MAGETAN |PortalindonesiaNews.net– Setelah banjir yang melanda Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, puluhan warga bersama aparat TNI, Polri, dan BPBD turun tangan membersihkan aliran Sungai Kali Ulo di Desa Jajar, Kamis (30/1). Aksi gotong royong ini dilakukan sebagai langkah pencegahan agar bencana serupa tidak kembali terjadi.
Kapolsek Kartoharjo, AKP Eko Supriyanto, S.H., yang memimpin kegiatan ini, mengatakan bahwa penyumbatan aliran sungai akibat tumpukan sampah dan material kayu menjadi penyebab utama meluapnya air.
“Aliran sungai yang tersumbat menyebabkan air meluap hingga menggenangi permukiman dan sawah warga. Pembersihan ini sangat penting agar aliran air tetap lancar,” ujar AKP Eko.
Dalam aksi ini, warga dan petugas bahu-membahu mengangkat batang kayu, sampah plastik, serta endapan lumpur yang menumpuk di bawah jembatan dan sepanjang sungai. Beberapa warga bahkan membawa alat seadanya seperti cangkul dan sabit untuk membantu membersihkan area sekitar.
Banjir yang terjadi pada Senin malam (28/1) dipicu oleh hujan deras selama lebih dari tiga jam. Akibatnya, beberapa wilayah seperti Desa Pencol dan Desa Jajar tergenang air setinggi 40 sentimeter. Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini sempat melumpuhkan aktivitas warga dan mengancam lahan pertanian.
Kasihumas Polres Magetan, Iptu Agus Rianto, S.H., menjelaskan bahwa debit air kini sudah mulai surut, namun pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan deras.
“Pembersihan ini tidak hanya untuk mengembalikan aliran sungai, tetapi juga sebagai edukasi agar warga lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Jangan sampai sungai kembali tersumbat akibat sampah,” tegasnya.
Selain gotong royong membersihkan sungai, warga juga diajak untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah desa bersama aparat akan memperketat pengawasan terhadap pembuangan sampah sembarangan, terutama di bantaran sungai.
Aksi gotong royong ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa menyatukan masyarakat dengan berbagai elemen. Dengan semangat kebersamaan, warga Magetan berharap bencana banjir tidak lagi menghantui mereka.
“Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan, siapa lagi? Semoga aksi ini bisa menjadi contoh agar sungai tetap bersih dan aman dari bencana,” ujar salah satu warga yang ikutdalam kegiatan ini.
Laporan : Alvin