Home / News

Minggu, 17 November 2024 - 08:37 WIB

Tawuran Dini Hari Bikin Geram, Polres Semarang Amankan 14 Remaja di Kecamatan Jambu

Kabupaten Semarang – Aksi tawuran yang melibatkan puluhan remaja kembali pecah di wilayah Kabupaten Semarang, membuat warga geram dan resah. Pada Minggu dini hari (17/11/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, jajaran Polres Semarang berhasil mengamankan 14 remaja yang terlibat dalam tawuran di Jalan Raya Jambu-Pingit, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto W, SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Jambu, Iptu Supanjar Edy Waluyo SH, MH, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut melibatkan dua kelompok pelajar yang rata-rata duduk di bangku SMK. Kedua kelompok yang terlibat berasal dari salah satu SMK swasta di Kabupaten Temanggung dan SMK swasta di Kota Magelang.

Tantangan Melalui Pesan Singkat, Tawuran Pecah di Jalan Raya

Menurut penuturan Kapolsek, tawuran ini diduga dipicu oleh tantangan melalui pesan singkat. Kelompok dari SMK Temanggung yang sebelumnya berkumpul di kawasan Bandungan sekitar pukul 02.00 WIB, turun ke Kecamatan Jambu setelah mendapat tantangan dari kelompok SMK Magelang.

Baca Juga  Konser Kemanusiaan Peduli Palestina di Kemwil IX, Kumpulkan Donasi Rp 105 Juta
Baca Juga  Ratusan Warga Desa Tawangharjo, Pati, Geruduk Rumah Kepala Desa: Diduga Ada Kecurangan Pemilihan Kadus
Baca Juga  Momentum Hari Disabilitas Internasional, JAM-Intelijen Dorong Kemandirian dan Prestasi Penyandang Disabilitas

“Kejadian terjadi di jalan penghubung antara Kecamatan Jambu dan arah Pingit, Kabupaten Temanggung, tepatnya di Dusun Kalimalang. Dari masing-masing kelompok, terdapat sekitar 25 hingga 30 orang yang terlibat,” ungkap Iptu Supanjar.

Seorang pengemudi truk pasir yang kebetulan melintas menjadi saksi kejadian tersebut. Ia segera melapor ke Polsek Jambu, yang langsung mengerahkan petugas untuk membubarkan tawuran dan mengamankan situasi. Hasilnya, 14 remaja berhasil diamankan, sementara sebagian lainnya melarikan diri.

Daftar Remaja yang Diamankan dan Kendaraan yang Disita

Kapolsek Jambu menyebutkan bahwa dari 14 remaja yang diamankan, sebagian besar merupakan warga Kabupaten Temanggung. Berikut data remaja yang ditangkap:

1. AD (16 tahun), warga Kranggan Temanggung

2. HH (16 tahun), warga Jumo Temanggung

3. MA (16 tahun), warga Tembarak Temanggung

4. PI (17 tahun), warga Parakan Temanggung

5. DW (15 tahun), warga Parakan Temanggung

6. SW (15 tahun), warga Kranggan Temanggung

7. FC (17 tahun), warga Kranggan Temanggung

8. MY (17 tahun), warga Tembarak Temanggung

9. BR (18 tahun), warga Jumo Temanggung

10. FM (16 tahun), warga Jumo Temanggung

11. AF (17 tahun), warga Ngadirejo Temanggung

12. FB (17 tahun), warga Duren Bandungan, Kab. Semarang (anak putus sekolah)

13. RH (16 tahun), warga Jimbaran Bandungan, pelajar SMK negeri di Jambu

14. DO (16 tahun), warga Pakopen Bandungan, anak putus sekolah di Ambarawa

Polsek Jambu juga menyita 7 sepeda motor yang digunakan para remaja tersebut. Meski tidak ditemukan senjata tajam, aksi tawuran yang dilakukan di jalan raya ini sangat membahayakan keselamatan pengendara dan masyarakat sekitar.

Polisi Panggil Orang Tua dan Guru, Imbauan Tegas dari Kapolres

Setelah mengamankan para pelaku, pihak Polsek Jambu segera memanggil orang tua, guru, serta perangkat desa untuk memberikan pembinaan. Kapolsek Iptu Supanjar menegaskan pentingnya pengawasan ekstra dari orang tua terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama pada jam-jam larut malam.

Baca Juga  Mulai November 2024, BPJS Kesehatan Jadi Syarat Wajib Pembuatan SIM di Satpas Colombo Surabaya
Baca Juga  Penyitaan Uang Tunai Rp288 Miliar Terkait Kasus PT Duta Palma Group oleh Kejaksaan Agung
Baca Juga  Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center

“Kami mengimbau para orang tua untuk memastikan putra-putri mereka sudah berada di rumah sebelum pukul 22.00 WIB. Tindakan tegas ini kami lakukan demi menjaga ketertiban dan keselamatan bersama,” tambahnya.

Kapolres Semarang juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang turut peduli dan melaporkan kejadian ini, terutama kepada pengemudi truk yang cepat tanggap. Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para orang tua agar lebih waspada terhadap pergaulan anak-anak mereka, khususnya menjelang akhir pekan yang sering dimanfaatkan para remaja untuk berkumpul dan berpotensi terlibat dalam kegiatan negatif.

Tindakan Preventif Polres Semarang ke Depan

Polres Semarang berjanji akan terus meningkatkan patroli malam, terutama di titik-titik rawan tawuran. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keamanan warga Kabupaten Semarang dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

(Red/Okta)

 

Share :

Baca Juga

Daerah

Heboh! Fakta Fakta Dugaan Mafia BBM Subsidi Libatkan Oknum Polisi di Temanggung

EKONOMI BISNIS

Pelaku Pungli PTSL Sumberejo Diduga Tak Tersentuh, Warga Pertanyakan Tindakan Tegas Aparat Penegak Hukum

Daerah

Fakta Baru Mengejutkan! Darso Warga Mijen Diduga Dianiaya Polisi hingga Tewas

Daerah

Proyek Puri Delta Asri Bawen Picu Masalah! Banjir, Tanah Berceceran di Sepanjang jln , dan Kerusakan Tanaman Warga Jadi Sorotan

hukum kriminal & tipikor

Kadis Perindag Halbar Malut Aniaya Pendemo, Pelaku Ditangkap

HUKUM KRIMINAL

Oknum TNI Tembak Bos Rental Mobil: Kapuspen TNI Tegaskan Proses di Pengadilan Militer

EKONOMI BISNIS

Terbongkar! Korupsi Truk Basarnas Libatkan Alphard Seken untuk Eks Sestama

hukum kriminal & tipikor

Bantuan Sapi untuk Masyarakat Desa Koting A Diduga Digelapkan Mantan Kepala Desa