Home / News

Jumat, 15 November 2024 - 19:08 WIB

Fakta-Fakta Dugaan Perselingkuhan H. Triyono dan Sinta: Skandal yang Mengguncang Nama Partai Golkar dan Masyarakat Klaten

Foto : istimewa H. Triyono dan Sinta

Foto : istimewa H. Triyono dan Sinta

KLATEN — Masarakat Klaten tengah dihebohkan oleh skandal dugaan perselingkuhan antara H. Triyono, seorang anggota DPRD Klaten dan kader Partai Golkar, dengan Sinta, istri Gatot. Kasus ini menjadi perbincangan hangat karena tidak hanya mencoreng nama baik Partai Golkar tetapi juga memicu keresahan masyarakat yang mempertanyakan moralitas para pejabat publik.

Foto : istimewa sinta

Awal Mula: Kecurigaan dari Pekerjaan Sinta

Pada November 2023, Sinta mulai bekerja di posko Partai Golkar atas rekomendasi ibunya, Catharina Suyanti. Gatot awalnya mendukung keputusan istrinya dengan harapan pekerjaan ini dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Namun, situasi berubah ketika Sinta sering pulang larut malam dan menunjukkan perubahan sikap, termasuk kerap menghabiskan waktu dengan ponselnya.

Baca Juga  PENYITAAN UANG TUNAI RP288 MILIAR DALAM SKANDAL KORUPSI PT DUTA PALMA GRUP
Baca Juga  Galian C di Krangan Temanggung: Diduga Dikelola Kades Tanpa Izin, Material Tanah dan Batu Terus Keluar
Baca Juga  Personil Kodim Boyolali Turut Amankan Misa Natal 2024

Pada 5 Januari 2024, Gatot menemukan bukti pesan mesra dari H. Triyono di ponsel Sinta, seperti kalimat “dalem sayang” dan “ke ubun-ubun.” Bukti ini menjadi awal perselisihan dalam rumah tangga Gatot dan Sinta.

Pengakuan Mengejutkan: Pertemuan di Hotel Colombo

Tak lama setelah konfrontasi tersebut, Sinta mengakui bahwa dirinya beberapa kali bertemu dengan H. Triyono di Hotel Colombo, Yogyakarta. Pengakuan ini memperdalam luka Gatot, namun ia mencoba bertahan demi mempertahankan keutuhan keluarga dan masa depan anak-anak mereka.

Nama Partai Golkar Terseret dalam Skandal

Skandal ini bukan hanya menjadi urusan pribadi antara Gatot, Sinta, dan H. Triyono, tetapi juga berdampak pada nama baik Partai Golkar. Banyak masyarakat Klaten merasa kecewa dengan perilaku yang dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik.

Baca Juga  Hari Ibu, Kapolres Salatiga Bagikan Bunga dan Cokelat di Terminal Tingkir, Penumpang Bus Terharu
Baca Juga  Ronie Arif Ariyanto, Seniman yang Kini Memimpin LCKI Salatiga, Bertekad Lawan Kejahatan
Baca Juga  Kejari Panggil Kembali Kades Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi 386 Mobil Siaga, Berkas Perkara Di-Split

“Ini sangat mencoreng nama partai yang sudah lama dipercaya masyarakat. Jika benar, Partai Golkar harus segera mengambil tindakan tegas untuk menjaga citranya,” ujar seorang warga Klaten.

Proses Hukum: Dugaan Hilangnya Bukti dan Intervensi Kekuasaan

Gatot kemudian membawa kasus ini ke ranah hukum melalui Pengadilan Negeri Klaten. Namun, perjalanan hukum ini penuh dengan polemik. Beberapa bukti, termasuk tangkapan layar percakapan WhatsApp yang dianggap sebagai barang bukti kuat, dilaporkan hilang selama proses persidangan.

Baca Juga  Polsek Ambarawa Dukung Ketahanan Pangan, Sambangi Budidaya Ikan Nila Milik Warga Bejalen
Baca Juga  Diduga Akibat Bara Api Masih Menyala, Pabrik Tahu di Bawen Terbakar
Baca Juga  Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Perencanaan Berbasis Ekonomi Pancasila untuk Pembangunan Nasional

“Saya merasa diperlakukan tidak adil. Barang bukti yang jelas-jelas ada tiba-tiba lenyap, dan ini membuat saya semakin yakin ada intervensi dari pihak yang berkuasa,” ujar Gatot.

