Semarang – Universitas Ivet melalui Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) mengadakan seminar bertajuk “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual” pada Rabu (18/12/2024). Seminar ini berlangsung secara blended, yakni daring melalui Zoom dan luring di Aula Gedung Rektorat Universitas Ivet.
Seminar ini bertujuan menciptakan lingkungan kampus yang aman dan kondusif, serta memberikan pemahaman mendalam kepada seluruh sivitas akademika dan masyarakat sekitar terkait kekerasan seksual dan upaya penanganannya.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara terkemuka, yakni Diyah Puspitarini dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, Witi Muntari dari LRC KJHAM, dan Purnomo Budi selaku Humas Polrestabes Semarang.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Ivet, Dr. Tri Leksono, menekankan pentingnya tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan seksual, khususnya di lingkungan kampus. “Angka kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Kota Semarang cukup tinggi. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku kekerasan seksual di Universitas Ivet agar kampus ini bebas dari tindak kejahatan tersebut,” tegasnya.
Rektor juga menjelaskan bahwa pembentukan Satgas PPKS di Universitas Ivet sejalan dengan Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. “Satgas ini akan menjadi garda terdepan dalam penanganan kekerasan seksual serta memastikan keberlanjutan lingkungan pendidikan yang sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau seluruh mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat sekitar untuk berpartisipasi aktif dalam seminar ini dan tidak ragu melaporkan jika terjadi kekerasan seksual. “Seminar ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran bersama, karena kekerasan seksual adalah ancaman serius yang bisa menghalangi pencapaian pendidikan,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh seluruh dekan, kepala program studi, ratusan mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Peserta juga mendapatkan sertifikat partisipasi sebagai apresiasi atas komitmen mereka dalam mendukung gerakan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Laporan oleh Agus Rafa
PortalIndonesiaNews.Net