Home / News

Senin, 11 November 2024 - 12:12 WIB

Dugaan Skandal Perselingkuhan H. Triyono dan Sinta: Gatot Tempuh Jalur Hukum Hingga Mahkamah Agung

KLATEN — Rumah tangga Gatot dan istrinya, Sinta, tengah menjadi sorotan publik setelah dugaan perselingkuhan antara Sinta dengan H. Triyono, anggota DPRD Klaten, mencuat. Kasus ini semakin memanas di tengah proses hukum yang berlarut-larut hingga mencapai Mahkamah Agung, setelah sejumlah bukti kunci diduga hilang di pengadilan tingkat sebelumnya.

Awal Mula Konflik: Pekerjaan Sinta di Posko Partai Golkar

Pada akhir November 2023, Sinta mulai bekerja di posko Partai Golkar milik H. Triyono, setelah mendapat dorongan dari ibunya, Catharina Suyanti. Awalnya, Gatot mendukung pekerjaan baru istrinya ini, berharap dapat membantu keuangan keluarga. Namun, perubahan sikap Sinta yang sering pulang larut malam dan sibuk dengan komunikasi lewat ponsel mulai membuat Gatot curiga.

Puncaknya, pada 5 Januari 2024, Gatot menemukan bukti berupa panggilan telepon dan pesan WhatsApp dari H. Triyono di ponsel Sinta. Isi pesan yang penuh dengan ungkapan mesra dan ajakan bertemu semakin memperkuat kecurigaannya. Gatot segera menyimpan tangkapan layar percakapan sebagai bukti.

Konfrontasi Gatot dengan Sinta: Terbongkarnya Dugaan Hubungan Gelap

Tidak terima dengan temuan tersebut, Gatot mengonfrontasi Sinta pada hari yang sama. Saat ditanya soal pesan seperti “dalem sayang” dan “ke ubun-ubun,” Sinta hanya diam, tidak mampu memberikan penjelasan yang jelas. Meski didesak untuk berhenti bekerja di posko tersebut, Sinta menolak, didukung penuh oleh ibunya yang malah menyalahkan Gatot atas konflik rumah tangga mereka.

Gambar : bukti istimewa

Salah satu bukti tangkap layar percakapanPada 7 Januari 2024, Gatot kembali menanyakan perihal dugaan perselingkuhan. Kali ini, Sinta akhirnya mengakui bahwa ia telah beberapa kali bertemu H. Triyono di Hotel Colombo, Yogyakarta. Pengakuan ini membuat Gatot semakin kecewa, namun ia tetap berusaha mempertahankan pernikahannya demi masa depan anak-anak mereka.

Baca Juga  MENGGUGAT PEMERINTAH UNTUK MELINDUNGI MASYARAKAT KORBAN JERATAN KARTEL PINJOL ILEGAL Oleh: Mohammad Sofyan

Dugaan Intervensi: Bukti Hilang di Pengadilan, Gatot Berjuang Hingga Mahkamah Agung

Merasa dikhianati, Gatot membawa kasus ini ke Pengadilan Negeri Klaten dengan harapan mendapatkan keadilan. Namun, proses hukum yang ditempuh tidak berjalan mulus. Beberapa bukti kesaksian penting yang diajukan Gatot mendadak tidak tercantum dalam putusan pengadilan. Kejadian ini memicu kecurigaan adanya intervensi, mengingat pihak yang terlibat adalah seorang pejabat publik.

“Saya tidak menyangka bukti yang saya serahkan bisa hilang begitu saja. Saya hanya ingin keadilan ditegakkan,” ujar Gatot dengan nada kecewa. Meski telah berusaha di Pengadilan Negeri dan kemudian di PTUN, hasilnya tetap tidak berpihak padanya. Hal ini membuat Gatot tidak menyerah dan membawa kasus ini ke Mahkamah Agung.

Baca Juga  Tragis! Cemburu Buta, Wanita di Medan Habisi Nyawa Saingannya dan Buang Jasad di Tumpukan Sampah

Desakan Masyarakat dan Tokoh Publik: Transparansi Hukum Diperlukan

Kasus ini telah menarik perhatian masyarakat Klaten yang mempertanyakan transparansi dan integritas proses hukum. Banyak yang menduga bahwa posisi H. Triyono sebagai anggota DPRD mempengaruhi jalannya persidangan. Tokoh masyarakat setempat menyerukan agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, terutama ketika kasus ini melibatkan pejabat yang seharusnya menjadi teladan.

Gambar : bukti istimewa

Salah satu bukti tangkap layar percakapan

“Jangan sampai kasus ini menunjukkan bahwa hukum bisa dipermainkan oleh mereka yang memiliki kekuasaan. Rakyat kecil seperti Gatot juga berhak atas keadilan,” tegas seorang tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya.

Perjuangan Gatot: Demi Keadilan dan Masa Depan Anak-Anak

Di tengah ketidakpastian ini, Gatot tetap bertekad memperjuangkan haknya demi masa depan anak-anaknya. Ia berharap bahwa Mahkamah Agung dapat memberikan keputusan yang benar-benar adil, tanpa dipengaruhi oleh tekanan dari pihak manapun.

Baca Juga  Koalisi 13 Parpol Siap Menangkan Robby-Nina di Pilkada Salatiga, Gerindra Gabung Menit Terakhir

“Saya hanya ingin memberikan kehidupan yang stabil untuk anak-anak saya. Saya siap menghadapi kenyataan apapun asalkan kebenaran terungkap,” kata Gatot penuh harap.

Masyarakat kini menanti putusan Mahkamah Agung dengan penuh perhatian, berharap keadilan yang sejati dapat ditegakkan demi kebenaran dan keadilan sosial.

 

( Red/Time)

 

Share :

Baca Juga

hukum kriminal & tipikor

Penyitaan Uang Tunai Rp288 Miliar Terkait Kasus PT Duta Palma Group oleh Kejaksaan Agung

EKONOMI BISNIS

Satgas Kejaksaan Tangkap Buronan Pajak Haji Ambo Ake, Begini Jerat Hukum yang Menanti

News

Momentum Hari Disabilitas Internasional, JAM-Intelijen Dorong Kemandirian dan Prestasi Penyandang Disabilitas

News

Pemerintah Tegaskan Komitmen Kedaulatan dan Kerja Sama Ekonomi di Laut Natuna Utara

DKI Jakarta

Presiden Prabowo Puji Kinerja Awal Kabinet Merah Putih dalam Sidang Kabinet Paripurna

hukum kriminal & tipikor

DANDIM 0714 Salatiga Hadiri Pemusnahan Barang Bukti: Langkah Nyata Penegakan Hukum di Salatiga

EKONOMI BISNIS

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur untuk Libur Nataru 2024/2025

EKONOMI BISNIS

Pemerintah Perkuat Hilirisasi Komoditas Strategis Melalui Indikasi Geografis