SALATIGA|Portalindonesianews.net – Upacara bendera di SMP 9 Salatiga terasa begitu istimewa. Pasalnya, yang bertindak sebagai pembina upacara kali ini adalah Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi. Kehadirannya memberikan nuansa berbeda, membuat upacara berlangsung lebih khidmat dan penuh antusiasme dari para siswa.
Dalam amanatnya, AKBP Aryuni Novitasari menekankan pentingnya pendidikan di tingkat SMP sebagai pondasi awal bagi siswa dalam mengenali jati diri mereka. Ia mengingatkan agar para siswa tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan, termasuk menjauhi rokok, minuman keras, dan narkoba.
“Sebagai generasi penerus bangsa, kalian harus sadar dan memahami dampak negatif dari rokok, miras, serta narkoba, baik dari sisi kesehatan, sosial, maupun hukum,” tegas Kapolres Salatiga.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam membimbing generasi muda agar terhindar dari kenakalan remaja. Menurutnya, tugas ini bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga orang tua, guru, dan lingkungan sekitar.
“Peran Polri dan tenaga pendidik adalah memberikan pemahaman dan sosialisasi, sedangkan keluarga serta lingkungan berperan dalam mengawasi pergaulan anak-anak. Yang paling penting, tanamkan nilai-nilai agama agar mereka tidak salah langkah,” jelasnya.
Tak lupa, ia berpesan agar siswa tidak mudah terpengaruh oleh ajakan yang mengarah ke perilaku negatif. “Pilihlah pergaulan yang baik, karena masa depanmu ada di tanganmu sendiri. Jangan hancurkan dengan narkoba!” pesannya.
Sementara itu, Kepala SMP 9 Salatiga, Yati Kurniawati, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolres sebagai pembina upacara.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Kapolres yang selalu menyempatkan waktu untuk memberikan pembinaan langsung kepada para siswa. Semoga dengan sosialisasi ini, anak-anak kami semakin sadar akan bahaya narkoba dan tidak tergoda untuk mencoba hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka,” ujarnya.
Upacara bendera ini menjadi momentum penting bagi para siswa untuk semakin memahami pentingnya menjaga diri dari pengaruh buruk di lingkungan sekitar. Dengan sinergi antara kepolisian, tenaga pendidik, serta orang tua, diharapkan generasi muda Salatiga dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan berprestasi.
(Red/Jhon)