Home / Daerah / Jawa Tengah / News / Peristiwa / Polri

Minggu, 12 Januari 2025 - 04:48 WIB

Fakta Baru Mengejutkan! Darso Warga Mijen Diduga Dianiaya Polisi hingga Tewas

Foto: Poniyem ketika melaporkan Dipolda Jateng atas meninggalnya suaminya karena Dianiyaya oknum polisi jokja

Foto: Poniyem ketika melaporkan Dipolda Jateng atas meninggalnya suaminya karena Dianiyaya oknum polisi jokja

Semarang, portalindonesiamews.net – Kasus tragis kematian Darso (43), warga Purwosari, Mijen, Kota Semarang, kembali mengundang perhatian publik. Fakta terbaru mengungkapkan bahwa Darso diduga menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah anggota polisi dari Satlantas Polresta Yogyakarta, meskipun sebelumnya polisi mengklaim bahwa luka-luka di tubuhnya akibat benturan dengan pintu mobil.

Istrinya, Poniyem (42), dengan tegas membantah pernyataan tersebut. Saat ditemui di rumahnya, ia mengatakan bahwa luka lebam di kepala suaminya lebih menyerupai bekas kekerasan fisik, bukan benturan biasa. “Mereka bilang suami saya luka karena terkena pintu mobil, tapi saya yakin ini bukan karena pintu. Luka lebam hitam di dekat telinga kanannya jelas bukan seperti itu,” ujarnya sambil menahan tangis.

Kesaksian Mengejutkan dari Korban

Sebelum meninggal, Darso sempat memberikan kesaksian kepada Poniyem. Ia mengaku dipukuli oleh beberapa polisi yang sebelumnya menjemputnya dari rumah pada Sabtu, 21 September 2024, pukul 06.00 WIB. “Dia baru cerita setelah polisi itu pergi dari rumah sakit. Katanya dia dihajar habis-habisan,” lanjut Poniyem.

Baca Juga  Jaksa Agung Bahas Transfer of Prisoner dalam Pertemuan dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI

Kronologi penjemputan Darso yang dilakukan tanpa prosedur yang jelas juga menjadi sorotan. Sebanyak enam polisi datang ke rumahnya dan langsung membawa Darso ke lokasi tak jauh dari lapangan sepak bola Kelurahan Purwosari, hanya sekitar 200 meter dari rumahnya. Di tempat itu, Darso diduga dianiaya selama dua jam.

Baca Juga  Presiden Prabowo Tegaskan Persatuan di Perayaan Natal Nasional 2024

“Dia sudah bilang kalau harus bawa obat jantungnya, tapi permintaannya diabaikan. Akibatnya, dia sesak napas parah dan akhirnya dibawa ke RS Permata Medika Ngaliyan,” tambah Poniyem.

Polisi Beralasan “Benturan Pintu”

Saat berada di rumah sakit, polisi memberikan penjelasan kepada Poniyem bahwa luka di tubuh Darso disebabkan oleh benturan dengan pintu mobil karena Darso memberontak. Namun, Poniyem yakin bahwa pernyataan tersebut adalah upaya untuk menutupi tindakan kekerasan.

Kematian yang Menyisakan Duka dan Tanda Tanya

Darso, yang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung, tidak dapat bertahan setelah mengalami sesak napas hebat. Ia meninggal dunia di rumah sakit, meninggalkan istri dan keluarga yang kini menuntut keadilan.

Baca Juga  Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy Mutasi Jadi Dirlantas Polda Aceh

“Bagaimana bisa mereka yang seharusnya melindungi malah melakukan hal ini? Kami hanya ingin keadilan,” tegas Poniyem.

Baca Juga  PJ Gubernur Jambi Sambut Baik Permintaan Audiensi Purna Bhakti Kepala Desa dan Komunitas Purnabakti Kepala Desa se-Provinsi Jambi

Desakan Publik untuk Pengusutan Tuntas

Kasus ini memicu kemarahan masyarakat dan desakan kepada pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas dugaan penganiayaan tersebut. “Jika benar anggota polisi melakukan ini, mereka harus diberi sanksi tegas. Profesi polisi adalah untuk melindungi, bukan menyakiti,” ujar seorang aktivis HAM, Rini Prasetya.

Hingga berita ini ditulis, pihak Polresta Yogyakarta belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan penganiayaan ini.

Keluarga korban berharap pemerintah dan kepolisian mengambil langkah tegas agar kasus ini tidak berakhir tanpa keadilan.

(Red/Saribun)

 

 

Share :

Baca Juga

EKONOMI BISNIS

Terungkap! Wali Kota Semarang Hevearita dan Suami Ditahan KPK atas Dugaan Korupsi

Daerah

Ratusan Mahasiswa UIN Salatiga Gelar Demonstrasi di DPRD Kota Salatiga

Daerah

Demo Petani Brebes Tuntut Ganti Rugi Imbas Pabrik PT Daehan Global

Daerah

Jalan Roro Djonggrang Langganan Banjir, Warga Klaten Tutup Akses Jalan

Daerah

ODGJ Mengamuk di Permukiman, Polsek Ungaran Sigap Amankan Pelaku

Daerah

ABK Kapal “Tiga Putri” Hilang di Perairan Bondo, Tim SAR Lakukan Pencarian

EKONOMI BISNIS

Kemendagri Soroti Pentingnya Koordinasi Pemerintah Daerah dalam Penyerapan dan Distribusi Gabah/Beras

EKONOMI BISNIS

Skandal Korupsi Rusun Cengkareng: Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi Dipanggil Kortas Tipikor Polri
error: Content is protected !!