Ketidakpuasan Gatot terhadap putusan Pengadilan Negeri Klaten memaksanya mengajukan banding ke Mahkamah Agung, berharap kasus ini dapat diproses secara adil dan transparan.

Desakan Publik untuk Transparansi dan Keadilan

Skandal ini memicu reaksi keras dari masyarakat Klaten dan tokoh-tokoh publik. Mereka menuntut adanya transparansi dalam proses hukum dan penanganan kasus ini tanpa diskriminasi.

Baca Juga  Skandal Memalukan di MA: Kejagung Sita Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas dari Eks Pejabat Tinggi
Baca Juga  Terbongkar! Korupsi Truk Basarnas Libatkan Alphard Seken untuk Eks Sestama
Baca Juga  Relawan Paslon Luthfi-Yasin Laporkan Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang ke DKPP atas Dugaan Intimidasi

“Kita tidak boleh membiarkan hukum tunduk pada kekuasaan. Jika kasus ini tidak diusut tuntas, maka ini menjadi bukti lemahnya supremasi hukum di negara kita,” ujar seorang aktivis masyarakat.

Dampak Skandal terhadap Citra Partai Golkar

Sebagai salah satu partai politik terbesar di Indonesia, Partai Golkar menghadapi tekanan besar akibat kasus ini. Masyarakat menilai tindakan tegas dari partai terhadap kadernya sangat diperlukan untuk memulihkan kepercayaan publik.

“Golkar harus segera mengambil langkah, baik dengan investigasi internal maupun memberikan sanksi kepada kader yang terlibat. Jika tidak, ini akan memengaruhi kepercayaan publik menjelang Pemilu,” kata seorang pengamat politik.

Harapan Gatot untuk Keadilan

Meskipun banyak tantangan, Gatot tetap berjuang untuk mengungkap kebenaran demi keadilan bagi dirinya dan keluarganya.

Baca Juga  Babinsa Bantu Pemupukan Padi, Dukung Ketahanan Pangan di Desa Pelemgadung
Baca Juga  PENCEGAHAN KORUPSI & PUNGLI (PKP) JATENG & DIY LAPORKAN TIM P2T DAN SATGAS TOL BAWEN-JOGJA KE MENTERI ATR/BPN
Baca Juga  Indonesia Semakin Disegani Dunia: Pidato Presiden Prabowo Subianto di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024

“Saya hanya ingin hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga tentang memberi contoh bahwa tidak ada yang kebal hukum, termasuk pejabat publik,” tegas Gatot.

Publik kini menanti hasil dari Mahkamah Agung, berharap kasus ini menjadi momentum untuk membuktikan bahwa hukum dapat ditegakkan secara adil dan transparan.

 

(Red/Time)

 

 

Share :

Baca Juga

Daerah

Heboh! Fakta Fakta Dugaan Mafia BBM Subsidi Libatkan Oknum Polisi di Temanggung

EKONOMI BISNIS

Pelaku Pungli PTSL Sumberejo Diduga Tak Tersentuh, Warga Pertanyakan Tindakan Tegas Aparat Penegak Hukum

Daerah

Fakta Baru Mengejutkan! Darso Warga Mijen Diduga Dianiaya Polisi hingga Tewas

Daerah

Proyek Puri Delta Asri Bawen Picu Masalah! Banjir, Tanah Berceceran di Sepanjang jln , dan Kerusakan Tanaman Warga Jadi Sorotan

hukum kriminal & tipikor

Kadis Perindag Halbar Malut Aniaya Pendemo, Pelaku Ditangkap

HUKUM KRIMINAL

Oknum TNI Tembak Bos Rental Mobil: Kapuspen TNI Tegaskan Proses di Pengadilan Militer

EKONOMI BISNIS

Terbongkar! Korupsi Truk Basarnas Libatkan Alphard Seken untuk Eks Sestama

hukum kriminal & tipikor

Bantuan Sapi untuk Masyarakat Desa Koting A Diduga Digelapkan Mantan Kepala Desa