” ujar Aji saat ditemui PortalIndonesiaNews.net, Selasa (4/2/2025).
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor dan manajemen Hotel Wahid Prime belum memberikan pernyataan maupun pertanggungjawaban atas insiden ini. Tak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelanggan PDAM, kejadian ini juga menunjukkan kurangnya perhatian mereka terhadap dampak proyek terhadap fasilitas umum.
PDAM sendiri masih menghitung jumlah kerugian akibat kebocoran air yang terbuang sia-sia. Aji menyatakan bahwa estimasi kubikase air yang hilang masih dalam proses perhitungan, sementara tim di lapangan terus bekerja untuk memastikan perbaikan berjalan maksimal.
“Kami berharap kontraktor proyek lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang. Jangan sampai kepentingan bisnis merugikan masyarakat luas,” tegasnya.
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi para pelaksana proyek agar lebih bertanggung jawab dalam menjaga infrastruktur publik. Warga pun berharap ada tindakan tegas dari pemerintah daerah terhadap proyek-proyek yang abai terhadap keselamatan lingkungan sekitar.
(Red/iskandar