Badung, Bali – Seorang pengemudi ojek pangkalan (opang) di Pecatu, Badung, Bali, diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan dan perampasan terhadap seorang turis asal China, JT, pada Rabu dini hari (1/1/2025). Kejadian ini mencoreng citra Pulau Dewata yang dikenal sebagai destinasi wisata dunia.
Berdasarkan keterangan teman korban, KA, peristiwa tersebut terjadi setelah JT bersama teman-temannya menikmati malam pergantian tahun di Pantai Nyang Nyang. JT dan dua rekannya mencari ojek untuk kembali ke vila mereka, namun malang bagi JT, ia malah dibawa oleh seorang tukang ojek ke lokasi sepi di Jalan Batu Kandik. Di tempat tersebut, ia diperkosa dan barang berharganya, termasuk gelang berlian, dirampas.
Setelah kejadian, JT melarikan diri ke rumah warga terdekat untuk meminta pertolongan. Kasus ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Polda Bali kini tengah mengusut kejadian tersebut. “Kami telah menerima laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap pelaku,” ujar salah satu pejabat kepolisian setempat.
Kasus ini memicu keprihatinan masyarakat dan wisatawan. Banyak pihak mendesak agar keamanan di lokasi wisata diperketat demi melindungi turis dan menjaga reputasi Bali.
Berita ini ramai diperbincangkan di media sosial, dengan banyak komentar yang mengkritik kurangnya pengawasan terhadap ojek pangkalan. Ada pula yang menyerukan agar pelaku dihukum berat sebagai bentuk keadilan bagi korban dan peringatan bagi pelaku lainnya.
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk menjaga keamanan di daerah wisata, khususnya di momen-momen keramaian seperti malam tahun baru. Polisi diharapkan segera menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini secara transparan.
(Red/i, Nyoman)