SALATIGA – Penemuan jasad seorang lansia bernama Parjan (75), warga Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, membuat geger warga Kampung Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Korban ditemukan Senin (23/12/2024) pagi di tepi sungai Jalan Sonotirto dalam posisi jongkok sambil memegang pipa paralon aliran air.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Widodo (38), seorang warga sekitar, saat hendak berangkat kerja sekitar pukul 05.30 WIB. “Saya melihat korban dalam posisi jongkok, tetapi tidak bergerak sama sekali. Setelah saya panggil tetangga, Mulyono, kami periksa bersama dan korban ternyata sudah meninggal,” ujar Widodo.
Setelah itu, Widodo melaporkan penemuan tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Kutowinangun Lor untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan
Petugas dari Polsek Tingkir, Unit Identifikasi Polres Salatiga, PMI, dan BPBD segera tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan indikasi kekerasan pada tubuh korban.
“Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Sehari-hari, almarhum memang sering berada di sekitar pasar Salatiga,” jelas Ipda Sutopo, Plh Kasi Humas Polres Salatiga.
Korban Dievakuasi untuk Pemeriksaan Medis
Jenazah Parjan dibawa ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lanjutan guna memastikan penyebab kematiannya. Polisi juga memastikan bahwa tidak ada unsur tindak kriminal dalam kejadian ini.
Penemuan ini mengundang perhatian warga setempat dan menjadi pengingat penting akan pentingnya memperhatikan kesehatan, terutama bagi lansia. Hingga berita ini diturunkan, suasana duka masih dirasakan oleh warga di sekitar tempat tinggal korban.
(Red/Iskandar)